ANALISIS LIFE CYCLE COST MENGGUNAKAN METODE WEIBULL DAN MONTE CARLO UNTUK PENINGKATAN FAKTOR KETERSEDIAAN PEMBANGKIT (STUDI KASUS PLTU NII TANASA 2 X 10 MW) TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh ENGGAR DIWANGKARA BRATA NIM: 23122366 (Program Studi Magister Teknik Mesin) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Februari 2025 i ABSTRAK ANALISIS LIFE CYCLE COST MENGGUNAKAN METODE WEIBULL DAN MONTE CARLO UNTUK PENINGKATAN FAKTOR KETERSEDIAAN PEMBANGKIT (STUDI KASUS PLTU NII TANASA 2 X 10 MW) Oleh ENGGAR DIWANGKARA BRATA NIM 23122366 (Program Studi Magister Teknik Mesin) PLTU Nii Tanasa 2x10 MW, bagian dari Fast Track Program tahap 1 (FTP-1), merupakan tulang punggung kelistrikan di subsistem Kendari. Namun pembangkit ini memiliki nilai faktor ketersediaan / equivalent availability factor (EAF) sebesar 63,22%, lebih rendah dibandingkan PLTU FTP-1 lainnya di Sulawesi. Hal tersebut terjadi karena PLTU Nii Tanasa mengalami derating dan outage sehingga dibutuhkan strategi pengelolaan yang optimal untuk meningkatkan kinerja keandalan PLTU Nii Tanasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keekonomian alternatif pengelolaan PLTU menggunakan pendekatan life cycle cost analysis untuk meningkatkan faktor ketersediaan pembangkit. Penelitian diawali dengan analisis Pareto Loss Output (PLO), yang mengidentifikasi lima sistem utama penyebab kehilangan energi: Combustion System, Circulating Water System, Auxiliary System, Boiler Air and Gas System, serta Condensing System. Tiga alternatif pengelolaan dirumuskan untuk mengatasi derating dan outage. Parameter Weibull untuk perhitungan TTF dihitung menggunakan Minitab Statistical Software 22, sementara simulasi Monte Carlo diterapkan untuk menentukan Mean Time to Failure (MTTF). Hasil dari MTTF akan digunakan untuk menghitung biaya LCC, Net Present Value (NPV), Cost of Energy (CoE) serta profil kinerja berupa EAF dan Nett Capacity Factor (NCF) pada masing-masing alternatif. Dari perhitungan didapatkan bahwa alternatif II (penambahan biaya investasi untuk penggantian peralatan chain grate dan circulating water pump secara periodik) menjadi pilihan yang terbaik. Alternatif tersebut dari segi keekonomian memiliki nilai NPV tertinggi yaitu senilai 45,37 Miliar, Cost of Energy paling efisien dengan nilai Rp2.149/kWh dan dari sisi kinerja memiliki nilai EAF yang paling baik dibanding alternatif lainnya, dengan nilai EAF sebesar 77,56%. Kata kunci: Life Cycle Cost Analysis, PLTU, Stoker, Mean Time to Failure, Simulasi Monte Carlo, Metode Weibull. ii ABSTRACT LIFE CYCLE COST ANALYSIS USING WEIBULL AND MONTE CARLO METHODS TO ENHANCE POWER PLANT AVAILABILITY FACTOR (CASE STUDY OF NII TANASA COAL-FIRED POWER PLANT 2 X 10 MW) By ENGGAR DIWANGKARA BRATA NIM 23122366 (Master’s Program in Mechanical Engineering) The Nii Tanasa 2x10 MW Coal-Fired Power Plant (CFPP), part of the Fast Track Program Phase 1 (FTP-1), serves as the backbone of the Kendari electrical subsystem. However, the plant has an Equivalent Availability Factor (EAF) of 63,22% which are lower compared to other FTP-1 power plants in Sulawesi. This is caused by derating and outages, requiring optimal management strategies to improve its reliability performance. This study aims to evaluate the economic feasibility of alternative management strategies for PLTU using the life cycle cost analysis approach to enhance the plant's availability factor. The study begins with a Pareto Loss Output (PLO) analysis to identify five primary systems contributing to energy losses: the Combustion System, Circulating Water System, Auxiliary System, Boiler Air and Gas System, and Condensing System. Three management alternatives are formulated to address derating and outages. Weibull parameters for Time to Failure (TTF) calculations are determined using Minitab Statistical Software 22, while Monte Carlo simulation is employed to determine the Mean Time to Failure (MTTF). The MTTF results will be used to calculate Life Cycle Cost (LCC), Net Present Value (NPV), Cost of Energy (CoE), and performance indicator such as Equivalent Availability Factor (EAF) and Nett Capacity Factor (NCF) for each alternative. The results showed that Alternative II, involving periodic investment in replacing chain grate and circulating water pump equipment, emerges as the best option.