Hasil Ringkasan
77 V BAB V ANALISIS V.1 Analisis Konektivitas dan Integrasi jaringan jalan pada Wilayah Bandung Timur dan Kawasan Summarecon Bandung Analisis konektivitas dan integrasi jaringan jalan mengidentifikasi koneksi jaringan secara langsung (konektivitas) dan menghitung kedalaman koneksi dari jaringan jalan (integrasi), integrasi ini dibagi menjadi 2 kondisi yaitu integrasi jaringan jalan lokal dengan radius <2500 meter dengan integrasi jaringan jalan global Radius (n). V.1.1 Konektivitas Konektivitas dalam analisis Space Syntax merupakan suatu perhitungan dalam menghitung koneksi antar jaringan aksial jalan dengan jaringan jalan lainnya. Hasil yang di dapatkan setelah dilakukan analisis adalah sebagai berikut : Gambar V.1 Hasil Analisis Konektivitas Jaringan Jalan Sumber : Hasil Analisis Berdasarkan hasil analisis tingkat konektivitas jaringan jalan pada Wilayah Bandung Timur menunjukkan angka rata-rata 2,59 dengan nilai minimum 1 dan nilai maksimum 10 dengan atribut value sebagai berikut : Tabel V.1 Tabel Atribut Properti Konektivitas Jaringan Jalan No. Value Atribut 1 Average 2,59 Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian 78 No. Value Atribut 2 Minimum 1 3 Maximum 10 4 Standar Deviasi 0,94 5 Count 159659 Sumber : Hasil Analisis, 2024 Berdasarkan penelitian yang di lakukan sebelumnya tentang konektivitas dari jaringan jalan di Kota Bandung, secara karakteristik struktur jaringan jalan di Kota Bandung menunjukkan rata-rata nilai konektivitas 3 angka rata-rata konektivitas jaringan jalan Bandung Timur menunjukkan hasil sedikit di bawah rata-rata nilai konektivitas jaringan jalan di Kota Bandung dengan Nilai 2,59, hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan konektivitas jaringan jalan pada Wilayah Bandung Timur tidak lebih baik dari kondisi jaringan jalan pada Wilayah Kota Bandung bagian barat sehingga dibutuhkan adanya peningkatan kondisi konektivitas dari jaringan jalan yang ada pada Wilayah Bandung Timur. Nilai minimum yang di dapatkan berdasarkan hasil analisis konektivitas menunjukkan angka = 1 hal ini berarti secara keseluruhan tidak terdapat jaringan jalan yang ter isolasi, dalam artian secara data seluruh jaringan jalan yang ada di Wilayah Bandung Timur sudah terkoneksi dengan jaringan jalan yang lainnya. Nilai maksimum konektivitas menunjukkan angka = 10, yang merujuk ke area jaringan jalan lokal yang yaitu jaringan Jalan Komplek PU Cipagalo, yang bukan merupakan jaringan jalan umum sehingga tidak dapat dilihat sebagai akses jalan umum, nilai standar menunjukkan nilai 0,94 yang berarti nilai keseluruhan data cenderung mendekati nilai rata-rata, yang berarti nilai keseluruhan konektivitas jaringan jalan cenderung sama, sehingga nilai konektivitas yang cenderung merata ini perlu di perkuat dengan nilai analisis lainnya seperti nilai integrasi jaringan jalan untuk menjelaskan konfigurasi jaringan jalan. V.1.2 Integrasi Global Integrasi jalan global mengukur jalan yang memiliki nilai keterhubungan yang baik dan cenderung menjadi jalan pusat pergerakan utama pada keseluruhan Wilayah Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian 79 Bandung Timur hal ini penting untuk melihat secara keseluruhan jaringan jalan yang memiliki nilai integrasi yang tinggi berada jalan mana yang memiliki kemungkinan akan terjadi dampak yang dapat mengganggu kondisi lalu lintas dari jaringan jalan, dan menghambat adanya distribusi kegiatan yang merata pada daerah tersebut. Serta dapat mengidentifikasikan langkah yang dapat diambil bagi pengembang untuk meningkatkan fungsi PLSB Summarecon Bandung Untuk menjadi kawasan pusat kegiatan baru. Gambar V.2 Hasil Analisis Integrasi Global Sumber : Hasil Analisis, 2024 Tabel V.2 Tabel Atribut Hasil Integrasi Global No Value Atribut 1 Average 6689,52 2 Minimum 2,25 3 Maximum 11093,7 4 Standar Deviasi 1745,41 5 Count 142038 Sumber : Hasil Analisis, 2024 Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian 80 Pada peta di atas menunjukkan warna merah memiliki tingkat integrasi yang tinggi yang menunjukkan pusat jalan pada keseluruhan jaringan jalan. Dimana jalan yang teridentifikasi memiliki integrasi tinggi terdapat pada Jalan Soekarno hatta, Jalan Rumah Sakit dan Jalan Raya Ujungberung, dimana di jalan tersebut dapat berpotensi adanya kemacetan, dan menjadi jalan Utama yang perlu dijaga fungsinya. Selanjutnya dapat dilihat bahwa terdapat beberapa titik simpang yang menjadi pertemuan utama pergerakan yang dapat berpotensi memunculkan titik konflik pergerakan pada jalan utama yang dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar V.3 Gambaran Simpang Jalan dengan Integrasi Global Tinggi Sumber : Hasil Analisis, 2024 Simpang tersebut merupakan titik- titik pertemuan di antara jalan yang menjadi jalan dengan integrasi yang tinggi sebagai berikut : 1. Simpang Jalan Raya Ujungberung-Jalan Rumah Sakit 2. Simpang Jalan Raya Cipadung - Jalan Soekarno Hatta 3. Simpang Jalan Soekarno Hatta - Jalan Rumah Sakit – Jalan Gedebage Selatan 4. Simpang Jalan Soekarno Hatta – Jalan Inspeksi Cidurian Selanjutnya secara lebih terperinci dapat dilihat titik simpang yang dapat menjadi potensi adanya konflik yang tinggi dari setiap ruas yang memiliki integrasi yang tinggi. Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian 81 A. Jalan Rumah Sakit Gambar V.4 Gambaran Jalan Kolektor Primer (Jalan Rumah Sakit) Sumber : Hasil Analisis, 2024 Tabel V.3 Tabel Klasifikasi Jalan Rumah Sakit Nama Jalan : Jln. Rumah Sakit Status Jalan : Jalan Provinsi Fungsi Jalan : Kolektor Primer Lebar Jalan : 7,2 Meter Panjang Jalan : 2,69 Kilometer Sumber : Hasil Analisis, 2024 Berikut adalah gambaran dari jaringan Jalan Rumah Sakit yang secara struktur memiliki nilai integrasi yang tinggi dimana jalan tersebut dapat menjadi jalan utama yang akan di lalui oleh kendaraan, namun kondisi jalan rumah sakit memiliki kapasitas yang cenderung kecil dengan lebar jalan 7,2 meter dan digunakan tidak sebagai jalan utama. Jalan Rumah Sakit memiliki 3 simpang utama yang menghubungkan Jalan Raya Ujungberung, Jalan Cinambo, dan Jalan Soekarno Hatta yang merupakan jalan-jalan utama.