Hasil Ringkasan
6 Bab II Tinjauan Pustaka II.1 GNSS (Global Navigation Satellite System) Meskipun sistem satelit navigasi global (GNSS) telah diterapkan secara luas, penentuan posisi berbasis astronomi tetap memegang peranan penting, baik sebagai metode navigasi mandiri maupun sebagai bagian dari sistem navigasi terintegrasi (Zhang et al., 2016). Global Navigation Satellite System atau GNSS adalah suatu sistem satelit yang terdiri dari satelit konstelasi yang menyediakan informasi waktu dan lokasi, memancarkan macam-macam sinar dalam berbagai frekuensi secara terus menerus, yang tersedia di semua lokasi diatas permukaan bumi. Sistem pengukuran yang digunakan adalah laser profilometer yang dipadukan dengan GNSS yang dipasang pada kendaraan, seperti diilustrasikan secara skematis pada Gambar 2.1. Sistem pengukuran yang digunakan untuk kekasaran runway. Laser profilometer mencatat gelombang pendek profil runway dengan interval 0,025 m sedangkan stasiun bergerak GNSS memperoleh gelombang panjang dari profil landasan pacu. Profil landasan pacu gelombang penuh diperoleh dengan superposisi gelombang pendek dan gelombang panjang sesuai dengan posisi real-time. Untuk menghilangkan efek getaran yang parah saat mesin kendaraan dihidupkan, kendaraan dioperasonlkan di jalur berhenti, namun sistem tidak mulai merekam data hingga titik start di runway. Gambar II. 1 Sistem pengukuran yang digunakan untuk kekasaran runway. (Qian et al., 2022) 7 Sistem pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah laser profilometer yang dipadukan dengan GNSS yang dipasang pada kendaraan, seperti diilustrasikan secara skematis pada Gambar II.1. Laser profilometer mencatat gelombang pendek profil runway dengan interval 0,025 m sedangkan stasiun bergerak GNSS memperoleh gelombang panjang dari profil landasan pacu. Profil landasan pacu gelombang penuh diperoleh dengan superposisi gelombang pendek dan gelombang panjang sesuai dengan posisi real-time. Untuk menghilangkan efek getaran yang parah saat mesin kendaraan dihidupkan, kendaraan distarter di jalur berhenti, namun sistem tidak mulai merekam data hingga titik start di landasan pacu. Perhatikan bahwa profilometer laser dan stasiun bergerak GNSS memulai dan menyelesaikan perekaman data secara bersamaan (Qian et al., 2022). Untuk memecahkan masalah kerusakan permukaan jalan secara efektif, pertama-tama perlu untuk menghilangkan penyebab kerusakan yang terjadi, bukan hanya konsekuensinya (Beketov and Khalimova, 2023). II.2 Skid Resistance Skid resistance atau ketahanan slip yang dikenal sebagai gaya yang timbul ketika ban yang dicegah berputar meluncur di sepanjang permukaan perkerasan, telah menjadi kunci untuk meningkatkan keselamatan berkendara dan menghindari tabrakan. Kinerja perkerasan yang tidak memadai dalam hal ketahanan slip menyebabkan berkurangnya efisiensi pengereman kendaraan, memicu risiko berkendara yang lebih tinggi dan peningkatan kecelakaan tabrakan. Karena pengaruhnya yang penting terhadap keselamatan jalan, skid resistance juga penting dalam pengambilan keputusan untuk pemeliharaan perkerasan. Karena ketahanan terhadap slip terutama bergantung pada gesekan ban-perkerasan. Dilihat dari sudut analisa pelepasan energi, gesekan perkerasan ban dapat dibedakan menjadi gesekan rekat dan gesekan histeris (Yu et al., 2020).