Hasil Ringkasan
` 6 Bab II. Tinjauan Pustaka Pada Bab II akan dibahas mengenai teori dari PLTS, termasuk prinsip kerja teknologi fotovoltaik yang mendasarinya. Selain itu, tinjauan akan mencakup karakteristik output PLTS yang dipengaruhi oleh variabilitas iradiasi matahari. Pengenalan terhadap sistem inverter sebagai komponen kunci dalam mengubah energi surya menjadi listrik. Analisis dalam bab ini juga akan membahas kestabilan frekuensi yaitu kemampuan sistem dalam menjaga kondisi operasi yang stabil setelah mengalami gangguan. Selanjutnya akan di bahas mengenai ramping rate PLTS, yaitu kemampuan PLTS untuk menyesuaikan laju produksi energinya sesuai dengan fluktuasi kebutuhan atau kondisi jaringan listrik. Penelitian Yang Relevan Penulis menyertakan beberapa referensi yang bertujuan untuk mendukung dan sebagai penguat penelitian ini, referensi yang dipakai adalah sebagai berikut : Penelitian yang dilakukan oleh Michael H. Coddington (2013) berjudul "Deploying high penetration photovoltaic systems". Studi ini mengembangkan nilai konservatif untuk menunjukkan penetrasi tinggi adalah kondisi ketika rasio peringkat sistem PV agregat terhadap beban puncak melebihi 15%. Studi kasus ini mengilustrasikan kasus pengumpan distribusi yang mampu mengakomodasi tingkat penetrasi kapasitas tradisional sebesar 47%, dan mungkin lebih (Coddington et al., 2013). Penelitian oleh Rasmus Luthander, David Lingfors, Joakim Wide n (2017) yang berjudul Large-scale integration of photovoltaic power in a distribution grid using power curtailment and energy storage. Penelitian ini tentang metode untuk pembatasan daya PV dan energi terdesentralisasi yang dikembangkan untuk mengontrol tegangan, arus dan kelebihan beban pada gardu distribusi. Metode ini menentukan batas daya umpan balik individu untuk setiap pemilik sistem PV berdasarkan daya tegangan hubungan. Metode ini mampu mencegah tegangan lebih Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian ` 7 pada jaringan distribusi, mengurangi jumlah beban yang terpengaruh oleh arus lebih dan menurunkan beban maksimum pada dua gardu induk (Luthander et al., 2017). Penelitian yang dilakukan oleh Qingchun Hou, Ning Zhang, Ershun Du, dan rekan- rekan (2019) berjudul "Probabilistic Duck Curve in High PV Penetration Power System: Concept, Modeling, and Empirical Analysis in China. Penelitian ini menyoroti pengaruh penetrasi fotovoltaik (PV) yang tinggi terhadap perubahan pola beban listrik yang harus diakomodasi oleh pembangkit konvensional, yang secara signifikan memengaruhi operasi dan perencanaan sistem tenaga. Dalam penelitian ini, konsep duck curve digunakan untuk menggambarkan ketidakseimbangan waktu antara puncak permintaan beban dan produksi listrik dari PV skala besar (Wang et al., 2019). Penelitian oleh Joao Martins, Sergiu Spataru, Dezso Sera, dkk (2019) yang berjudul Comparative Study of Ramp-Rate Control Algorithms for PV with Energy Storage Systems. Penelitian ini mengembangkan tentang ramp rate yang diakibatkan karena variabilitas yang tinggi dari radiasi matahari, yang berasal dari awan yang bergerak sehingga menyebabkan fluktuasi dalam Pembangkit listrik fotovoltaik dan dapat berdampak negatif pada stabilitas jaringan. Sistem Penyimpanan Energi pada baterai dapat diterapkan untuk mengurangi daya fluktuasi ke jaringan (Spataru et al., 2019).