Teks ini membahas tentang kebutuhan akan bangunan olahraga yang fleksibel, terutama di perkotaan dengan lahan terbatas seperti Kota Bandung, mengambil studi kasus SOR Pajajaran yang kurang optimal karena desain ruang yang tidak fleksibel dan kurangnya perhatian terhadap pencahayaan alami serta perawatan. Untuk mengatasi masalah ini, teks mengusulkan rancangan gelanggang olahraga dengan struktur atap aktif bidang lipat yang dapat merespon perubahan cuaca dan kebutuhan ruang, sehingga bangunan dapat digunakan secara efektif untuk berbagai cabang olahraga dan kegiatan, serta meningkatkan nilai bangunan dan potensi wisata kota. Rancangan ini mempertimbangkan aspek struktur bentang lebar, pembayangan matahari, fleksibilitas bangunan, dan efektivitas ruang, dengan tujuan menciptakan ruang olahraga yang lebih nyaman dan adaptif.