Hasil Ringkasan
91 Bab VI Penutup VI.1 Temuan Studi Berdasarkan rangkaian analisis yang telah dilakukan didapatkan beberapa temuan yang juga menjawab 4 sasaran yang telah ditentukan. Semua sasaran analisis bertujuan untuk melakukan eksplorasi dan pada pola tindak kriminalitas klitih berdasarkan konfigurasi jaringan jalan. Sehingga bisa diketahui kawasan dan jalan dengan risiko tindak kriminalitas klitih. Analisis dimulai dengan mengidentifikasi titik lokasi histori klitih menggunakan data hasil crawl di x. Dilanjutkan dengan mengidentifikasi karakteristik kawasan rawan klitih dengan analisis space syntax dan GWR. Setelah itu mengklasifikasikan kawasan yang rawan klitih berdasarkan karakteristik yang didapat sebelumnya. Dan akhirnya memberikan rekomendasi penataan lingkungan untuk kawasan rawan klitih dengan kriteria CPTED. Berikut hasil temuan pada masing masing sasaran: 1. Sasaran 1 (Mengidentifikasi lokasi kejadian dan jenis tindak kriminalitas klitih di Kabupaten Sleman) : • Hasil crawling data X tentang kejadian klitih ditemukan data tweet sebanyak 7537 postingan. Setelah dilakukan pembersihan didapatkan jumlah data tweet menjadi 4411 data. • Setiap tweet yang mengandung informasi potensial tentang lokasi kejadian diperiksa satu per satu untuk memastikan keakuratan data. Dalam proses validasi ini, tweet yang secara spesifik menyebutkan lokasi kejadian diberi keterangan jalan untuk memudahkan identifikasi dan analisis lebih lanjut. Akhirnya berhasil diidentifikasi total 139 kejadian klitih yang terjadi di berbagai jalan di Kabupaten Sleman. • Jumlah kejadian klitih periode Januari 2017 hingga Februari 2025 total 139 kejadian dengan kenaikan yang cukup moderat. Puncak 35 kejadian pada 2017 dan penurunan drastis pada 2019-2020 menjadi 4 dan 3 insiden, kemungkinan akibat karantina dari pandemi COVID-19. Tahun 2021-2024 menunjukkan peningkatan signifikan, mencapai 27 insiden pada 2024, sementara 2025 masih 7 kejadian karena data hanya sampai Februari. 92 • Jalan Kaliurang mencatat 22 kejadian, menjadikannya lokasi paling rawan, diikuti oleh Jalan Palagan dengan 13 insiden. Jalan Magelang dan Godean masing-masing memiliki 12 dan 11 kejadian, sedangkan Jalan Adisucipto dan Ringroad Utara mencatat 8 dan 7 insiden. 2. Sasaran 2 (Mengidentifikasi karakteristik konfigurasi jalan yang mempunyai resiko tindak kriminalitas klitih) : • Hasil analisis space syntax Peta Axial Connectivity menggambarkan distribusi konektivitas jaringan jalan berdasarkan garis aksial yang menunjukkan tingkat keterhubungan jalan.