31 Bab III Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian farmakologi eksperimental yang dilakukan di Laboratorium Farmakologi Institut Teknologi Bandung. Sebelum penelitian dimulai, rancangan penelitian telah memperoleh persetujuan etik dari Komite Etik Penggunaan Hewan Percobaan Institut Teknologi Bandung (KEPHP- ITB). Hewan uji yang digunakan pada penelitian berupa tikus putih jantan Galur Wistar. Tahap penelitian dimulai dengan aklimatisasi hewan uji selama 7 hari pada lingkungan laboratorium. Hewan uji kemudian diinduksi DM selama 2 minggu dengan pemberian lipomed dosis 20 ml/kg BB (i.g), sehingga dapat menyebabkan resistensi insulin. Selain itu, induksi DM dilanjutkan dengan pemberian STZ dosis tunggal 55 mg/kg BB (i.p) yang dapat meniru kondisi DM pada manusia. Sehingga, dapat menyebabkan kerusakan sel beta pankreas ringan sampai sedang. Untuk memastikan keberhasilan induksi hiperglikemia dengan pengukuran Glukosa Darah Puasa (GDP) dan untuk resistensi insulin melalui nilai KITT. Setelah induksi STZ pada hari ke-7 dilakukan pengukuran GDP, apabila GDP lebih dari 150 mg/dL menunjukan hiperglikemia pada tikus. Nilai KITT sebagai tanda keberhasilan resistensi insulin, kelompok tikus yang diinduksi akan memperoleh nilai KITT lebih rendah secara signifikan (p