No. 1241/S2-TL/TML/2023 STRATEGI PENINGKATAN PENGELOLAAN SAMPAH KOTA MEDAN MENUJU CIRCULAR CITY TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh TENGKU MAHMUD ARIA LAMANTJIJI NIM: 25320317 (Program Studi Magister Teknik Lingkungan) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Agustus 2023 i ABSTRAK STRATEGI PENINGKATAN PENGELOLAAN PERSAMPAHAN KOTA MEDAN MENUJU CIRCULAR CITY Oleh Tengku Mahmud Aria Lamantjiji NIM: 25320317 (Program Studi Magister Teknik Lingkungan) Permasalahan pengelolaan sampah menjadi sangat serius di perkotaan akibat kompleksnya permasalahan yang dihadapi dan kepadatan penduduk yang tinggi, sehingga pengelolaan sampah sering diprioritaskan penanganannya di daerah perkotaan. Akibat dari meningkatnya jumlah permasalahan pengelolaan sampah maka dibutuhkan Konsep pengelolaan sampah yang terintegrasi dengan peningkatan ekonomi dimaksudkan untuk mencapai keberlanjutan dalam pengelolaan sampah yaitu dengan menggunakan pendekatan ekonomi sirkular. Suatu kota yang menerapkan konsep ekonomi sirkular dinamakan konsep Circular City. Konsep Circular City dapat diwujudkan apabila suatu daerah dapat memenuhi indikator Circular Economy yang telah disusun pada tahun 2020 oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) dalam The OECD Inventory Of Circular Economy Indicators. Indikator – indikator tersebut merupakan acuan yang digunakan untuk mempersiapkan suatu daerah menjadi Circular City. Oleh karena itu Indikator Circular Economy juga dapat disebut indikator Circular City. Disamping indikator Circular City yang telah dibentuk, terdapat indikator penilaian kinerja pengelolaan yaitu Indikator Zero Waste Index (ZWI) dan Wasteaware. Berdasarkan penyesuaian Indikator Circular Economy menurut OECD dengan Indikator ZWI dan Wasteaware dapat disimpulkan bahwa Indikator ZWI dan Wasteaware sesuai dengan Indikator Circular Economy menurut OECD berdasarkan sektor pengelolaan sampah yang berarti dari kedua indikator tersebut dapat membangun Indikator Circular City. Adapun indikator yang perlu diperhatikan dalam peningkatan strategi pengelolaan sampah adalah efektivitas pembersihan jalan, tingkat kendali pengelolaan dan pembuangan sampah, tingkat daur ulang, pemilahan sampah kering dari sumber, nilai ZWI, kerjasama komunitas dan / atau sektor informal dengan pemerintah, hak untuk didengar, Local Cost Recovery (dari rumah tangga), dan efisiensi dari pembangkit dan penggunaan energi. Kata kunci: Pengelolaan Sampah, Circular City, Zero Waste Index, Indikator Wasteaware, Kota Medan, Indikator Circular City ii ABSTRACT ENHANCEMENT STRATEGY OF MEDAN CITY WASTE MANAGEMENT TOWARD CIRCULAR CITY by Tengku Mahmud Aria Lamantjiji NIM: 25320317 (Master’s Program in Environmental Engineering) The problem of waste management is very serious in urban areas due to the complexity of the problems faced and high population density, so that waste management is often prioritized in urban areas. As a result of the increasing number of waste management problems, a waste management concept that is integrated with economic improvement is needed to achieve sustainability in waste management by using a circular economy approach. A city that implements the circular economy concept is called the circular city concept. The Circular City concept can be realized if an area can meet the Circular Economy indicators that have been compiled in 2020 by the Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) in The OECD Inventory of Circular Economy Indicators. These indicators are a reference used to prepare an area to become a Circular City. Therefore the Circular Economy Indicator can also be called the Circular City indicator. Besides the Circular City indicators that have been formed, there are indicators for evaluating management performance, namely the Zero Waste Index (ZWI) and Wasteaware indicators. Based on the adjustment of the Circular Economy Indicator according to the OECD with the ZWI and Wasteaware Indicators, it can be concluded that the ZWI and Wasteaware Indicators are in accordance with the Circular Economy Indicator according to the OECD based on the waste management sector which means that from these two indicators it is possible to build a Circular City Indicator. The indicators that need to be considered in improving the waste management strategy are the effectiveness of road cleaning, the level of control over waste management and disposal, the level of recycling, segregation of dry waste from sources, ZWI value, community and/or informal sector cooperation with the government, the right to be heard, Local Cost Recovery (from households), and efficiency of energy generation and use. Keyword: Waste Management, Circular City, Zero Waste Index, Wasteaware indicator, Medan City, Circular City Indicator iii HALAMAN PENGESAHAN STRATEGI PENINGKATAN PENGELOLAAN SAMPAH KOTA MEDAN MENUJU CIRCULAR CITY HALAMAN PENGESAHAN Oleh Tengku Mahmud Aria Lamantjiji NIM: 25320317 (Program Studi Magister Teknik Lingkungan) Institut Teknologi Bandung Menyetujui Tim Pembimbing Tanggal, Agustus 2023 Ketua ______________________ Ir. Emenda Sembiring, S.T., M.T., M.Eng.Sc, Ph.D iv PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS Tesis Magister yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada penulis dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin penulis dan harus disertai dengan kaidah ilmiah untuk menyebutkan sumbernya. Sitasi hasil penelitian Tesis ini dapat di tulis dalam bahasa Indonesia sebagai berikut: Lamantjiji, Tengku. (2023): Strategi Peningkatan Pengelolaan Sampah Kota Medan Menuju Circular City, Tesis Program Magister, Institut Teknologi Bandung. dan dalam bahasa Inggris sebagai berikut: Lamantjiji, Tengku. (2023): Enhancement Strategy of Waste Management Medan City Toward Circular City, Master’s Thesis, Institut Teknologi Bandung. Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin Dekan Sekolah Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung. v Dipersembahkan kepada Hj. Siska Marabintang dan Alm. Kolonel (Anumerta) Tito Otman Mahmud Padrab, Tengku Zulqarni Otman Mangedar Alam, Alm. Mayjen (Purn.) Zainal Basri Palaguna dan Hj. Normi Palaguna, Alm. H. Tengku Azmi dan Alm. Hj. Tengku Zaenab, Maulana Al Habib Muhammad Luthfi Bin Ali Bin Hasyim Bin Yahya, Dr. H. Mawang Batara Soli, Sepupu, Tante dan Paman, Nur Anisa Syafira Bestari, serta keluarga besarku tercinta yang senantiasa mendukung lahir dan batin. vi KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Strategi Peningkatan Pengelolaan Sampah Menuju Circular City”. Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis memperoleh bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga tesis ini dapat tersusun dengan baik dan selesai tepat pada waktunya. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terimaksih kepada kedua orang tua dan pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penyusunan tugas akhir ini. Penulis pun menyempaikan terima kasih kepada : 1. Ibu Ir. Emenda Sembiring, S.T., M.T., M.Eng.Sc, Ph.D selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan, ilmu juga saran-saran kepada penulis dalam penyusunan laporan tesis ini. 2. Segenap karyawan/karyawati dan teman-teman Pascasarjana Teknik Lingkungan ITB. 3. Pemerintah Kota Medan yang telah memberikan data – data sekunder dalam menyusun tesis Mudah-mudahan segala amal baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Tuhan yang Maha Esa. Penulis pun menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, sehingga segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat penulis harapkan. Akhir kata, penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membaca dan dapat berkontribusi dalam perkembangan ilmu pengentahuan.