134 BAB V KESIMPULAN Nanopartikel dengan struktur core@shell, yaitu Ag@Au, telah berhasil disintesis dan digunakan sebagai biosensor untuk mendeteksi E. coli. Pemodelan nanopartikel Ag@Au sebagai sensor berbasis indeks bias dan sensor yang berinteraksi dengan model E. coli juga telah dilakukan menggunakan metode FDTD dan DDA. Selanjutnya, dengan menggunakan metode DFT dilakukan kalkulasi strukturl dan sifat elektronik dari permukaan perak yang dilapisi oleh emas. Oleh karena itu, berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut, 1. Pada pemodelan nanopartikel Ag@Au yang berperan sebagai sensor indeks bias diketahui bahwa posisi puncak LSPR dipengaruhi oleh parameter bentuk (ukuran nanopartikel, ketebalan emas, dan aspek rasio), serta indeks bias medium di sekitar nanopartikel. Peningkatan indeks bias medium menyebabkan terjadinya pergeseran merah dari puncak LSPR secara linier sehingga berpotensi untuk digunakan sebagai sensor berbasis indeks bias. Peningkatan performansi pendeteksian dapat dilakukan melalui optimasi parameter bentuk dari nanopartikel Ag@Au. 2. Pada analisis pemodelan nanopartikel Ag@Au yang berinteraksi dengan bakteri E. coli tunggal, diketahui bahwa adanya bakteri yang berinteraksi dengan nanopartikel memicu terjadinya pergeseran merah dari puncak LSPR. Hal ini dikarenakan bakteri E. coli memiliki indeks bias yang lebih tinggi dibandingkan dengan indeks bias medium pendisperi, yaitu air. Dengan menggunakan metode optimasi RSM berdasrkan parameter sensitivitas dan akurasi deteksi, diketahui bahwa parameter bentuk yang meliputi aspek rasio, ukuran, dan ketebalan emas yang optimal untuk mendeteksi E. coli masing-masing adalah 4,75758; 25 nm; dan 2 nm. Selanjutnya, pemodelan juga menunjukkan bahwa pendeteksian E. coli menggunakan nanopartikel Ag@Au memiliki konsistensi pendeteksian yang baik ketika terjadi perubahan indeks bias medium air akibat parameter salinitas dan temperatur. 135 3. Pada pemodelan DFT yang melibatkan struktur permukaan perak yang dilapisi oleh emas diketahui bahwa antara perak dan emas mengalami atraksi.