Hasil Ringkasan
41 BAB III Metodologi Penelitian Bab ini akan membahas mengenai Desain Penelitian, Pendekatan Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data, Uji Keabsahan Data, dan Lokasi dan Subjek Penelitian III.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk memahami peluang dan tantangan dari kolaborasi antara OPD-OPD yang tergabung dalam TKPK dan akademisi serta Kanwil KEMENKUM Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian studi kasus. Menurut John W. Creswell penelitian studi kasus adalah metode penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan fenomena kompleks dalam konteks yang nyata dan untuk mengeksplorasi perspektif yang berbeda dari fenomena tersebut (Creswell, 2018). Creswell menjelaskan bahwa dalam penelitian studi kasus, peneliti mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen untuk mengumpulkan informasi yang kaya dan mendalam tentang subjek yang diteliti. Penelitian studi kasus sering digunakan dalam bidang sosial, pendidikan, dan kesehatan untuk mengeksplorasi perspektif yang berbeda dari fenomena yang diteliti. III.2 Teknik Pengumpulan Data a) Pengumpulan Data primer Wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan terkait, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif DISBUDPAR Kota Bandung dan Kepala BAZNAS Kota Bandung, serta pelaku UMK dan pariwisata di Kota Bandung. Selain itu juga dilakukan Observasi lapangan terhadap program yang telah dijalankan oleh DISBUDPAR dan BAZNAS dalam mendukung UMK sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. 42 b) Pengumpulan Data sekunder Studi dokumen-dokumen resmi, seperti laporan tahunan BAZNAS dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DISBUDPAR Kota Bandung, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DISKOPUMKM Kota Bandung, serta statistik pariwisata dan UMK ekonomi kreatif Kota Bandung dari Badan Pusat Statistik (BPS) akan dikaji untuk mendukung analisis. III.3 Metode Penentuan Informan Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, yaitu teknik pemilihan informan berdasarkan kriteria tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian dan memiliki peran signifikan dalam fenomena yang diteliti (Creswell & Creswell, 2018). Kriteria informan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1. Perangkat Daerah Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016, perangkat daerah merupakan unsur pendukung kepala daerah dan DPRD dalam pelaksanaan urusan pemerintahan daerah. Dalam konteks penelitian ini, informan dari perangkat daerah yang dipilih adalah: a) Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung, Asisten Bidang Perekonomian; b) Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (DISKOPUMKM) Kota Bandung; c) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (DISBUDPAR) Kota Bandung; d) Badan Amil Zakat (BAZNAS) Kota Bandung, e) Bidang Penunjang terkait. 2. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Perguruan Tinggi di Kota Bandung; dan 3. Kanwil KEMENKUM Jawa Barat. 43 III.4 Metode Analisis Data Penelitian ini menggunakan kombinasi metode analisis data untuk menggambarkan dan mengevaluasi proses kolaborasi antara pemerintah dan lembaga sosial dalam mendukung UMK di sektor ekonomi kreatif, seni, budaya, dan pariwisata. III.4.1 Analisis Deskriptif Kualitatif Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk memetakan proses kolaborasi dan dampaknya terhadap UMK ekonomi kreatif. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi bentuk kolaborasi dan peran masing-masing pihak dalam mendukung pertumbuhan sektor ini di Kota Bandung. III.4.2 Analisis Isi (Content Analysis) Berdasarkan panduan Kimberly A.