1 Bab I Pendahuluan Pada bab ini, topik yang akan dibahas adalah Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Banjir Rob Pada Kawasan MICE di Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara. Penelitian ini sangatlah penting, Mengingat bahwa bencana selalu dianggap suatu hal buruk sehingga seringkali masyarakat menggagap bencana adalah hal seharusnya tidak pernah terjadi karena selalu membuat dampak buruk dan juga memberika gambaran bagaimana pihak Agung Sedayu Group dan pemerintah provinsi DKI Jakarta berupaya untuk mencegah terjadinya bencana banjir rob. Pada penelitian ini bertujuan untuk memberikan dan mengajak untuk mengubah perspektif bencana kepada masyarakat dan juga wisatawan bahwa sesuatu yang dianggap bencana menjadi sahabat yang suatu saat dapat dimanfaatkan. I.1 Latar Belakang Secara geografis, DKI Jakarta berada di wilayah pesisir yang datar, dengan sekitar 40% dari daratannya terletak di bawah permukaan rata-rata laut. Kota ini dilintasi oleh setidaknya 13 sungai besar dan beberapa di antaranya memiliki hulu di kawasan selatan luar Jakarta. Perubahan iklim telah menyebabkan peningkatan kejadian cuaca ekstrem, yang sering kali menghasilkan curah hujan dengan intensitas tinggi (RPD DKI Jakarta 2023-2026). Bencana banjir selalu menjadi bencana yang setiap tahunnya terjadi di DKI Jakarta, banjir yang sering terjadi di DKI Jakarta memiliki dua tipe, yang pertama banjir yang berasal dari kiriman air yang berasal dari bogor dan yang kedua banjir rob yang berasal dari naiknya air laut pantura (pantai utara) sehingga menggenangi daratan. Banjir rob merupakan bencana yang disebabkan oleh tingginya curah hujan serta fenomena pasang surut air laut, yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut hingga menggenangi daratan. Peristiwa ini umumnya terjadi di wilayah pesisir, dimana faktor penyebabnya beragam tapi faktor utama banjir rob terjadi karena penurunan permukaan tanah sehingga terjadinya bencana banjir rob. 2 Pantai Indah Kapuk (PIK) merupakan kawasan komersial terintergrasi dan rekreasi, PIK juga menjadi salah satu proyek strategi nasional (PSN) dalam sektor pariwisata, dimana sektor pariwisata akan dipusatkan di PIK maka dari itu pik menjadi salah satu pilihan wisata yang selalu dikunjungi oleh masyarakat di Jabodetabek dan luar Jabodetabek. Pantai Indah Kapuk bukan hanya menjadi pusat pariwisata tapi juga menjadi pusat bisnis dan salah satu tempat industri MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition), namun kawasan ini memiliki potensi bencana banjir rob yang sewaktu-waktu datang dan mengancam kawasan PIK dikarenakan kawasan ini berada di pantai utara Jakarta yang dimana dapat berpotensi banjir rob sehingga sering menghantui daerah pemukiman yang berada di wilayah yang terletak di pantai utara Jakarta karena secara geografi PIK terletak di wilayah pesisir pantai utara Jakarta dan adanya pulau reklamasi yang juga menjadi salah satu penyebab banjir rob terjadi dikarenakan adanya daratan buatan diatas perairan laut sehingga menyebabkan debit air laut naik dan berpotensi terjadinya banjir rob. Maka dari itu pentingnya kesiapsiagaan terhadap banjir rob di kawasan PIK menjadi hal yang wajib. Kesiapsiagaan ini tidak hanya mencakup penanganan ketika bencana terjadi, tetapi juga langkah mitigasi yang dilakukan dan edukasi yang diberikan kepada para tenat yang berbisnis dan masyarakat yang tinggal di PIK. Penelitian ini akan membahas kesiapsiaagan apa saja telah dilakukan dan langkah mitigasi yang diambil, termasuk pembangunan infrastruktur pengendalian banjir seperti tanggul laut, sistem drainase modern, dan ruang terbuka hijau, serta penerapan teknologi ramah lingkungan yang mendukung pengelolaan air, penelitian ini juga membahas mengenai bagaimana upaya tersebut berhasil mendukung klaim kawasan PIK sebagai area yang bebas dari ancaman banjir, serta mengevaluasi efektivitas pendekatan yang dilakukan untuk menghadapi tantangan perubahan iklim serta peningkatan permukaan air laut. 3 I.2 Masalah Penelitian Aktivitas industri MICE di Pantai Indah Kapuk terus mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Pertumbuhan ini menjadikan Pantai Indah Kapuk sebagai salah satu destinasi wisata favorit bagi masyarakat Jabodetabek. Meskipun begitu, kawasan ini tetap menghadapi tantangan berupa potensi bencana banjir rob yang masih menjadi perhatian. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah Pantai Indah Kapuk siap akan potensi bencana yang mengancam Pantai Indah Kapuk. Pada penelitian ini akan membahas pertanyaan dari penelitian yaitu “Bagaimana upaya yang dilakukan Agung Sedayu Group dalam mitigasi bencana banjir rob di Pantai Indah Kapuk. dan seberapa efektivitas upaya mitigasi bencana banjir rob yang diterapkan oleh pihak pengelola Pantai Indah Kapuk dalam mengurangi dampak banjir rob terhadap Kawasan Pantai Indah Kapuk?” I.3 Tujuan Dan Sasaran Bab ini akan menjelaskan secara rinci tujuan dan target yang ingin dicapai dalam penelitian ini. yang menjadi dasar dari pelaksanaan penelitian ini. Tujuan penelitian menjelaskan alasan utama dilakukannya penelitian, termasuk permasalahan yang ingin diselesaikan, informasi yang ingin digali, atau kontribusi yang diharapkan untuk bidang ilmu terkait. Sementara itu, sasaran penelitian menguraikan kelompok, objek, atau fenomena yang menjadi fokus Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pada bagian ini, penulis akan merinci secara jelas bagaimana tujuan dan sasaran penelitian dirumuskan, serta relevansinya terhadap permasalahan yang diangkat. Hal ini bertujuan untuk memberikan arah yang terukur dalam penelitian sehingga hasil yang dicapai dapat sesuai dengan harapan dan bermanfaat bagi ilmu pengetahuan. 4 I.3.1 Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membahas bagaimana pemerintah provinsi DKI Jakarta serta pengelola (Agung Sedayu Group) mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana banjir rob yang berpotensi terjadi di kawasan Pantai Indah Kapuk. Adapun pencapaian tujuan tersebut sebagai berikut: 1. mengetahui sistem mitigasi bencana banjir rob yang dimiliki Pantai Indah Kapuk. 2. mengidentifikasikan bagaimana pihak Agung Sedayu Group dan pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam mengupayakan mitigasi bencana banjir rob di Pantai Indah Kapuk. I.3.2 Sasaran Sasaran penelitian ini terdiri dari beberapa sasaran: 1. Mengidentifikasi sistem mitigasi yang digunakan PIK pada bencana banjir rob. 2. Mengidentifikasi kepercayaan para tenat restoran yang membuka usahanya di sekitar pesisir Pantai Indah Kapuk. 5 I.4 Manfaat Penelitian Bencana alam kerap dipandang sebagai peristiwa yang selalu dianggap merugikan, namun dengan pendekatan yang tepat, peluang di baliknya dapat dioptimalkan untuk hal-hal positif. Contohnya, tanah yang rusak akibat letusan gunung berapi bisa berubah menjadi lahan subur untuk pertanian di masa depan, atau banjir yang sering terjadi di suatu wilayah dapat dikelola menjadi sumber irigasi dan energi. Dengan memahami pola serta dampaknya, manusia dan alam dapat mengubah tantangan menjadi kesempatan, menjadikan setiap cobaan alam sebagai langkah menuju inovasi dan keberlanjutan. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman dan memberikan saran serta mengetahui bahwa apa saja upaya yang dilakukan pihak Agung Sedayu Group sama dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam kesiapsiagaan terhadap bencana banjr rob. Penelitian ini juga memberikan edukasi bahwa menjadikan bencana alam yang suka terjadi setiap tahunnya sebagai sahabat yang suatu saat dapat dimanfaatkan, manfaat ini bisa dalam segi kegunaan atau segi pariwisata dan strategi infrastruktur pengendalian banjir, penerapan teknologi ramah lingkungan, serta peran edukasi dan mitigasi bagi masyarakat dan para tenat restoran di Batavia Cove PIK, guna memastikan ketahanan kawasan PIK terkait dengan pengaruh perubahan iklim dan meningkatnya permukaan laut. I.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup lokasi dalam penelitian ini merujuk pada area wilayah tertentu yang menjadi fokus utama kajian. Pemilihan lokasi dilakukan secara khusus untuk memastikan bahwa data yang terkumpul relevan dengan tujuan penelitian. Lokasi yang dipilih mempertimbangkan berbagai aspek, seperti kondisi lingkungan, karakteristik masyarakat, serta faktor-faktor Penelitian ini memiliki fokus yang jelas dengan menetapkan batasan lokasi yang spesifik, diharapkan penelitian ini dapat menghasilkan analisis yang lebih fokus, mendalam, dan selaras dengan konteks penelitian yang telah ditentukan. 6 I.5.1 Ruang Lingkup Lokasi Penelitian Penelitian ini berfokus pada bagaimana penerapan serta upaya pengelola PIK dalam memitigasi bencana banjir rob yang berpotensi mengenai PIK. Penerapan yang digunakan PIK dalam mengatasi terjadinya banjir rob menggunakan mitigation structural, mitigasi ini menggunakan sarana fisik seperti menggunakan alat atau bangunan yang guna Untuk menghindari terjadinya bencana banjir yang bisa datang kapan saja mengenai PIK. Pada penelitian ini akan mengidentifikasi bagaimana upaya yang dilakukan pihak pengelola yaitu Agung sedayu Group dalam mengatasi terjadinya bencana banjir rob dan upaya apa saja yang dilakukan pihak Agung Sedayu Group membuat kepercayaan kepada para tenat restoran untuk membuka usaha mereka di Batavia Cove PIK yang merupakan destinasi wisata dengan konsep jaman dahulu yang semi modern dan inovatif di tepi laut dan dekat dengan hutan Mangrove. I.5.2 Ruang Lingkup Lokasi Eksternal I.5.2 Gambar Ruang Lingkup Lokasi Eksternal Gambar I. 1 Peta Pantai Indah Kapuk 1 (Sumber: Google Earth) 7 Ruang lingkup wilayah eksternal dalam penelitian ini meliputi kawasan Pantai Indah Kapuk 1 yang berada di daratan (main Land) dan Pantai Indah Kapuk 1 yang berada diatas air laut atau dikenal dengan pulau reklamasi yang memiliki perbedaan dari segi luas area dan konsep pengembangannya. PIK 1 memiliki total area seluas 1.036 hektare yang terdiri dari kawasan perumahan, komersial, dan rekreasi yang sudah berkembang dengan baik. Di dalamnya terdapat pengembangan eksklusif seperti Golf Island dengan luas 299,22 hektare dan Ebony Island seluas 104,3 hektare. Kehadiran kedua pulau buatan tersebut memperkaya daya tarik PIK 1 dengan menghadirkan hunian mewah dan fasilitas lengkap, termasuk lapangan golf, pusat perbelanjaan, dan akses langsung ke area perairan.