Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati memicu gentrifikasi di sekitarnya. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan fisik dan ekonomi signifikan, seperti percepatan alih fungsi lahan kosong menjadi lahan terbangun, peningkatan harga lahan yang drastis, dan peningkatan investasi di sektor perdagangan dan jasa. Namun, perubahan ini belum diikuti oleh perubahan struktur sosial yang mencolok, dengan angka migrasi dan pertumbuhan penduduk yang tidak signifikan serta belum terjadi pergeseran kelas sosial. Meskipun demikian, dengan adanya potensi pengembangan BIJB dan kawasan industri di sekitarnya, gentrifikasi di masa depan mungkin akan terjadi secara komprehensif. Penelitian ini merekomendasikan penggantian perumahan yang layak bagi warga terdampak proyek, penyediaan perumahan bersubsidi, dan perlindungan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dari dampak kenaikan pajak. Kelemahan penelitian ini adalah waktu pengamatan yang terlalu singkat karena BIJB baru beroperasi, serta keterbatasan data empiris. Penelitian lanjutan disarankan untuk dilakukan dalam 5-10 tahun ke depan, serta studi tentang gentrifikasi di kawasan aerocity.