31 Bab V Hasil dan Pembahasan Bab 5 (lima) ini membahas analisis yang telah dilakukan serta menyajikan hasil dari analisis tersebut. Analisis dalam penelitian ini terdiri dari dua analisis yaitu analisis naratif dan analisis isi (content analysis). Analisis ini akan membahas bagaimana peran Agung Sedayu Group dan pemerintah DKI Jakarta dalam upaya mitigasi yang dilakukan Agung Sedayu Group dan pemerintah DKI Jakarta dalam mencegah bencana banjir rob yang berpotensi menggenangi Pantai Indah Kapuk, dan analisis isi (content analysis) untuk membadingkan serta menilai kebijakan- kebijakan dan rencana strategi dari pemerintah terkait mitigasi dengan rencana strategi dari pihak pengelola yaitu Agung Sedayu Group. V.1 Karakteristik Pantai Indah Kapuk Pantai Indah Kapuk ditetapkan sebagai PSN, dahulu PIK adalah kawasan hutan Mangrove dengan kondisi yang sangat buruk, di mana fungsi pelindungnya sudah hampir hilang. Kehilangan hutan Mangrove yang memiliki peran penting bagi kelangsungan ekosistem pesisir telah mengurangi kapasitas dukungan lingkungan di wilayah tersebut. Menyikapi hal ini, pemerintah mengajukan pengembangan kawasan ini sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mengembalikan peranannya sebagai penahan lingkungan yang krusial. Oleh karena itu, pengelolaan Wilayah ini dirancang tidak hanya untuk memulihkan ekosistem, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas lingkungan, dengan harapan dapat memberikan keuntungan jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan alami. Pembangunan kawasan PSN di PIK 1 yang merupakan pulau reklamasi yang diproyeksikan akan memberikan dampak yang signifikan, baik bagi sektor ekonomi maupun pariwisata, dengan menjadikannya sebagai destinasi wisata baru yang mengangkat ekosistem Mangrove. Kawasan Mangrove terbuka ini diharapkan tidak hanya menjadi objek wisata yang menarik, tetapi juga berfungsi sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan ekologi di sepanjang pantai. Proyek ini, yang diperkirakan membutuhkan investasi sebesar Rp 39 triliun dan direncanakan selesai 32 pada tahun 2030. Yang menarik, seluruh pendanaan proyek ini akan berasal dari sektor swasta, tanpa menggunakan dana dari APBN, Menunjukkan peluang besar untuk menarik perhatian investor dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan berbasis ramah lingkungan (CNBC Indonesia, 2024). Persiapan pengelola dalam menghadapi ancaman banjir rob di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, menjadi hal yang sangat penting. Kawasan ini berada di wilayah pesisir dengan risiko tinggi dampak dari perubahan iklim dan peningkatan tinggi permukaan laut. Upaya mitigasi meliputi sistem polder, pengecekan berkala terhadap pompa, menganalisis curah hujan tiap tahun, dll. Selain itu, langkah mitigasi yang dilakukan Agung Sedayu Group untuk memastikan sistem mitigasi yang digunakan tetap berjalan dan aman tidak adanya kendala sehingga strategi ini dirancang untuk mengurangi dampak kerugian ekonomi, sosial, lingkungan dan memastikan keberlanjutan operasional kawasan MICE di tengah peningkatan debit air laut yang tinggi bisa berpotensi banjir rob. Mengapa PIK membuat lahan pemukiman diatas laut dikarenakan adanya faktor sosial dimana kebutuhan pemukiman tempat tinggal sangatlah tinggi, Jika penambahan lingkungan di sekitar daerah bogor dan sekitarnya akan merusak fungsi penyerapan air karena daerah bogor dan sekitarnya merupakan daerah hijau. Maka Keputusan pembuatan lahan pemukiman diatas laut menjadi solusi, kini pulau itu terkenal dengan nama pulau reklamasi. 33 V.2 Hasil Analisis Persamaan kebijakan Dalam Mitigasi Bencana Banjir Rob Analisis ini menjelaskan adanya kesamaan dalam rencana strategi yang dirancang dan diterapkan oleh Agung Sedayu Group dan Pemerintah Daerah DKI Jakarta. Keduanya menunjukkan pendekatan yang terintegrasi untuk pembangunan kawasan perkotaan dengan fokus pada modernisasi infrastruktur, pengembangan ruang publik, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Agung Sedayu Group, sebagai Pengelola Pantai Indah Kapuk, menekankan pengembangan kawasan terpadu yang mencakup hunian, pusat perbelanjaan, dan fasilitas umum yang mendukung kebutuhan masyarakat urban. Sementara itu, Pemerintah Daerah DKI Jakarta mengadopsi pendekatan serupa dengan menitikberatkan pada pembangunan yang berorientasi pada keberlanjutan, tahan bencana dan pemerataan akses fasilitas publik. Kesamaan ini mencerminkan upaya kedua pihak dalam menciptakan sinergi antara sektor swasta dan pemerintah demi mewujudkan tata kota yang modern. Analisis ini dilakukan menggunakan metode analisis isi atau content analysis untuk menggali elemen-elemen penting dari strategi yang diterapkan kedua pihak. Content analysis membantu mengidentifikasi pola, tema, dan tujuan yang mendasari kebijakan atau langkah strategis yang diterapkan. Dalam analisis ini berkolaborasi pihak Agung Sedayu Group dengan pemerintah, persamaan kebijakan ini diperoleh dari pemerintahan BPBD DKI Jakarta, kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Sumber Daya Air, Kementerian Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR BPN), Dinas Cipta Karya, Tata Dan Pertanahan, Dinas Lingkungan Hidup, dan RPD DKI Jakarta. total tujuh pemerintahan yang memiliki kontribusi dalam mitigasi bencana. Metode ini tidak hanya menggambarkan persamaan strategi yang ada, tetapi juga memberikan wawasan mengenai potensi kolaborasi yang lebih erat antara pihak swasta dan pemerintah untuk menghadapi tantangan pencegahan bencana banjir rob di Jakarta. Pada analisis ini, data yang terkumpul akan diproses dan ditampilkan dalam bentuk grafik guna memberikan visualisasi yang lebih jelas mengenai tingkat kecocokan data antara pemerintah daerah DKI Jakarta dan pihak pengelola, yakni Agung Sedayu Group. Penyajian grafik ini bertujuan untuk 34 mempermudah identifikasi pola, perbedaan, maupun kesamaan data, sehingga dapat mendukung proses evaluasi dan pengambilan keputusan secara lebih efektif. V.2.1 Hasil Analisis konten Agung Sedayu Group Dan Pemerintah Pada sub bab ini menjelaskan persamaan kebijakan yang dilakukan oleh pihak Agung Sedayu Group dengan pemerintah. Pendekatan ini menggunakan analisis konten, yang memungkinkan pengolahan data secara mendalam untuk memahami bagaimana kebijakan serta rencana strategi yang diterapkan oleh Agung Sedayu Group sejalan dengan kebijakan dan rencana strategi pemerintah, baik dalam aspek pengelolaan sumber daya, pengembangan kawasan, maupun pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan. Analisis ini diolah untuk mengetahui apakah rencana strategi yang dilakukan pihak pengelola (Agung Sedayu Group) dengan pemerintah memiliki persamaan rencana strategi atau sebaliknya, maka diharapkan analisis ini dapat memberikan gambaran yang komprehensif tentang bagaimana koordinasi antar pihak dapat meningkatkan efektivitas pelaksanaan kebijakan. Hasil dari analisis ini berupa grafik yang diolah dari data tabel analisis konten. Grafik ini dibuat untuk menyampaikan informasi secara lebih jelas dan terorganisir, sehingga mempermudah pembaca dalam memahami hasil analisis data. Dengan bantuan grafik, hubungan antar indikator dan rencana yang dilakukan oleh pihak Agung Sedayu Group dan pemerintah daerah. Penyusunan grafik juga memungkinkan informasi kompleks disederhanakan menjadi visual yang jelas, meningkatkan daya tarik dan efektivitas dalam menyampaikan data. Tujuan utama penggunaan grafik dalam analisis konten adalah untuk menyampaikan informasi secara visual agar lebih mudah dipahami oleh pihak- pihak terkait, seperti pengelola, pemerintah daerah, dan juga pembaca. Melalui grafik, rencana dan tindakan yang diambil dapat dievaluasi berdasarkan hubungan antar indikator yang telah dianalisis. Selain itu, grafik analisis konten memainkan peran penting dalam menyampaikan hasil analisis kepada pembaca. penyajian data dalam bentuk visual diagram batang menjadikan presentasi lebih menarik dan mudah dipahami, bahkan oleh pembaca tanpa latar belakang teknis. 35 Grafik juga memperkuat daya ingat pembaca terhadap informasi yang disajikan, menjadikannya alat yang sangat efektif dalam komunikasi data. Dengan demikian, grafik tidak hanya membantu meringkas hasil analisis tetapi juga memudahkan pembaca dalam membaca analisis tersebut. 36 Sasaran 1: Mengidentifikasi sistem mitigasi yang digunakan PIK dalam bencana banjir rob. 1. Indikator 1: Penggunaan sistem mitigasi struktural dalam memitigasi banjir rob. GRAFIK V 1Indikator 1 Catatan: Nomor2 :Agung Sedayu Group Nomor5 :Renstra BPBD DKI Jakarta 2023-2026 Nomor8 :Renstra PUPR 2020-2024 Nomor11:Renstra ATR BPN 2020-2024 Nomor14:Renstra DSDA 2020-2024 Nomor17:Renstra DCKTRP DKI Jakarta 2023-2026 Nomor20:Renstra DLH DKI Jakarta 2023-2026 Nomor23:RPD DKI JAKARTA 2023-2026 Pada indikator 1 (satu) menjelaskan bahwa pihak Agung Sedayu Groupdengan RPD DKI Jakarta memiliki persamaan yaitu menggunakan sistem mitigasi struktural atau rekayasa sebagai salah satu sistem mitigasi yang digunakan untuk mencegah bencana banjir rob yang berpotensi menggenangidaerah dekat dengan pantai utara Jakarta. Sebagai langkah antisipasi, pihak Agung Sedayu Groupdan pemerintah provinsi telah mengambil sejumlah langkah strategis untuk memitigasi bencana banjir rob. Beberapa upaya yang telah dilakukan meliputi pembangunan tanggul laut yang kokoh untuk menghalangi masuknya air laut ke daratan, 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 2 5 8 11 14 17 20 23 Indikator 1: Penggunaan sistem mitigasi struktural dalam memitigasi banjir rob 37 pengelolaan sistem drainase yang lebih baik guna mempercepat aliran air keluar saat curah hujan tinggi, serta perencanaan tata ruang yang memperhitungkan risiko bencana lingkungan. Selain itu, pengelola juga terus melakukan monitoring terhadap perubahan kondisi lingkungan seperti peningkatan permukaan air laut dan penurunan elevasi tanah. Dengan pendekatan yang komprehensif, diharapkan risiko banjir rob di Pantai Indah Kapuk dapat diminimalkan, sehingga kawasan tersebut tetap aman dan nyaman untuk berbagai aktivitas.