Hasil Ringkasan
28 Bab V Hasil dan Pembahasan V.1 Konfirmasi Genus Bacillus Pada penelitian sebelumnya, isolat LT1B dan PT2B telah teridentifikasi sebagai anggota dari genus Bacillus berdasarkan identifikasi secara molekuler menggunakan kronometer molekul 16S rDNA maupun secara konvensional. Dari hasil uji konvensional yang telah dilakukan, kedua isolat menunjukkan hasil uji katalase yang positif serta hasil pewarnaan Gram berupa sel Gram positif berbentuk batang (Sagita, 2011). Pada penelitian ini dilakukan uji-uji konvensional lainnya untuk memperkuat karakter kedua isolat sebagai genus Bacillus berupa uji pewarnaan sederhana, pewarnaan spora, fermentasi gula, IMVIC dan produksi H2S. Hasil uji biokimia dan pewarnaan menunjukkan bahwa kedua isolat memiliki karakter sebagai anggota genus Bacillus. Kedua isolat berbentuk batang dengan rangkaian berantai, memfermentasi glukosa dengan menghasilkan asam tanpa memproduksi gas dan keduanya memiliki kemampuan untuk membentuk endospora pada kondisi yang tidak menguntungkan (dalam hal ini panas yang berlebihan) (Holt dkk, 1994). Endospora yang berbentuk oval pada posisi terminal juga dimiliki oleh B. macerans dan B. stearotermophilus (Buchanan dkk, 1974). Isolat LT1B dan PT2B dapat dibedakan dari morfologi selnya. LT1B berbentuk batang berantai dengan tepian membulat, sedangkan PT2B batang berantai dengan tepian persegi. Kedua isolat memfermentasi glukosa, xilosa dan manitol dengan menghasilkan asam tanpa pembentukan gas serta tidak memfermentasi arabinosa, maltosa dan laktosa. Perbedaan karakter fermentasi gula untuk kedua isolat terlihat pada uji fermentasi sakarosa. LT1B memfermentasi sakarosa sedangkan PT2B tidak. Hasil pewarnaan dan hasil uji biokimia kedua isolat ditunjukkan pada Gambar V.1 dan Tabel V.1. 29 (a) (b) (c) Gambar V.1 Pewarnaan isolat LT1B (I) dan PT2B (II). (a) Pewarnaan Gram (Sagita, 2011); (b) Pewarnaan sederhana; (c) Pewarnaan endospora. Tabel V.1 Karakteristik isolat LT1B dan PT2B. Karakter LT1B PT2B Morfologi sel Batang pendek, tepian membulat, membentuk rangkaian berantai Batang pendek, tepian persegi, membentuk rangkaian berantai Endospora Spora berbentuk oval, posisi terminal Spora berbentuk oval, posisi terminal Gram (Sagita, 2011) + + Katalase (Sagita, 2011) + + Fermentasi gula-gula Glukosa Xilosa Arabinosa Manitol Maltosa Sakarosa Laktosa A (+) ; G (-) A (+) ; G (-) A (-) ; G (-) A (+/-) ; G (-) A (-) ; G (-) A (+) ; G (-) A (-) ; G (-) A (+) ; G (-) A (+/-) ; G (-) A (-) ; G (-) A (+/-) ; G (-) A (-) ; G (-) A (-) ; G (-) A (-) ; G (-) IMVIC Indol Merah metil Voges Proskauer Simmon’s citrate - + - - - + - - Produksi H2S TSIA LIA - - - - Keterangan: A = asam; G = gas. (I) (II) 30 Hasil uji IMVIC dan produksi H2S juga bervariasi untuk setiap anggota genus Bacillus. Dari Tabel V.1, terlihat bahwa LT1B dan PT2B memiliki karakter yang sama dalam hasil uji IMVIC dan produksi H2S.