Hasil Ringkasan
BAB I. PENDAHULUAN Bab ini menjabarkan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan topik penelitian yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan dan sasaran penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, kerangka pemikiran penelitian, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Dalam mengembangkan pariwisata, salah satu faktor yang dapat menunjang pemasukan destinasi secara signifikan adalah wisatawan. Dalam konteks pariwisatainbound, wisatawan asing berperan sebagai sumber utama pendapatan devisa sehingga perlu adanya perhatian khusus (Fairuuz et al, 2022). Wisatawan asing di Indonesia dianggap sumber penghasilan lebih dari beberapa aspek karena dihargai berbeda dengan wisatawan domestik seperti tiket masuk di beberapa destinasi. Di samping itu, pemasukan negara juga didapatkan dari wisatawan asing oleh aturan visa. Bukan hanya sebagai pengunjung, kedatangan wisatawan asing memainkan pengaruh penting terhadap aspek ekonomi suatu daerah (Sheng, 2011). Seperti contoh ketika tahun 2022, pertumbuhan Provinsi Bali mengalami penurunan sebanyak 3,39 persen disebabkan tragedi bom bali. Pada tahun 2005, tragedi tersebut terulang dan pertumbuhan ekonomi kembali merosot pada periode 2005-2006. Dua kejadian tersebut menyebabkan turunnya kuantitas wisatawan mancanegara. Sebab, kualitas pariwisata sebuah negara juga bisa diukur dari semakin banyaknya kedatangan wisatawan asing dan perolehan devisa dari sektor tersebut (Aktar et al, 2014). Dalam menentukan strategi yang digunakan untuk menarik wisatawan asing, segmentasi sangat diperlukan untuk menyesuaikan kecocokan produk yang dipasarkan, salah satunya menyesuaikan dengan pengeluaran rata-rata wisatawan (Diaz-Perez et al, 2005) yang sangat berbeda berdasarkan negara asal. Adanya pergeseran paradigma yang disebabkan dari beberapa faktor seperti media sosial dan WoM (Word of Mouth) membuat minat dan tujuan calon wisatawan berganti-ganti karena pengeluaran wisatawan tergantung dari minat dan tujuannya. Ditambah juga kompetitor harus dipertimbangkan strateginya dalam merencanakan pemasaran strategis (Koc & Altinay, 2007). Aspek yang dikompetisikan bisa berupa perbedaan daya tarik,rangeharga dan biaya, faktor keamanan, dan infrastruktur yang 1 tersedia. Dalam konteks negara kompetitor, kebijakan visa dapat mempengaruhi calon wisatawan untuk mengunjungi negara tujuan seperti kemudahan mendapatkan visa dan biaya yang dikeluarkan untuk visa. Strategi dengan melibatkanstakeholderjuga penting untuk memasarkan pariwisata ke luar negeri (Tkaczynski et al, 2009). Kelompok yang dikategorikan sebagaistakeholderutama dalam menggaet wisatawan asing antara lainpemerintah, baik pusat sebagai leading sector maupun daerah sebagai pemegang kebijakan destinasi,pelaku industriseperti perhotelan, perusahaan perjalanan wisata, dan pengelola destinasi,masyarakat lokalsebagai penyedia utama atraksi di destinasi, danmediasebagai sarana promosi destinasi untuk membagikan pengalaman berwisata berupa konten. Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan pariwisata berlangsung secara berkelanjutan dengan tetap memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan untuk destinasi. Salah satu wadah untuk memasarkan pariwisata di luar negeri adalah melalui ajang pameran pariwisata.