Hasil Ringkasan
BAB 3 Fadhillah Azhar

Jumlah halaman: 18 · Jumlah kalimat ringkasan: 50

29 Bab III Metodologi Penelitian III.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif yang mana metode ini dipilih karena data yang akan dianalisis berupa data angka yang selanjutnya digunakan dianalisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2012). Analisis statistik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat keterkaitan faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi pengunjung pada ruang terbuka publik di sekitar kawasan gelanggang pacuan kuda untuk kemudian dirumuskan strategi optimalisasinya. Menurut Sugiyono (2012) metode kuantitatif digunakan ketika: 1. Masalah penelitian yang akan dilakukan sudah tergambarkan dengan jelas 2. Jika ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi dengan mengambil sampelnya 3. Untuk mengetahui pengaruh suatu kebijakan/perlakuan terhadap yang lain 4. Untuk menguji suatu hipotesis yang dapat berbentuk deskriptif, komparatif dan asosiatif 5. Jika ingin mendapatkan data yang akurat berdasarkan fenomena yang terukur 6. Untuk menguji validitas pengetahuan, teori dan produk tertentu. Jenis penelitian kuantitatif yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif yang mana penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan situasi dan kegiatan tertentu secara akurat dan mendalam (Babbie, 2020). Dalam penelitian ini, peneliti akan menggambarkan kondisi ruang terbuka publik baik dari observasi peneliti, maupun dari persepsi pengguna ruang pada kawasan sekitar gelanggang pacuan kuda untuk merumuskan strategi optimalisasinya. III.2 Variabel Penelitian Berdasarkan hasil kajian literatur dirumuskan variabel penelitian yang terdiri dari: 1. Kondisi Ruang terbuka publik 2. Karakteristik pengguna ruang 3. Jenis aktivitas yang dilakukan 30 4. Frekuensi Berkunjung 5. Persepsi dan preferensi terhadap ruang terbuka publik Dari keempat variabel ini kemudian dijabarkan definisi konseptual dan definisi operasional seperti berikut: Tabel III. 1 Definisi Konseptual dan Definisi Operasional Variabel Penelitian (Hasil Analisis, 2024) No. Variabel Definisi Konseptual Definisi Operasional 1 Kondisi Ruang Terbuka Publik Ruang terbuka publik untuk peningkatan aktivitas fisik bukan hanya terkait penyediaan fasilitas, namun juga pemanfaatan desain dan penggunaan ruang harus mendorong partisipasi masyarakat, meningkatkan kesehatan dan memperkuat komunitas (Carr et al., 1992) - Aksesibilitas - Keamanan - Kenyamanan - Elemen alam dan desain yang menarik - Unsur interaktif 2 Karakteristik Pengguna Ruang Kesuksesan perencanaan ruang terbuka publik tidak hanya bergantung pada data fisik namun juga profil individu pengunjung seperti tujuan dan intensitas berkunjung serta bagaimana kesan terhadap ruang terbuka publik yang dikunjungi (Uysal, 2023). Selain itu untuk melihat kebermanfaatan ruang terbuka publik perlu dilihat jangka waktu dan intensitas aktivitas pengunjung (Nasution & Zahrah, 2014) - Kelompok Umur - Jenis Kelamin - Pekerjaan - Tingkat Pendidikan - Tujuan Berkunjung - Durasi Berkunjung 3 Jenis Aktivitas Yang Dilakukan Untuk mewujudkan ruang terbuka publik yang hidup harus diisi oleh beragam aktivitas, dalam hal ini dibagi menjadi kegiatan sehari-hari, aktivitas rekreasional harian, aktivitas rekreasi, aktivitas Jenis Aktivitas - Kegiatan Sehari- hari - Aktivitas Rekreasional Harian - Aktivitas Rekreasi 31 No. Variabel Definisi Konseptual Definisi Operasional terencana (menjadi peserta dalam suatu kegiatan). (Gehl & Soholt, 2002) - Aktivitas Terencana 4 Frekuensi Berkunjung Intensitas berkunjung memainkan peran penting dalam keberlanjutan ruang kota dengan mempengaruhi pola penggunaan, interaksi sosial, persepsi keamanan, aksesibilitas, dan kondisi lingkungan. Faktor-faktor ini secara kolektif berkontribusi terhadap efektifitas dan keberlanjutan ruang publik perkotaan (Uysal, 2023). Frekuensi berkunjung dalam 6 bulan terakhir - Tidak Pernah - 1 – 3 Kali - 4 – 10 Kali - Lebih Dari 10 Kali 5 Persepsi dan Preferensi Terhadap Ruang Terbuka Publik Kualitas ruang terbuka publik berdasarkan persepsi masyarakat dapat dilihat berdasarkan kenyamanan, inklusifitas, keberagaman, vitalitas, citra dan daya tarik (Zamanifard, 2019, as cited in Wang et al., 2023) Preferensi pengguna ruang dibagi menjadi dua aspek yaitu aspek fisik dan aspek non fisik (Maruf & Indrosaptono, 2023) Persepsi dan Preferensi Aspek Fisik - Infrastruktur - Fasilitas - Aksesibilitas - Desain dan identitas Aspek Non Fisik - Kenyamanan - Keamanan - Keberagaman aktivitas - Inklusivitas III.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelititan ini dibagi menjadi pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder. Untuk pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan form observasi, kuesioner dan wawancara, sedangkan untuk pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mengkaji aturan terkait pemanfaatan ruang pada kawasan sekitar gelanggang pacuan kuda dan scraping data Google Popular Times. Berikut merupakan keterangan mengenai instrumen yang akan digunakan dalam pengumpulan data: 32 1. Sasaran 1: Identifikasi ruang terbuka publik di Kawasan Perkotaan Batusangkar dan Identifikasi karakteristik pengguna serta jenis aktivitas yang dilakukan - Bahasa Pemograman Python untuk Scraping data Sebelum dilakukan analisis yang fokus pada ruang terbuka publik pada kawasan gelanggang pacuan kuda, perlu diketahui terlebih dahulu seperti apa gambaran pemanfaatan ruang terbuka publik secara keseluruhan di kawasan perkotaan Batusangkar. Dengan mengetahui hal ini dapat dilihat pola aktivitas dan preferensi masyarakat dalam memanfaatkan ruang terbuka publik terutama untuk aktivitas fisik. Untuk mendapatkan data ini dilakukan dengan scraping data menggunakan bahasa pemograman Python. Scraping data ini dilakukan karena adanya keterbatasan waktu dan data yang tersedia mengenai jumlah pengunjung ruang terbuka publik di kawasan perkotaan Batusangkar. Web scraping ini dapat digunakan untuk mengekstraksi data dari berbagai sumber online yang secara signifikan mengurangi waktu dan upaya yang diperlukan jika dibandingkan dengan pengumpulan data secara manual (Chaudhari & Paikrao, 2011). Dalam penelitin ini Scraping data Google Popular Times dilakukan untuk membandingkan waktu-waktu populer di situs google maps pada tiga lokasi ruang terbuka publik di Kabupaten Tanah Datar untuk mengetahui preferensi masyarakat terkait aktivitas fisik yang dilakukan pada waktu- waktu tertentu. Untuk mendukung hasil scraping data ini juga dilakukan observasi langsung dilapangan berdasarkan waktu populer yang didapatkan. Dari hasil scraping data ini juga akan diketahui lokasi populer dari ketiga lokasi yang diteliti. Berikut adalah tiga ruang terbuka publik yang dilakukan analisis Google Popular Times di kawasan perkotaan Batusangkar: Tabel III. 2 Ruang Terbuka Publik di Kawasan Perkotaan Batusangkar (Hasil Analisis, 2024) No Nama Ruang Terbuka Publik Alamat 1. Gelanggang Dang Tuanku Nagari Bukit Gombak, Kec. Lima Kaum 2. Taman Kota Cindua Mato Nagari Baringin, Kec. Lima Kaum 3. Taman Pagaruyung Nagari Pagaruyung, Kec. Tanjung Emas 33 - Wawancara Pengambilan data primer melalui wawancara dilakukan dengan panduan wawancara terstruktur dengan mewawancarai dinas-dinas yang melakukan perencanaan dan pengelolaan ruang terbuka publik terutama pada kawasan gelanggang pacuan kuda Dang Tuangku. Wawancara terstruktur dilakukan dengan menyiapkan instrumen penelitian berupa daftar pertanyaan yang akan diajukan ke responden (Sugiyono, 2017). Wawancara bertujuan untuk memperoleh data sekunder berupa dokumen perencanaan ruang terbuka publik di Kabupaten Tanah Datar dan dokumen yang berkaitan dengan perencanaan Kawasan Gelanggang Pacuan Kuda Dang Tuanku dan sekitarnya. Wawancara dilakukan pada dinas – dinas yang melaksanakan perencanaan dan pengelolaan kawasan Gelanggang Pacuan Kuda Dang Tuanku yaitu: a. Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanah Datar untuk mengetahui masterplan, fungsi dan aturan terkait pemanfaatan kawasan gelanggang pacuan kuda b. Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Tanah Datar untuk mengetahui arah perencanaan kawasan di sekitar Gelanggang Pacuan Kuda Dang Tuanku c. Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Datar untuk mengetahui perencanaan ruang terbuka publik yang berada di sekitar kawasan gelanggang pacuan kuda Dalam proses pengambilan data, wawancara yang semula direncanakan untuk memperoleh dokumen perencanaan yang relevan dengan pengembangan ruang terbuka publik tidak tercapai. Setelah dilakukan kunjungan ke dinas terkait, tujuan tersebut tidak tercapai karena dokumen yang dimaksud tidak tersedia. Oleh karena itu dalam metode pengambilan data ini tidak dapat disertakan skrip wawancara sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya. 34 - Kuesioner Untuk pengambilan data melalui kuesioner dilakukan dengan menyebarkan link kuesioner di Google Form yang ditujukan untuk masyarakat di Kawasan Perkotaan Batusangkar yang pernah mengunjungi Gelanggang Pacuan Kuda Dang Tuanku. Pada kuesioner di sasaran ini ditujukan untuk mengetahui karakteristik pengguna serta jenis aktivitas yang dilakukan oleh penduduk di Kawasan Perkotaan Batusangkar pada ruang terbuka publik yang tersedia di kawasan perkotaan ini. Jenis pertanyaan yang diajukan pada kuesioner ini merupakan kombinasi pertanyaan terbuka dan tertutup. Tabel III. 3 Skor dan Indeks Skala Likert Kuesioner Karakteristik dan Aktivitas Yang Dilakukan (Hasil Analisis, 2024) No Pertanyaan Pilihan Jawaban I. Karakteristik Pengguna 1. Nama Pertanyaan terbuka 2. Umur Pertanyaan terbuka 3. Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan 4. Pekerjaan Pelajar/Mahasiswa PNS/Pegawai Swasta/Pegawai BUMN/ Honorer/TNI/Polri Wiraswasta/Pedagang/Pengusaha Pensiunan Tidak Bekerja Lainnya 5. Pendidikan Terakhir SD/MI/Sederajat SMP/MTs/Sederajat SMA/SMK/MA/Sederajat D1/D2/D3 S1/Sarjana S2/Magister S3/Doktoral Lainnya 6. Alamat Pertanyaan terbuka 7. Nomer Handphone Pertanyaan terbuka II. Aktivitas Fisik Yang Dilakukan 1. Alasan memilih mengunjungi suatu ruang terbuka publik Dekat dengan tempat tinggal Pemandangan yang menarik Fasilitas yang menunjang kegiatan Keamanan ketika melakukan kegiatan Kenyamanan ketika melakukan kegiatan 35 No Pertanyaan Pilihan Jawaban Lainnya 2. Frekuensi berkunjung Tidak Pernah 1-3 kali 4-10 kali Lebih dari 10 kali 3. Aktivitas yang dilakukan Berolahraga Bersantai atau rekresi Menghadiri acara Mengajak anak atau keluarga bermain Melakukan aktivitas harian Lainnya 4. Waktu berkunjung Setiap hari Pada hari kerja Pada akhir minggu Tidak menentu Lainnya 5. Jam Berkunjung Pagi (06.00 - 10.00 WIB) Siang (11.00 - 14.00 WIB) Sore (15.00 - 18.00 WIB) Malam (19.00 - 05.00) 6. Durasi Berkunjung Kurang dari 1 Jam 1 – 2 Jam 2 – 3 Jam Lebih dari 3 Jam 7. Pilihan Mengakses Ruang Terbuka Publik Menggunakan Kendaraan Bermotor Pribadi Menggunakan Transportasi Umum Menggunakan Sepeda Berjalan Kaki Lainnya 8. Pendapat mengenai keberadaan ruang terbuka publik Tidak Penting Kurang Penting Penting Sangat Penting 9. Penilaian terhadap fasilitas olahraga di ruang terbuka publik Tidak Memadai Kurang Memadai Memadai Sangat Memadai 10. Kendala ketika beraktivitas fisik di ruang terbuka publik Fasilitas untuk olehraga terbatas atau rusak Keamanan kurang terjamin Kondisi permukaan area Kurangnya tempat berteduh dan beristirahat Lainnya 36 2. Sasaran 2: Identifikasi kondisi eksisting ruang terbuka publik pada Gelanggang Pacuan Kuda Dang Tuanku yang mendukung aktivitas fisik - Observasi Observasi dilakukan untuk melihat kondisi ruang terbuka publik serta mengamati kegiatan pengguna ruang pada skala perkotaan di tiga ruang terbuka publik dan di lokasi penelitian yaitu kawasan sekitar gelanggang pacuan kuda. Pengamatan pada tiga ruang terbuka publik di kawasan perkotaan Batusangkar dilakukan untuk melihat aktivitas yang dilakukan pada waktu-waktu populer berdasarkan hasil scraping data Google Popular Times. Sedangkan observasi di kawasan gelanggang pacuan kuda bertujuan untuk melihat kondisi fisik ruang terbuka yang mendukung aktivitas fisik di dalamnya. Lokasi observasi di kawasan gelanggang pacuan kuda terfokus pada kawasan non-equine area yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai kegiatan yang tidak terkait dengan pacuan kuda. Observasi dilakukan selama satu minggu pada waktu populer berdasarkan hasil scraping Google Popular Times dan ketika tidak ada kegiatan pacuan kuda, hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam mengamati aktivitas pengunjung yang memanfaatkan ruang untuk kegiatan selain menonton pacuan kuda. Observasi dilakukan dengan menggunakan form observasi yang berisi informasi mengenai fasilitas dasar yang mendukung pemanfaatan ruang publik berdasarkan tinjauan pustaka dan peraturan yang berlaku. Tabel III. 4 Kondisi Ruang Terbuka Publik Yang Di Observasi (Hasil Analisis, 2024) No. Variabel 1. Aksesibilitas Landmark/Penanda/Gerbang Akses Jalan Menuju Lokasi Jalur Lari Jalur Pejalan Kaki Jalur Sepeda Parkir Sepeda Parkir Kendaraan Bermotor Rambu Dan Petunjuk Arah Ketersediaan Transportasi Umum Menuju Lokasi 37 No. Variabel Jalur Penyeberangan Papan Informasi 2. Keamanan Pencahayaan Alami Jarak Pandang Yang Jelas Ketersediaan Pos Jaga Ketersediaan Petugas Pengamanan Ketersediaan Tempat Parkir Ketersediaan Kamera Pengawas 3. Kenyamanan Tempat Duduk Tempat Berlindung Dari Cuaca Tempat Beristirahat Toilet Tempat Sampah 4. Elemen Alam Dan Desain Menarik Elemen Alam Desain Menarik Dan Konsisten Patung-Patung Sumber Air Elemen Tak Terduga Identitas Lokal Pada Desain 5. Unsur Interaktif Fitur Yang Dapat Dipindahkan Fitur Semi Permanen Taman Bermain Anak-Anak Fasilitas Olahraga Ruang Pertunjukan 3. Sasaran 3 dan 4: Identifikasi persepsi dan preferensi pengguna dan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi berkunjung pada ruang terbuka publik pada Gelanggang Pacuan Kuda Dang Tuanku - Kuesioner Kuesioner yang digunakan pada sasaran tiga dan empat merupakan kuesioner kombinasi yang memuat pertanyaan dengan memberikan pilihan jawaban yang tersedia (tertutup) dan pertanyaan yang memungkinkan responden untuk menambahkan sendiri jawaban dalam bentuk uraian singkat (terbuka) (Sugiyono, 2019). Penggunaan kuesioner dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data terkait dengan variabel karakteristik dan jenis kegiatan serta persepsi dan preferensi pengguna ruang terbuka publik. Pilihan jawaban pada form kuesioner terbuka menggunakan skala likert. Skala likert menurut Sugiyono (2012) digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang 38 fenomena sosial. Skala likert dibuat dengan menggunakan dua macam gradasi yaitu gradasi positif serta gradasi negatif. Berdasarkan skor ini kemudian dirumuskan dalam indeks dengan kriteria 0 – 100 (Riduwan & Sunarto, 2012). Tabel III. 5 Skor dan Indeks Skala Likert Kuesioner Persepsi dan Preferensi (Hasil Analisis, 2024) No Pertanyaan Pilihan Jawaban Skor Indeks I. Frekuensi Berkunjung Enam Bulan Terakhir Tidak Pernah 1 0 – 25 1 - 3 Kali 2 26 – 50 4 – 10 Kali 3 51 – 75 Lebih Dari 10 Kali 4 76 – 100 II. Persepsi Dan Preferensi 1. Infrastruktur (IF) Kemudahan Menemukan Toilet (IF1) Sangat Sulit Sulit Mudah Sangat Mudah 1 2 3 4 0 – 25 26 – 50 51 – 75 76 – 100 Kemudahan Menemukan Tempat Sampah (IF2) Sangat Sulit Sulit Mudah Sangat Mudah 1 2 3 4 0 – 25 26 – 50 51 – 75 76 – 100 2.