Hasil Ringkasan
11 BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Umum Pipeline system merupakan sistem gabungan yang terdiri atas pipa-pipa bawah laut (subsea pipeline), pipeline risers dan termasuk struktur penyangganya, semua komponen pipa yang terintegrasi, sistem proteksi anti korosi, dan lapisan pemberat. Submarine pipeline adalah bagian dari pipeline dimana lokasinya berada pada di bawah muka air laut saat pasang naik, kecuali riser. Pipa bisa saja berada di atas seabed, sebagian atau semua tertekan ke dalam seabed, atau bahkan terkubur di bawah seabed. Gambar 1.1 Jaringan pipa bawah laut (pipeline system) 12 I.2 Latar Belakang Seperti yang telah diuraikan bahwa pipa bawah laut (submarine pipeline) merupakan struktur yang terendam maupun terkubur di dasar laut. Dalam dunia offshore, pipa sangat membantu dalam sarana transportasi migas. Jaringan pipa bawah laut telah banyak diaplikasikan di berbagai belahan dunia. Gambar 1.2 Gambaran transportasi migas melalui pipeline Selama pipa berada di dasar laut, akan terjadi pergerakan pipa yang diakibatkan oleh lingkungan di sekitarnya. Pergerakannya bisa bermacam-macam, dari bergetar ke arah in-line ataupun crossflow yang menyebabkan fatigue, maupun bukling. Bukling dapat terjadi akibat tidak kuat menahan tekanan eksternal maupun internal content. Faktor tanah dan temperatur content pun dapat menyebabkan lateral maupun upheaval bukling. Gelombang dan arus yang kuat menjadi perhatian utama. Tentu saja hal-hal lain seperti pergerakan lempeng samudra, kecelakaan akibat kapal karam ataupun jangkar yang mengenai pipa juga menyebabkan pipa rusak. 13 Gambar 1.3 Perilaku pipa akibat beban siklik Gambar 1.4 Lateral dan upheaval bukling Berbagai permasalahan yang terjadi, memiliki solusi yang saling bekaitan. Permasalahan sederhana namun sangat diperlukan dalam desain pipa ini adalah stabilitas di dasar laut. Mengingat umur pemakaian yang lama dan mahalnya struktur ini, maka perhitungan-perhitungan desain sebaiknya dilakukan dengan bijak. 14 I.3 Tujuan Penulisan Tujuan yang diharapkan dapat dicapai dari penulisan tugas akhir ini antara lain : 1. Menghitung tebal lapisan pemberat (beton) yang menyelimuti struktur pipa agar tercapai stabilitas di dasar laut akibat beban gelombang dan arus serta gaya apung. 2. Melihat pengaruh parit dan penguburan pipa sebagian terhadap stabilitas pipa di dasar laut. 3.