Hasil Ringkasan
9 Bab II Tinjauan Pustaka Bab ini menguraikan hasil peninjauan aspek secara kontekstual berdasarkan teori- teori yang bersumber dari berbagai literatur. Teori yang dibahas berkaitan dengan perkembangan perkotaan, penggunaan lahan, sektor pertanian, alih fungsi lahan, daya dukung lingkungan, daya dukung lahan pertanian, dan ketahanan pangan. Selain itu, dijabarkan pula terkait penelitian terdahulu dan kerangka teoretik dari penelitian yang akan dilakukan. II.1 Perkembangan Perkotaan Kawasan perkotaan adalah area yang berfungsi sebagai pusat aktivitas masyarakat kota, termasuk layanan pemerintahan, sosial, dan ekonomi (Presiden Republik Indonesia, 2023). Perkembangan dalam kawasan perkotaan mencerminkan transformasi fisik kota yang dipengaruhi oleh dinamika kehidupan masyarakat. Kota, pada intinya, merupakan hasil interaksi antara waktu dan ruang yang terbentuk melalui aktivitas sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat, yang secara simultan membentuk serta mengubah ruang perkotaan (Ayudya & Ikaputra, 2022). Perkembangan perkotaan dapat diartikan sebagai suatu proses perubahan menyeluruh yang menyangkut berbagai aspek, seperti sosial, ekonomi, kelembagaan, dan perubahan fisik kota. Pembangunan perkotaan mengacu pada perencanaan, pertumbuhan, dan perbaikan wilayah perkotaan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menciptakan kota yang dinamis dan inklusif. Hal ini melibatkan pembangunan infrastruktur dan perencanaan penggunaan lahan yang mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan dan kesetaraan sosial. Pembangunan perkotaan sangat penting untuk menyeimbangkan kesenjangan wilayah, merangsang pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kemampuan hidup secara keseluruhan di wilayah perkotaan. Pembangunan perkotaan dapat mengatasi tantangan seperti ketidaksetaraan pendapatan, degradasi lingkungan, dan penyebaran perkotaan untuk menciptakan kota yang berkelanjutan dan tangguh. Perkembangan perkotaan dapat dipengaruhi oleh aspek sosial, ekonomi, dan fisik (Richardson & Bae, 2005), dengan penjabaran sebagai berikut: Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian 10 1. Pertumbuhan populasi menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan hunian, layanan publik, dan infrastruktur di wilayah perkotaan, sehingga mendorong proses pembangunan dan perluasan wilayah kota. 2. Perpindahan penduduk dari desa ke kota (urbanisasi) umumnya terjadi karena masyarakat mencari peluang kerja, akses pendidikan, dan fasilitas hidup yang lebih memadai. Fenomena ini meningkatkan permintaan terhadap layanan dan infrastruktur perkotaan, yang pada akhirnya mempercepat perkembangan wilayah perkotaan. 3. Pembangunan industri skala besar di perkotaan dapat menciptakan banyak lapangan kerja, menarik lebih banyak penduduk, dan memperkuat ekonomi lokal. 4. Kemajuan teknologi dapat meningkatkan efisiensi produksi dan daya tarik kota sebagai pusat manufaktur dan bisnis.