Hasil Ringkasan
i AKSESIBILITAS DAN KEMISKINAN DI JAKARTA SELATAN: PERSPEKTIF KOTA 15 MENIT TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh BAGASKARA BUDIPRASETYA NIM: 25423024 (Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Tahun 2025 i ABSTRAK AKSESIBILITAS DAN KEMISKINAN DI JAKARTA SELATAN: PERSPEKTIF KOTA 15 MENIT Oleh Bagaskara Budiprasetya NIM: 25423024 (Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota) Urbanisasi yang pesat di Jakarta Selatan telah menciptakan tantangan signifikan dalam distribusi dan aksesibilitas fasilitas publik. Penelitian ini mengkaji tingkat aksesibilitas terhadap fasilitas kesehatan, pendidikan, niaga, taman, dan transportasi umum dengan menggunakan konsep "Kota 15 Menit" sebagai pendekatan analisis. Konsep ini menekankan kemudahan akses fasilitas publik dalam waktu maksimal 15 menit berjalan kaki atau bersepeda, yang bertujuan menciptakan kota berkelanjutan dan inklusif. Metodologi penelitian mencakup analisis service area berbasis GIS, perhitungan indeks aksesibilitas dengan bobot waktu tempuh dan jenis fasilitas, serta overlay peta indeks aksesibilitas dengan peta permukiman kumuh untuk mengidentifikasi wilayah prioritas. Hasil penelitian menunjukkan adanya ketimpangan aksesibilitas, di mana wilayah dengan konsentrasi masyarakat berpenghasilan rendah cenderung memiliki tingkat aksesibilitas yang lebih rendah terhadap fasilitas publik. Temuan ini menggarisbawahi perlunya perencanaan kota yang lebih inklusif untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi. Penelitian ini memberikan kontribusi akademis dalam penerapan konsep "Kota 15 Menit" di negara berkembang serta rekomendasi praktis untuk pengambil kebijakan dalam meningkatkan distribusi fasilitas publik di Jakarta Selatan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi dasar bagi perencanaan yang lebih adil, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Kata kunci: aksesibilitas, kemiskinan, konsep kota 15 menit. ii ABSTRACT ACCESSIBILITY AND POVERTY IN SOUTH JAKARTA: A 15- MINUTE CITY PERSPECTIVE By Bagaskara Budiprasetya NIM: 25423024 (Master’s Program in Urban and Regional Planning) The rapid urbanization in South Jakarta has created significant challenges in the distribution and accessibility of public facilities. This study examines the level of accessibility to health, education, commercial, park, and public transportation facilities using the "15-Minute City" concept as an analytical framework. This concept emphasizes the ease of access to public facilities within a maximum of 15 minutes by walking or cycling, aiming to create a sustainable and inclusive city. The research methodology includes GIS-based service area analysis, calculation of accessibility indices weighted by travel time and facility type, and overlaying accessibility index maps with slum area maps to identify priority regions. The findings reveal disparities in accessibility, where areas with a concentration of low-income communities tend to have lower levels of accessibility to essential public facilities. These results underline the need for more inclusive urban planning to reduce social and economic inequality. This study provides academic contributions to the application of the "15-Minute City" concept in developing countries and practical recommendations for policymakers to improve the distribution of public facilities in South Jakarta. It is hoped that the results of this study can serve as a foundation for fairer, more environmentally friendly, and sustainable urban planning. Keywords: accessibility, poverty, 15 minutes city. iii AKSESIBILITAS DAN KEMISKINAN DI JAKARTA SELATAN: PERSPEKTIF KOTA 15 MENI T Oleh Bagaskara Budiprasetya NIM: 25423024 (Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota) Institut Teknologi Bandung Menyetujui Tim Pembimbing Tanggal ……………………….. Ketua ______________________ (Prof.