Tesis Indra Setya Putra (ITB, 2017) mengoptimalkan pola operasi Waduk Wonogiri setelah pembangunan closure dike untuk memenuhi kebutuhan air baku dan listrik. Pembangunan closure dike dilakukan karena sedimentasi yang mengurangi kapasitas waduk, terutama dari Sub DAS Keduang. Closure dike memisahkan waduk menjadi tampungan sedimen dan tampungan utama. Penelitian ini mengkaji dampak closure dike, overflow dike, dan spillway baru terhadap pola operasi waduk. Empat metode optimasi digunakan: memaksimalkan produksi air dan energi, serta meminimalkan kekurangan air dan energi. Optimasi dilakukan dengan dan tanpa pengoperasian spillway baru, dan hasilnya dibandingkan dengan kondisi sebelum pembangunan closure dike. Hasilnya, waduk mampu memenuhi kebutuhan air di tahun basah dan normal, tetapi tidak di tahun kering. Lengkung batas normal atas yang paling sesuai berbeda di setiap tahun: memaksimalkan energi di tahun basah, meminimalkan kekurangan energi di tahun normal, dan memaksimalkan produksi air di tahun kering. Pengoperasian spillway baru memperburuk defisit air di tahun kering. Secara keseluruhan, pembangunan closure dike meningkatkan kemampuan waduk memenuhi kebutuhan air. Produksi listrik lebih besar tanpa pengoperasian spillway baru. Kata kunci: optimasi, pola operasi, Waduk Wonogiri, closure dike, tampungan sedimen.