Hasil Ringkasan
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Indonesia memiliki kekayaan banyak kekayaan budaya yang belum banyak dikenal oleh masyarakat luas. Kekayaan budaya tersebut dapat diklasifikasikan menjadi berbagai macam jenis. Beberapa di antaranya adalah kekayaan seni musik, lukisan, patung, dan karya sastra. Salah satu karya sastra yang merupakan kekayaan budaya Indonesia adalah La Galigo, kisah penciptaan dunia dari daerah Bugis. La Galigo merupakan epos terpanjang di dunia mengalahkan epos dari India, Mahabharata, La Galigo terdiri dari 6000 lembar manuskrip yang ditulis dalam bahasa bugis kuno. Penyebaran epos ini melalui dua jalur, yaitu melalui bahasa lisan, dan tulisan. Bagi masyarakat Bugis La Galigo merupakan kisah yang sakral. Saat ini bahasa dan tulisan yang digunakan dalam penulisan manuskrip asli La Galigo tersebut telah hampir punah. Menurut kebudayaan Bugis, dunia ini dibagi menjadi tiga bagian. Dunia atas dan dunia bawah sebagai tempat tinggal para dewa, dan dunia tengah sebagai tempat tinggal manusia. La Galigo menceritakan sepak terjang manusia- manusia dari golongan berdarah putih, dimulai saat dunia tengah masih kosong, dan dewa dari dunia atas, Patotoqe memutuskan untuk menurunkan anaknya ke dunia tengah untuk menjadi penguasa di sana. Kisah ini berlanjut sampai pada generasi ke-4, dua orang anak kembar yang dipisahkan semenjak kecil agar tak saling jatuh cinta. Sawerigading dan We Tenriabeng. Kekacauan mulai terjadi saat Sawerigading, petualang tangguh itu akhirnya melihat We Tenriabeng dan jatuh cinta pada kecantikan saudara kembarnya itu. Sawerigading pun diperintahkan oleh We Tenriabeng untuk pergi ke Cina dan menikahi saudara mereka, We Cudaiq. Dari pernikahan Sawerigading dan We Cudaiq itu lahirlah La Galigo, seorang pangeran yang sangat dimanja. La Galigo terbiasa memanfaatkan posisinya sebagai putera mahkota dan keturunan langsung 2 dewa, ia congak, curang, dan seringkali membuat kekacauan akibat perilakunya yang ngawur. Kisah ini diakhiri saat semua anggota keluarga besar berkumpul kembali. Semua memutuskan untuk kembali ke dunia atas dan dunia bawah, dengan meninggalkan masing-masing satu wakil di dunia tengah. Kemudian pintu menuju ke dunia atas dan ke dunia bawah ditutup.