35 BAB III. Metodologi Penelitian III.1 Metodologi Penelitian Pengumpulan data yang berkaitan permasalahan pada studi ini dilakukan oleh peneliti dengan memanfaatkan informasi dari beberapa sumber seperti data perusahaan dan jurnal mengenai penelitian sebelumnya. Data yang dikumpulkan tersebut digunakan sebagai dasar penelitian. Sumber data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diterima dari sumber asli atau tangan pertama dimana pada penelitian ini data primer didapat dari pengambilan data langsung dilapangan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari sumber tidak langsung artinya dapat diperoleh dari sumber kedua atau ketiga. Jenis data ini biasanya berupa dokumentasi maupun jurnal sebagai pelengkap data primer. Berikut adalah diagram alir dari penelitian tesis ini 36 Gambar III.1 Diagram alir penelitian Mulai Selesai Simulasikan Daya untuk mengetahui Kehandalan Jaringan menggunakan Digsilent Analisis Hasil Simulasi Sistem Tenaga Listrik dan Kajian Kelayakan Finansial Kesimpulan Simulasi menggunakan PVSyst 3 Konfigurasi PLTS Terapung dengan Input Data Radaisi, Temperatur Ambien, Kemiringan Modul, Luasan Genangan 20%, dan Nilai U Perhitungan Kelayakan Ekonomi Penentuan Topik dan Perumusan Masalah Studi Literatur Diskusi Hasil Studi Literatur Penilaian Lokasi Proyek (Luasan Genangan, Radiasi, Temperatur) Simulasi menggunakan PVSyst untuk mendapatkan Potensi Kapasitas Daya PLTS Terapung dengan 20% Lahan Waduk Karangkates Perhitungan nilai Thermal Loss Coefficient (U) untuk 3 Konfigurasi PLTS Terapung Sistem stabil sesuai grid code. ddHasil Potensi Produksi Energi masing-masing Konfigurasi PLTS Terapung dd Hasil LCOE, NPV, IRR, PP dd Hasil Deviasi Tegangan, Frekuensi, Daya Pembangkit Lain No Yes 37 III.1.1 Penentuan Data Radiasi Perancangan dilakukan menggunakan simulasi PVsyst bertujuan untuk mengetahui potensi daya nominal dan produksi energi tahunan yang dihasilkan dari PLTS terapung yang didapat berdasarkan data input radiasi dari data sekunder Solargis pada tabel III.1 berikut Tabel III.1 Iradiasi bulanan dan temperatur lingkungan di bendungan karangkates (Solargis, 2024) III.1.2 Simulasi Data Sekunder Menggunakan PVsyst Data sekunder yang telah didapat dengan deviasi terendah selanjutnya digunakan sebagai inputan dalam PVsyst. Berikut langkah-langkah untuk simulasi menggunakan PVsyst 1. Buka software PVsyst dan pilih project grid connect seperti Gambar III.2 dan lengkapi parameter-parameter yang akan digunakan yang ditampilkan pada Gambar III.3 Gambar III.2 Menu project grid connect 38 Gambar III.3 Tampilan parameter-parameter yang diinput 2. Buat project dengan klik new project dan klik site and mateo untuk menentukan lokasi yang akan disimulasikan seperti Gambar III.4 atau dapat juga dengan menginput titik koordinat lokasi seperti Gambar III.5 berikut Gambar III.4 Penentuan lokasi simulasi Gambar III.5 Penentuan lokasi simulasi menggunakan titik koordinat 39 3. Input parameter orientation untuk menentukan sudut kemiringan (tilt) dan sudut azimuth seperti pada Gambar III.6 berikut Gambar III.6 Penentuan sudut tilt dan azimuth 4. Input parameter system yang digunakan seperti luasan yang digunakan untuk PLTS terapung sesuai dengan yang akan disimulasikan, jenis modul PV maupun jumlah modul PV dan strings, serta inverter yang digunakan seperti Gambar III.7 berikut Gambar III.7 Penentuan luasan, modul PV, dan inverter 5. Setelah parameter-parameter di atas sudah diisi kemudian klik run simulation untuk memulai melakukan simulasi seperti Gambar III.8 berikut 40 Gambar III.8 Tampilan tombol memulai simulasi 6. Setelah selesai melakukan simulasi, berikut beberapa contoh data yang bisa didapat dan dilakukan analisa seperti data array temperature dengan effective irradiance, system output power distribution, array voltage distribution, produksi sistem dalam satu tahun, dan loss diagram III.1.3 Simulasi Data Sekunder Dengan Variasi Heat Loss (U) Simulasi dengan variasi heat loss ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan temperatur akan mempengaruhi output daya yang dihasilkan jika sudah ditambah pendingin termosifon dibandingkan dengan yang sebelumnya sudah disimulasikan tanpa pendingin termosifon. Untuk menambahkan parameter heat loss dapat diisi pada menu detailed losses dan thermal parameter seperti pada Gambar III.9 berikut. Setelah dilakukan penginputan thermal parameter maka akan dilakukan run simulation kembali Gambar III.9 Penentuan thermal parameter 41 III.1.4 Simulasi Menggunakan DigSILENT 1. Buka software DigSILENT dan buat project baru maka akan muncul tampilan seperti Gambar III.10 berikut Gambar III.10 Tampilan awal DigSILENT 2. Buat SLD bus dengan menginput tegangan nominal bus dan atur penamaan bus seperti pada Gambar III.11 berikut Gambar III.11 Pembuatan SLD bus 3. Buat SLD line dengan menghubungkan dua bus, atur penamaan dan panjang line serta masukkan basic data spesifikasi saluran, dan load flow pengoperasian yang akan dibuat seperti pada Gambar III.12 dan Gambar III.13 berikut 42 Gambar III.12 Pembuatan SLD line Gambar III.13 Pembuatan basic data spesifikasi saluran dan load flow pengoperasian 4. Buat SLD trafo dengan menambahkan trafo pada bus dan atur penamaan trafo serta memasukkan basic data spesifikasi trafo dan load flow pengoperasian seperti pada Gambar III.14 dan III.15 berikut Gambar III.14 Pembuatan SLD trafo 43 Gambar III.15 Pembuatan basic data spesifikasi trafo dan load flow pengoperasian 5. Buat SLD generator dengan dengan menambahkan basic data, load flow dan limit pengoperasian generator serta atur penamaan generator serta memasukkan spesifikasi generator seperti pada Gambar III.16, Gambar III.17 dan Gambar III.18 berikut Gambar III.16 Pembuatan SLD generator Gambar III.17 Pembuatan basic data spesifikasi generator 44 Gambar III.18 Pembuatan load flow dan limit pengoperasian generator 6. Buat SLD beban jaringan distribusi dengan memasukkan basic data dan load flow serta atur penamaan beban seperti pada Gambar III.19 dan Gambar III.20 berikut Gambar III.19 Pembuatan basic data beban jaringan distribusi Gambar III.20 Pembuatan load flow beban jaringan distribusi 7. Jika semua SLD dan data spesifikasi sudah dibuat lakukan running simulation 45 III.1.5 Analisis Kelayakan Finansial Analisis kelayakan finansial dilakukan untuk meberikan gambaran perbandingan akan keuntungan investasi yang didapat dari kenaikan efisiensi panel surya dengan menggunakan pendingin termosifon dibandingkan dengan tanpa menggunakan pendingin termosifon. Analisis kelayakan finansial yang digunakan berupa Levelized Cost of Electricity (LCOE), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP) III.1.6 Rencana dan Jadwal Pelaksanaan Penelitian Diagram alir pada sub bab III.1 dapat digunakan sebagai acuan untuk membuat rencana jadwal pelaksanaan penelitian dalam tesis ini. Diharapkan dengan adanya rencana jadwal pelaksaan penelitian ini tesis dapat dikerjakan secara terarah dan dapat diselesaikan dengan tepat waktu sesuai jadwal yang telah disusun. Berikut adalah rencana jadwal pelaksanaan penelitian yang dapat digunakan sebagai acuan selama pengerjaan tesis ini.