Hasil Ringkasan
43 BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Tema Tema yang diambil secara umum adalah insiprasi gaya Art Deco dengan penerapan motif yang terinsipirasi dari era Art Deco dari segi arsitektur,fashion maupun gaya hidup. 4.2 Konsep Konsep karya Tugas akhir adalah Batik sebagai teknik untuk menghasilkan karya tekstil kontemporer dengan sumber Inspirasi Art deco.gaya Art Deco merupakan gaya eklektik yang berarti gabungan dari berbagai unsur dengan sifatnya yang dekoratif. Sesuai dengan pendapat Iain Zaczek dalam Bukunya Essential Art Deco: “Many Contributors to the exhibition* not only embraced modern materials but also a modern approach to artistic production” Ini berarti seniman/desainer dapat menerapkan kemampuan estetiknya pada semua aspek desain dalam kehidupan, baik dari segi arsitektur,fashion dan benda-benda industri. Teknik batik dipilih karena selain merupakan teknik tradisional Indonesia,yang juga memiliki unsur eklektik dari percampuran berbagai budaya juga merupakan salah satu seni dekoratif,hal ini berarti batik juga merupakan salah satu bagian dari gaya Art deco. Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya dipergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian 44 4.3 Proses Desain Proses desain dimulai dengan mencari data-data tentang Art Deco,dari berbagai sumber baik literatur buku dan situs-situs internet,semua data termasuk pada bagian lifestyle antara tahun 1920an-1930an yang merupakan puncak kejayaan Art deco. Dilakukan pula survey ke beberapa gedung bersejarah di kota Bandung yang memiliki gaya Arsitektur Art deco. Dari hasil pencarian data dan survey kemudian dibuat Sketsa-sketsa awal. * L’esposition Internationale des Arts Decoratifs et Industriel Modernes Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya dipergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian 45 4.3.1 Produk Akhir 4.3.2 Moodboard Moodboard utama Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya dipergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian 46 Moodboard Pendukung Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya dipergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian 47 4.3.3 Warna Warna merupakan salah satu unsur yang terpenting dalam desain karena dengan warna maka suatu karya akan memiliki nilai lebih. Pada perancangan sebuah karya, warna yang digunakan mengacu pada moodboard yang telah dibuat. Warna-warna yang mencerminkan era 1920an yang identik dengan kemewahan dan keanggunan.diantaranya didominasi nuansa klasik dan elegan. Warna berdasarkan moodboard utama Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya dipergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian 48 warna-warna tersebut antara lain: a. Hijau tua: khidmat, tradisional, praktis, maskulin, serius, kuat. b. biru tua :formal, tenang, sensitif dan bisa diandalkan c. biru muda : tenang non formal, kreatifitas, d. Hitam :: Elegan, kuat, sophisticated e. abu abu: Serius, bisa diandalkan dan stabil f. Krem : lembut, halus, bersih g. pink : kasih sayang, lembut, feminin (sumber: Shigenobu Kobayashi, Color Image Scale) Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya dipergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian 49 4.3.4 Sketsa Terpilih Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya dipergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian 50 Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya dipergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian 51 Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya dipergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian 52 4.4 Proses Pengerjaan 4.4.1 proses tracing Proses tracing desain pada kain dengan ukuran 1:1 sesuai dengan ukuran produk yang akan dibuat.dilakuakan dengan menggambar kain dengan menjiplak gambar yang telah dibuat pada kertas.Gambar di jiplak pada kain dengan menggunakan pensil dan kapur jait agar tidak meninggalkan bekas pada kain. Gambar proses tracing Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya dipergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian 53 4.4.2 proses Pelilinan setelah dilakuakan proses tracing pada kain,selanjutnya proses pelilinan yang dilakukan dengan 2 cara yaitu proses pencantingan cara untuk batik tulis dan penggunaan cap untuk motif cap pada kain.