Hasil Ringkasan
42 Bab IV Hasil Dan Analisis IV.1 Analisis Performa Berbagai Alat Ukur Pada hasil pengukuran dengan menggunakan smartphone dengan 4 tipe dan alat ukur UT315A menunjukkan hasil yang berbeda-beda berdasarkan spesifikasi masing-masing. Tipe smartphone dan jenis-jenis perangkat di dalamnya yang menjadikan performa tiap smartphone menunjukkan hasil yang bervariasi pada pengukuran kekasaran lintasan menggunakan aplikasi Phyphox yang tersedia pada playstore untuk jenis Android. Berdasarkan spesifikasi smartphone pada aplikasi Phyphox dapat terlihat bahwa spesifikasi akselerometer pada setiap smartphone mempunyai jenis yang bervariasi (dapat dilihat pada lampiran). Berbeda dengan smartphone jenis Iphone yang tidak mempunyai nama akselerometer. Jika kita hubungkan hal ini pada proses pengukuran kekasaran lintasan dapat disimpulkan hasil performa akan berbeda-beda. Tabel IV. 1 Jumlah data hasil pengukuran kekasaran lintasan Dari hasil pengukuran kekasaran lintasan dengan perbandingan alat smartphone pada tipe Redmi dan Oppo pada tabel berikut terlihat bahwa tipe smartphone Redmi memperoleh data lebih banyak. Tipe smartphone Oppo lebih sedikit, sehingga pada hasil grafik menggunakan data tersebut fenomena yang terjadi dapat terlihat bahwa lonjakan nilai akselerasi pada sumbu z lebih besar pada smartphone Redmi. Jika jumlah data yang banyak hasil tersebut akan dihubungkan dengan hasil RMS yang akan dianalisis. Maka jika hasil analisis RMS (Root Mean Square) lebih baik maka kemungkinan semakin banyak data yang didapat maka hasilnya akan lebih baik. Disisi lain dengan melakukan filter maka banyak siklus yang hilang, 43 sehingga apakah filter relevan dilakukan, jika dilakukan filter akan ada siklus yang hilang sehingga hal ini akan menjadi pertimbangan. Gambar IV. 1 Penempatan akselerometer pada smartphone (Sumber: http://blog.denivip.ru/index.php/2013/07/the-art-of-core-motion-in- ios/?lang=en) Sebelum proses pengukuran dilakukan dilakukan validasi pada aplikasi Phyphox yang digunakan. Proses validasi yang dilakukan untuk sumbu x seperti menggeser posisi smartphone ke kiri dan ke kanan. Untuk sumbu y memindahkan posisi ke depan dan ke belakang. Demikian juga untuk sumbu z menaik-turunkan posisi smartphone secara berulang-ulang. Sehingga dapat diketahui posisi yang dibuat untuk grafik adalah sumbu z. Pada pengukuran terhadap lintasan aspal dan paving, proses pengambilan data menggunakan kendaraan bermotor roda dua dengan lintasan aspal. Sebagai parameter pembanding maka diberikan variasi kecepatan 10 km/jam dan 30 km/jam serta beban 1 dan 2 orang. Pada pengambilan data kekasaran lintasan posisi smartphone yang digunakan terletak di dekat roda bagian depan.