Hasil Ringkasan
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Metode Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketertarikan niat komunitas akademis terhadap penggunaan bus trans siginjai sebagai moda perjalanan menuju dan dari kampus sehingga dapat diketahui kondisi penyebab rendahnya penggunaan moda transportasi umum tersebut. Dengan mengetahui faktor-faktor yang diinginkan masyarakat, diharapkan menjadi masukan kepada pemerintah untuk memperbaiki dan meningkatkan tingkat layanan dari transportasi umum yang disediakan sehingga dapat menarik niat masyarakat sampai dengan berperilaku untuk menggunakannya. Menurut Creswell (2014) dalam merencanakan sebuah penelitian dibutuhkan tiga komponen utama, yaitu pertama paradigma yang merupakan asumsi-asumsi pandangan dunia yang bersifat filosofis. Kedua adalah rancangan penelitian yang berkaitan dengan pandangan tersebut. Dan terakhir adalah metode penelitian yang spesifik untuk menerjemahkan pendekatan penelitian secara praktik. Berdasarkan paradigmanya, penelitian ini menggunakan pandangan post-positivism, yaitu memandang ilmu pengetahuan sebagai sesuatu yang tidak absolut namun probabilistik (berdasarkan banyak kemungkinan) dan berusaha untuk menggali kemungkinan-kemungkinan tersebut untuk memahami realita sosial dengan lebih baik (Bhattacherjee, 2012). Post-positivisme berpendapat bahwa seseorang dapat membuat kesimpulan yang masuk akal tentang suatu fenomena dengan menggabungkan pengamatan empiris dengan penalaran logis. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, di mana penelitian kuantitatif melibatkan elemen-elemen empiris yang disebut variabel, yang dapat diungkapkan dalam bentuk numerik (Sudaryono 2017). Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang bertujuan untuk mengukur data dan mengeneralisasikan hasil penelitian dari sampel ke populasi dengan menerapkan berbagai analisis statistik (Malhotra, et al., 2017). Creswell (2012) Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian 30 Menambahkan bahwa dalam penelitian kuantitatif harus dijelaskan bagaimana suatu variabel memengaruhi variabel yang lainnya. III.2 Rancangan Penelitian Suatu rencana menyeluruh untuk mengumpulkan data yang diperlukan pada tahap analisis penelitian empiris dikenal sebagai rancangan penelitian (Bhattacherjee, 2012). Bagian ini mencakup penentuan populasi, sampel, metode pengumpulan data, serta operasionalisasi variabel penelitian. Berikut adalah diagram alir dalam penelitian ini: Gambar III. 1 Diagram Alir Penelitian Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian 31 III.2.1 Metode Pengumpulan Data Salah satu langkah penting dalam penelitian adalah pengumpulan data yang diartikan sebagai teknik yang dilakukan untuk mengumpulkan data dari sumber data. Arikunto dalam Anshori (2017) mengelompokkan sumber data menjadi: 1) Individu, jawaban tertulis atau jawaban lisan melalui wawancara atau kuesioner. 2) Tempat, sumber data yang ditampilkan dalam keadaan diam seperti ruangan, alat, wujud benda, dan warna. Ataupun bergerak seperti aktivitas, kinerja, laju kendaraan. 3) Karya tulis, sumber data tersaji dalam bentuk petunjuk berupa angka, huruf, gambar atau simbol-simbol lain (dokumentasi). Metode pengumpulan data juga didasarkan pada jenis data yang akan dikumpulkan dan terbagi menjadi data primer serta sekunder. Data sekunder merupakan data pelengkap yang bersumber dari berbagai bentuk media visual dan tertulis, seperti notulen rapat, tabel data, rekaman video, dan foto (Arikunto, 2013).