Hasil Ringkasan
53 Bab III Metodologi Penelitian Pertanyaan penelitian dan hipotesis pada penelitian ini adalah mengenai kinerja konfigurasi struktur Anisogrid vs konfigurasi struktur konvensional pada sayap pesawat tempur. Metodologi penelitian yang digunakan dalam peneltian ini dapat dikategorikan dalam teori paradigma, dimana konfigurasi struktur sayap konvensional yang selama ini diyakini adalah yang terbaik difalsifikasi/dievaluasi dengan konfigurasi struktur sayap Anisogrid. Untuk mengevaluasi hipotesa mengenai struktur sayap Anisogrid vs struktur sayap konvensional digunakan pendekatan deduktif/induktif. Evaluasi kinerja struktur dilakukan secara numerik dengan metode optimasi menggunakan Metode Elemen Hingga (MEH). Dalam membandingkan dan mengevaluasi kedua konfigurasi struktur tersebut, optimasi dilakukan pada kedua konfigurasi struktur. Dalam optimasi tersebut dicari ukuran geometri sayap pesawat dan arah serat komposit, sehingga menghasilkan massa struktur sayap pesawat tempur yang minimum tetapi masih mampu menahan beberapa kriteria kegagalan struktur, yaitu: statik, tekuk, dan aeroelastik. Berdasarkan hasil optimasi tersebut, selanjutnya dilakukan evaluasi dan perbandingan performansi kedua konfigurasi struktur tersebut. Kemudian untuk meningkatkan performa struktur sayap pesawat tempur, maka pada bagian akhir disertasi ini akan disampaikan pengembangan inhouse software untuk merancang struktur komposit pada skin sayap pesawat tempur, yang kemudian diaplikasikan di sayap pesawat tempur yang dirancang. Berikut disampaikan metode dan langkah yang dilakukan dalam penelitian ini. Aktifitas penelitian dibagi dalam 8 fase utama, yaitu fase A, B, C, D, E, F, G, dan H. Tiap fase akan dijabarkan dalam bentuk table dan diagram proses pada bab ini. Kedelapan fase tersebut dalam wujud diagram alir dapat ditunjukkan pada Gambar III.1. 54 Gambar III.1 Diagram alir proses penelitian perbandingan performa struktur sayap konfigurasi konvensional dan Anisogrid pada pesawat tempur III.1 Orientasi (Fase A) Studi literatur dan diskusi dilakukan pada fase ini. Fase ini bertujuan mempertajam tujuan penelitian, yaitu mengevaluasi dan membandingkan kinerja konfigurasi struktur sayap konvensional vs konfigurasi struktur sayap Anisogrid. Tabel III.1 merupakan rangkuman hasil studi pustaka berupa peta tinjauan pustaka. 55 Tabel III. 1 Peta tinjauan pustaka Topik Referensi Keterangan Sejarah struktur pesawat terbang Struktur berpenguat kawat Fugahumana, 2012. [26], Cutler, John ,1992 [29], Potter, Kevin, 1996. [34] Wright aircaft : http://www.pbs.org/wgbh/nova/wrigh t/images/flye-lotech.gif. Struktur semi monocoque : http://imgc.artprintimages.com/image s/art-print/j-r-eyerman-workmen- building-flying-boat-that-was- designed-by-millionaire-howard-r- hughes_i-G-37-3793-OAAIF00Z.jpg Pesawat Beech Starship : http://www.bobscherer.com/Images/ Pages/Starship/Starship%20page/NC 6%20Over%20Foggy%20Hills.jpg Silent aircraft Initiative : http://silentaircraft.org/ Struktur semi- monocoque Struktur sandwich dan bahan komposit Struktur dengan material morphing Aplikasi struktur Anisogrid Spacecraft Vasiliev dan Razin, 2012.