Hasil Ringkasan
76 BAB 4 PENUTUP IV.1 Kesimpulan Dari hasil perhitungan analitis stabilitas pipa di dasar laut dan pemodelan aliran fluida, dapat diperoleh beberapa kesimpulan yang menjadi tujuan dari tugas akhir ini, antara lain: 1. Tebal pemberat (beton) yang disajikan pada Tabel 3.11 dan Tabel 3.12 memenuhi kriteria analisis kestabilan statik sederhana dari DnV RPE 305. Analisis kestabilan statik sederhana cukup untuk mendesain awal suatu proyek. 2. Pipa terkubur sebagian dan pipa dalam parit memberikan angka keamanan stabilitas yang tinggi. Semakin dalam pipa terkubur dan semakin dalam parit, terjadi pengurangan gaya yang bekerja pada pipa. Hal ini dapat dilihat dari reduksi nilai koefisien-koefisien gaya hidrodinamika (CD, CL, CM). Kedua methode ini dapat digunakan untuk keadaan tertentu. Akan tetapi perlu dipertimbangkan biaya tambahan untuk proses penguburan dan pembuatan parit. 3. Pemodelan aliran fluida menggunakan software FLUENT dapat memberikan hasil yang optimum. Beberapa parameter yang mempengaruhi perhitungan pada pemodelan diantaranya adalah geometri sistem grid, jumlah grid, kondisi batas domain, rasio kerapatan (l) dan kecepatan (V), serta model viskos dan kontrol solusi. Pemodelan pertama model pipa jauh dari dinding digunakan untuk mendapatkan parameter- parameter tersebut. Oleh karena hasil yang didapat mendekati referensi, maka digunakan untuk pemodelan selanjutnya. Untuk memodelkan aliran Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya dipergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian 77 dengan bilangan Reynold tertentu, diperlukan kejelian diantaranya menentukan rasio perbandingan nilai kecepatan aliran dan viskositas. IV.2 Saran Saran yang dapat diberikan untuk penulisan atau pembahasan yang lebih lanjut mengenai pemodelan dan analisis stabilitas pipa di dasar laut ini diantaranya : 1. Untuk sebuah desain stabilitas pipa di dasar laut, analisis statik sederhana dari DnV RPE 305 cukup aman untuk mendisain tebal pemberat. Analisis dinamik dan analisis stabilitas umum tidak perlu dilakukan, kecuali apabila berada pada kriteria yang telah ditentukan. 2. Pada pemodelan menggunakan FLUENT, sebaiknya geometri sistem grid diperhalus untuk mendapatkan nilai yang lebih valid.