Hasil Ringkasan
57 BAB IV PELAKSANAAN RANCANGAN TERAPI SENI Seperti yang telah disinggung pada Bab II, setiap proses terapi seni memiliki tiga tahap, yaitu need assessment, berkarya dan evaluasi. Karena kurangnya penelitian yang dipublikasikan di bidang ini sebelumnya, literatur yang menjadi acuan dalam penelitian ini dikembangkan di Barat sehingga mengakibatkan beberapa perbedaan dan ketidakcocokan saat diaplikasikan. 4.1Need Assesssment 4.1.1 Dasar Pelaksanaan Need Assessment Sebelum menangani sebuah masalah psikologi, need assessment perlu dilakukan. Assessment dalam hal ini diartikan sebagai “…the process of data gathering that informs decision making.” (Lidz, 2003:2) Data yang dikumpulkan menentukan apakah sebuah penanganan spesifik harus dilakukan, dan jika dilakukan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh klien. Metode need assessment pada penelitian kali ini diambil dari metode yang dilakukan oleh para terapis seni dan disebut art interview. Pada dasarnya, art interview berarti interview yang dilakukan sambil sang anak berkarya. Rubin (2005) menyatakan bahwa dalam art interview anak dapat menggunakan material apapun yang disukai dan membuat apapun yang diinginkan dalam batas waktu tertentu. Pada prosesnya, terapis mengobservasi sang anak saat ia berkarya, terutama bagaimana sikapnya terhadap karya yang dibuat -sebelum, saat dan setelah membuatnya. Terapis boleh mewawancara anak saat sedang berkarya atau menunggu setelah karya selesai, tergantung kesediaan sang anak. Bantuan dari waktu ke waktu mungkin dibutuhkan untuk mempermudah jalannya proses berkarya, walaupun demikian sedapat mungkin meminimalisasi intervensi yang subyektif. Rubin menyatakan bahwa Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya dipergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian 58 “The more unobtrusive, acute, and perceptive such observation, the more information one has available for making sense out of the material” (Rubin, 2005: 100) Dari uraian di atas, dapat dilihat bahwa ada beberapa elemen penting dalam pelaksanaan art interview, yaitu material, waktu dan observasi. Material, yang pertama, mencakup pilihan yang disediakan dan kebebasan mereka untuk memilihnya. Pilihan terhadap material yang akan digunakan akan membuat anak merasa lebih nyaman daripada bila menggunakan material yang ditentukan dari awal. Pemilihan yang mereka lakukan juga memberikan informasi tentang sang anak. Menurut Rubin (2005) pilihan yang beragam memungkinkan anak untuk mengekspresikan keunikan dan orisinalitasnya. Waktu juga merupakan elemen yang penting karena batasan waktu yang diberikan akan membantu terapis melihat bagaimana sang anak dapat beradaptasi dan memecahkan sebuah masalah. 4.1.2 Pelaksanaan Need Assessment Proses need assessment dalam penelitian ini dilakukan dalam waktu dua hari dan terhadap 14 orang anak SD dan SMP dengan rentang usia 8-14 tahun. Need assessment dilakukan di dalam kamar pengurus, yang kemudian selanjutnya menjadi tempat mereka berkarya. Setiap sesi dengan seorang anak berlangsung selama 45-60 menit. Beberapa pilihan media dan material yang disediakan untuk proses ini adalah: 1.