STUDI PERBANDINGAN PENURUNAN KONSOLIDASI TANAH LUNAK DENGAN PERBAIKAN KOMBINASI PREFABRICATED VERTICAL DRAIN (PVD) DAN PRELOADING MENGGUNAKAN METODE ANALITIS, METODE ELEMEN HINGGA DAN PENGAMATAN LAPANGAN PADA RUAS TOL TRANS SUMATERA DI PROVINSI SUMATERA UTARA TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh M. YODHA ADITYA NIM: 25022303 (Program Studi Magister Teknik Sipil) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Januari 2025 ii ABSTRAK STUDI PERBANDINGAN PENURUNAN KONSOLIDASI TANAH LUNAK DENGAN PERBAIKAN KOMBINASI PREFABRICATED VERTICAL DRAIN (PVD) DAN PRELOADING MENGGUNAKAN METODE ANALITIS, METODE ELEMEN HINGGA DAN PENGAMATAN LAPANGAN PADA RUAS TOL TRANS SUMATERA DI PROVINSI SUMATERA UTARA Oleh M. YODHA ADITYA NIM: 25022303 (Program Studi Magister Teknik Sipil) Permasalahan yang sering terjadi saat dilakukan konstruksi timbunan infrastruktur jalan tol di atas tanah berbutir halus dengan konsistensi lunak yang cukup tebal adalah besarnya penurunan dan lama waktu konsolidasi. Salah satu metode perbaikan tanah yang sering digunakan untuk mempercepat proses konsolidasi adalah dengan perbaikan menggunakan kombinasi Prefabricated Vertical Drain (PVD) dan Preloading. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil penurunan konsolidasi menggunakan metode analitis, metode elemen hingga dan pengamatan lapangan pada ruas Jalan Tol Trans Sumatera ruas Inderapura - Kuala Tanjung. Pemodelan elemen hingga dilakukan dengan tiga model tanah, yaitu Hardening Soil, Soft Soil, dan Mohr-Coulomb. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah lunak tanpa perbaikan membutuhkan waktu 5,56 tahun untuk mencapai derajat konsolidasi 90%. Perbaikan tanah kombinasi PVD dan Preloading efektif dalam mempercepat proses konsolidasi hingga 11 kali lipat. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa metode elemen hingga menggunakan model Hardening Soil dan Soft Soil memberikan hasil yang paling mendekati data lapangan. Selain itu, pada penelitian ini dilakukan analisis sensitivitas pada tanah N SPT 8-15 dengan nilai Cc antara 0,05 - 0,1 dengan dampak hanya 2% atau 1,22 cm terhadap penurunan menggunakan model soft soil pada elemen hingga. Kata kunci:Tanah Lunak, Konsolidasi, 1D Terzaghi, Perbaikan Tanah, PVD, Preloading, Metode Elemen Hingga, Settlement Plate iii ABSTRACT Comparative Study of Soft Soil Consolidation Settelement with Prefabricated Vertical Drain (PVD) and Preloading Combination Improvement using Analytical, Finite Element Method, and Field Observation Methods on the Trans Sumatra Toll Road in North Sumatra Province By M. Yodha Aditya NIM: 25022303 (Master’s Program in Civil Engineering) A common problem encountered during the construction of embankment infrastructure for toll roads over thick soft soil with soft consistency are the magnitude of settlement and long time of consolidation. One of the ground improvement methods often used to accelerate the consolidation process is improvement using a combination of Prefabricated Vertical Drain (PVD) and Preloading. This study aims to compare the results of consolidation settlement using analytical methods, finite element methods, and field observations on the Trans Sumatra Toll Road, Inderapura - Kuala Tanjung section. Finite element modeling was carried out with three soil models, namely Hardening Soil, Soft Soil, and Mohr-Coulomb. The results showed that soft soil without improvement requires 5.56 years to reach a degree of consolidation of 90%. The combination of PVD and Preloading ground improvement is effective in accelerating the consolidation process by up to 11 times. The results also showed that the finite element method using the Hardening Soil dan Soft Soil Model gave results closest to the field data. In addition, this study conducted a sensitivity analysis on N SPT 8-15 soil with a Cc value between 0.05 - 0.1 with an impact of only 2% or 1.22 cm on settlement using the soft soil model in finite elements. Keywords: Soft Soil, Consolidation, Ground Improvement, PVD, Preloading, Finite Elemen Method, Settlement Plate.