Hasil Ringkasan
27 Bab III Metodologi Penelitian Dalam bab ini akan diuraikan tahapan yang akan dilaksanakan melalui diagram alir pada gambar III.1 Bagan alir perencanaan pengukuran kekasaran lintasan mulai dari menentukan tempat pelaksanaan sampai hasil pengukuran. Penentuan jenis lintasan yang ditentukan adalah jenis lintasan aspal dan paving. Hal ini untuk membandingkan perbedaan jenis lintasan mana yang lebih banyak menghasilkan getaran. Jenis smartphone yang berbeda akan memberikan pertimbangan tentang jenis smartphone mana yang lebih handal dalam proses pengambilan data kekasaran lintasan. Gambar III. 1 Bagan alir perencanaan pengukuran kekasaran lintasan 28 Tabel III. 1 Parameter pengujian kekasaran lintasan Beberapa parameter pengukuran yang akan dilakukan dapat di lihat pada tabel III.1 di atas berikut, sehingga dalam proses pengukuran akan terfokus dan dibatasi oleh parameter-parameter berikut. III.1 Pengukuran Lintasan Berdasarkan dokumen Advisory Circular AC 302-023 Measurement and Evaluation of Runway Roughness permukaan perkerasan pada landasan pacu harus bebas dari segala penyimpangan yang dapat merugikan operasional pesawat. Kelancaran permukaan lintasan sangat penting untuk keselamatan pengoperasian pesawat saat lepas landas dan mendarat. Ketidakteraturan dan kekasaran permukaan dapat mempengaruhi keselamatan pengoperasian pesawat udara. Pada Gambar III.2 Grafik Perbandingan Pengukuran Kekasaran Landasan Pacu ini dijelaskan bahwa kekasaran landasan pacu akan menyebabkan dampak benturan yang mungkin terjadi terhadap respons pesawat dan perlunya tindakan perbaikan, yaitu: a. Acceptable Region: pada tinggi/panjang gundukan yang tidak akan berdampak buruk pada pengoperasian pesawat. b. Tolerable Region: pada tinggi/panjang gundukan ini tindakan pemeliharaan korektif harus direncanakan. Landasan pacu mungkin tetap beroperasi tetapi akan mengakibatkan ketidaknyamanan penumpang dan pilot. 29 c. Excessive Region: tinggi/panjang gundukan ini harus segera dilakukan pemeliharaan korektif untuk mengembalikan kondisi ke dalam wilayah batas yang dapat diterima. Landasan pacu mungkin tetap berfungsi tetapi harus diperbaiki dalam jangka waktu yang wajar. Wilayah ini dapat menimbulkan risiko kemungkinan kerusakan struktur pesawat karena satu peristiwa atau kegagalan kelelahan seiring berjalannya waktu. d.