Hasil Ringkasan
56 III BAB III METODE PENELITIAN III.1 Tahapan Penelitian Penelitian dilakukan pada Wilayah Bandung Timur khususnya berkaitan dengan pengembangan lahan skala besar pada Summarecon Bandung yang terletak pada Kecamatan Gedebage yang merupakan salah satu pusat kegiatan pada daerah Pusat Kota Bandung bagian timur, adanya PLSB Summarecon Bandung ini diharapkan dapat menjadi pemicu adanya peningkatan pembangunan pada daerah timur untuk mengurangi adanya beban pusat kegiatan bada daerah Kota Bandung bagian Barat. Penelitian ini di awali dengan menentukan tujuan dan sasaran melalui tinjauan literatur dan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan konektivitas dan integrasi pada konfigurasi struktur ruang pada suatu pusat kota yang dapat mempengaruhi adanya pemicu pembangunan dan pergerakan pada suatu kawasan. Hasil penentuan tujuan dan sasaran kemudian dijadikan sebagai panduan untuk mengambil data dan mengetahui kebutuhan data yang di perlukan. Pengambilan data dilakukan melalui survei data sekunder pada dinas terkait dan kemudian dilakukan analisis menggunakan aplikasi DepthmapX dan GIS, yang kemudian hasilnya dapat di interpretasikan lebih lanjut untuk menjawab dari rumusan masalah penelitian, tahapan pertama adalah dengan melakukan cleaning data pada data yang di dapat untuk menyesuaikan aturan yang ada pada aplikasi DepthmapX. Tahapan selanjutnya adalah membentuk Axial Map dan Segmen Map sebagai bahan awal dalam melakukan analisis Space Syntax, Tahapan Selanjutnya adalah melakukan analisis konektivitas, integrasi dan aksesibilitas untuk mengidentifikasi jaringan jalan yang memiliki nilai konektivitas dan integrasi yang baik yang kemudian di lihat korelasinya dengan aksesibilitas untuk mengetahui seberapa intuitifnya struktur jaringan jalan pada Wilayah Bandung Timur. Tahapan selanjutnya adalah dengan mengidentifikasi nilai Step Depth dengan Topological Step Depth, Angular Step Depth dan Metrik Step Depth, untuk melihat nilai kemudahan akses dari atau menuju Kawasan Summarecon Bandung. Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian 57 A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan salah satu bagian untuk menyusun rencana penelitian atau kerangka alur sebagai panduan dalam melakukan analisis dari penelitian ini kerangka kerja penelitian dapat dilihat melalui kerangka analisis di bawah ini: Gambar III.1 Tahapan Penelitian Sumber : Analisis Peneliti, 2024 Diagram alir dalam tahapan penelitian tersebut secara lebih terperinci di jelaskan untuk menjawab sasaran penelitian dapat lihat berdasarkan tabel di bawah ini : Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian 58 Tabel III.1 Tabel Metode Analisis No. Sasaran Metode analisis Data Metode Pengumpu lan data Sumber Data 1. Teranalisisnya konektivitas dan integrasi jaringan jalan pada wilayah Bandung Timur Axial analisis : Konektivitas SHP Jalan Data Sekunder Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Axial analisis : Integrasi Lokal Axial analisis : Integrasi Lokal 2. Teranalisisnya segmen analisis untuk mengetahui aksesibilitas konfigurasi jaringan jalan pada PLSB Summarecon Bandung Segmen analisis : Topological Step Depth Segmen analisis : Angular Step Depth Segmen analisis : Choice. 3. Terumuskannya rekomendasi untuk mengoptimalkan PLSB Summarecon Bandung sebagai pusat kegiatan baru dari segi aksesibilitas dan integrasi jaringan jalan Analisis Deskriptif Hasil Analisis Konektivitas, Integrasi, Topological Step Depth, Angular Step Depth, Choice Sumber : Analisis Peneliti, 2024 III.2 Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan melalui survei sekunder untuk mendapatkan data dari instansi yang memiliki data-data yang dibutuhkan untuk melakukan analisis space syntax, Adapun data sekunder yang dibutuhkan dalam analisis ini adalah dapat dilihat dalam tabel kebutuhan data di bawah ini: Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian 59 Tabel III.2 Tabel Kebutuhan Data No. Kebutuhan Bentuk Data Sumber Kebutuhan Analisis 1 Data Konfigurasi jaringan jalan SHP Jalan Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Data jaringan jalan dibutuhkan untuk membangun axial map untuk melakukan analisis Space Syntax dalam aplikasi DepthmapX 2 Penggunaan Lahan SHP Guna Lahan Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Peta penggunaan lahan dibutuhkan untuk mengetahui karakteristik kegiatan yang ada di Wilayah Bandung Timur dan Summarecon Bandung Sumber : Analisis Peneliti, 2024 III.3 Metode Analisis Space Syntax Space Syntax berfokus pada hubungan topologis antara ruang-ruang yang ada, bukan sekadar hubungan geometris atau fisik. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi pola-pola struktural yang mendasari interaksi sosial dan pergerakan dalam sebuah lingkungan urban (Yamu et al., 2021). Space Syntax mempergunakan konsep jarak yang disebut kedalaman (Depth) yang diukur dalam langkah (step) yang disebut jarak topologis atau topological distance . 1 step depth berarti jarak antara dua buah ruang yang terhubung secara langsung, 2 step depth berarti jarak antara ruang A dan B dimana harus melewati 1 buah ruang antara. Pada gambar 1, jarak antara a – b, b c dan sebaliknya masing-masing senilai 1 step depth sementara jarak a – c dan sebaliknya senilai 2 step depth sebab harus melewati ruang b (1 step depth + 1 step depth = 2 step depth) Gambar III.2 Gambar Konsep Space Syntax Sumber : Hillier, 2007 Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian 60 Space Syntax adalah pendekatan yang digunakan untuk menganalisis struktur spasial dalam jaringan perkotaan dengan tujuan memahami bagaimana konfigurasi ruang mempengaruhi pergerakan, interaksi sosial, dan penggunaan ruang. Berikut adalah langkah-langkah metodologis yang dapat diikuti dalam menerapkan Space Syntax dalam penelitian "Analisis Konektivitas Dan Integrasi Jaringan Jalan Pada Kawasan Bandung Timur Menggunakan Metode Space Syntax Analisis." Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menerapkan metode Space Syntax untuk menganalisis konektivitas dan integrasi jaringan jalan di Bandung Timur. Berikut adalah langkah-langkah metodologi yang akan digunakan:.