Indonesia memiliki banyak gunung api aktif, dengan beberapa di antaranya menunjukkan peningkatan aktivitas setiap tahunnya. Studi geologi gunung api penting untuk mitigasi bencana dan pemanfaatan potensi gunung api, seperti pariwisata dan energi panas bumi. Gunung Bromo adalah salah satu gunung api aktif yang sering mengalami peningkatan aktivitas, dengan erupsi terakhir pada tahun 2015. Aktivitas magmatisme Gunung Bromo dipicu oleh interaksi lempeng tektonik, termasuk konfigurasi subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia dan tabrakan fragmen mikrokontinen. Konfigurasi lempeng ini mempengaruhi karakteristik batuan endapan hasil erupsi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tatanan geologi (geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi) dan petrogenesis (seri magma, diferensiasi magma, tatanan tektonik) di sekitar Gunung Bromo melalui pemetaan geologi skala 1:25.000 dan studi vulkanostratigrafi. Batasan masalah meliputi fokus pada geomorfologi untuk vulkanostratigrafi, stratigrafi kerucut gunung api di kaldera, analisis deskriptif struktur geologi, dan petrogenesis berdasarkan petrografi dan geokimia. Lokasi penelitian mencakup area seluas 64 km2 di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Tahapan penelitian meliputi studi literatur, analisis pendahuluan citra satelit dan DEM, observasi lapangan (geomorfologi, singkapan batuan, pengambilan sampel), analisis data (geomorfologi, vulkanostratigrafi, struktur geologi, petrogenesis), dan penyusunan laporan akhir. Laporan akhir berupa skripsi dengan lampiran peta-peta terkait. Sistematika pembahasan terdiri dari enam bab: pendahuluan, geologi regional, geologi daerah penelitian, studi petrogenesis, sejarah geologi, dan penutup (kesimpulan).