138 VI. Bab VI Kesimpulan dan Rekomendasi Bab ini menguraikan hasil temuan dan kesimpulan dari penelitian serta berdasarkan analisis yang telah dilakukan untuk selanjutnya dapat digunakan sebagai pedoman dalam merumuskan rekomendasi kebijakan terkait topik studi. Selain itu, bagian ini juga menjelaskan kelemahan studi dan saran untuk studi lanjutan. VI.1 Temuan Studi Secara garis besar, penelitian ini berfokus untuk mengidentifikasi persepsi dan preferensi pengguna layanan ojek daring terhadap aspek keamanan dan keselamatan, khususnya sebagai moda pengumpan MRT Jakarta untuk perjalanan berbasis rumah. Analisis yang dilakukan antara lain analisis statistik deskriptif, analisis faktor dengan Principal Component Analysis (PCA), dan analisis pemodelan pemilihan moda dengan metode Binomial Logit Model. Melalui pengumpulan data dan analisis yang dilakukan berikut adalah hasil temuan berdasarkan tiga sasaran penelitian yang berhasil diidentifikasi: VI.1.1 Karakteristik Pengguna dan Perjalanaan Layanan Ojek Daring berdasarkan Hasil Survei Berdasarkan analisis statistik deskriptif, proporsi responden terdiri dari 59% perempuan dan 41% laki-laki dengan mayoritas responden berusia 24-29 tahun. Sementara itu, tingkat pendidikan terakhir responden paling banyak pendidikan tinggi hingga sarjana dan magister sebesar 69,5%, dan tingkat pendidikan menengah yaitu SD, SMP dan SMA sebesar 30,5%. Kemudian, responden mayoritas bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Pegawai BUMN atau Pegawai Swasta atau Tenaga Honorer sebesar 59,19%. Responden yang memiliki pendapatan lebih dari Rp 5.000.000 memiliki proporsi penggunaan layanan ojek daring sebesar 60,44% lebih banyak dibandingkan dengan pendapatan kurang dari Rp 5.000.000 yang hanya sebesar 39,55%. Terkait dengan kepemilikan kendaraan pribadi, reponden yang merupakan captive user sebesar 27,86% dan responden yang memiliki kendaraan pribadi baik motor ataupun mobil sebesar 72,14%. Sementara itu, mayoritas responden sebesar 58,5% mengeluarkan biaya transportasi per bulan kurang dari Rp 750.000 dan 139 sebesar 41,5% responden mengeluarkan biaya transportasi lebih dari Rp. 750.000 per bulan. Selanjutnya berdasarkan data karakteristik perjalanan, mayoritas responden berdomisili di Provinsi DKI Jakarta yaitu sebesar 68,25%. Relasi perjalanan MRT yang paling banyak dilewati adalah relasi perjalanan Stasiun Dukuh Atas menuju Stasiun Blok M BCA. Sementara itu, stasiun yang paling sering digunakan untuk mengawali perjalanan adalah Stasiun Dukuh Atas dan yang paling sering digunakan untuk mengakhiri perjalanan dengan MRT adalah Stasiun Blok M BCA. Selanjutnya, proporsi maksud perjalanan responden menggunakan MRT cukup seimbang dengan mandatory trip sedikit mendominasi dengan presentase 50,97%, sedangkan non- mandatory trip sebesar 49,03%. Perjalanan mandatory mayoritas dilakukan pada pagi dan sore hari, sementara perjalanan non-mandatory dilakukan pada siang dan sore hari. Kemudian, mayoritas responden merupakan pengguna yang jarang menggunakan MRT yang hanya menggunakan MRT 1 sampai 2 kali dalam seminggu, begitu pula dengan frekuensi menggunakan ojek daring dari tempat tinggal ke stasiun dan sebaliknya. Mayoritas responden menggunakan MRT dan ojek daring sebagai moda transportasi sehari-hari yaitu masing-masing sebesar 503 responden dan 402 responden. Data tersebut selaras dengan sasaran penelitian ini yaitu pada pengguna MRT dan juga pengguna ojek daring. Selain itu, moda akses yang paling banyak digunakan responden adalah ojek daring dengan waktu akses yang dibutuhkan untuk menuju pemberhentian awal transportasi umum mayoritas kurang dari 10 menit sebesar 40,53%, dan 10-20 menit 40,11%. Sementara itu, moda keluar untuk menuju tujuan akhir yang biasa digunakan responden adalah ojek daring. VI.1.2 Faktor Persepsi Keselamatan dan Keamanan Berdasarkan hasil analisis faktor dari 24 indikator pernyataan terkait persepsi terhadap faktor keamanan dan keselamatan layanan ojek daring terbentuk lima faktor yang memiliki nilai eigenvalue >1. Faktor-faktor yang terbentuk yaitu faktor persepsi terhadap keamanan properti dan individu, faktor persepsi terhadap pengelolaan layanan, faktor persepsi keamanan data, faktor persepsi terhadap risiko kecelakaan lalu lintas, dan faktor persepsi keamanan fisik. 140 VI.1.3 Pengaruh Persepsi Keselamatan dan Keamanaan terhadap Pemilihan Moda Ojek Daring sebagai Moda Pengumpan MRT Jakarta Berdasarkan hasil estimasi model yang dibuat, terdapat 14 variabel yang signifikan. Pada atribut pilihan, variabel yang signifikan memengaruhi preferensi pemilihan moda terdiri dari waktu tempuh, biaya, fitur bagikan detail perjalanan, kamera dashcam, tombol darurat, peringatan geofencing, sensor keselamatan, pelatihan pengemudi, dan pengingat waktu istirahat pengemudi. Variabel yang positif signifikan terhadap pemilihan alternatif hanya fitur sensor keselamatan dan fitur peringatan geofencing. Sementara itu, variabel yang berdampak negatif terhadap pemilihan alternatif terdiri dari waktu tempuh, biaya, fitur pelatihan pengemudi, pengingat waktu istirahat pengemudi, bagikan detail perjalanan, kamera dashcam, dan tombol darurat. Semakin mahal biaya yang dikeluarkan dan semakin lama waktu tempuh, maka semakin berkurang minat pemilihan moda. Aspek sosioekonomi yang signifikan memengaruhi keputusan pemilihan moda terdiri dari responden yang berjenis kelamin perempuan. Kemudian, maksud perjalanan untuk perjalanan wajib seperti bekerja dan sekolah atau kuliah. Hal tersebut dapat disebabkan karena layanan ojek daring memiliki keandalan waktu tempuh, tingkat stress perjalanan yang lebih rendah dan transparansi tarif. Selanjutnya responden yang menggunakan ojek daring dari stasiun MRT menuju tempat tinggal dengan frekuensi 1 sampai 2 kali. Sementara itu, individu yang memiliki pendidikan terakhir hingga pendidikan menengah yaitu pada tingkat SD, SMP dan SMA cenderung tidak memilih menggunakan layanan ojek daring sepeda motor. Variabel laten yang terbentuk dari analisis faktor yang berpengaruh signifikan terhadap pemilihan moda ojek daring sebagai moda pengumpan MRT Jakarta, hanya faktor pengelolaan layanan.