Hasil Ringkasan
41 Bab III. Metodologi Bab ini akan membahas mengenai metode yang akan digunakan dalam penelitian mulai dari pendekatan penelitian, metode pengumpulan data, metode dan penentuan jumlah sampel, sampai dengan metode analisis data dan operasionalisasi variabel penelitian. III.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran (mixed methods) dengan desain sequential exploratory, yang menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam tiga tahapan utama (Creswell & Creswell, 2023). Pendekatan ini dimulai dengan eksplorasi kualitatif untuk memahami atribut city brand heagon dalam kebijakan city branding di Kabupaten Tubaba secara mendalam, dilanjutkan dengan analisis minat kunjungan dan alasan kunjungan wisatawan secara kuantitatif, dan diakhiri dengan pendalaman temuan melalui kualitatif kembali untuk memberikan interpretasi yang lebih kaya. Tahap pertama, eksplorasi kualitatif, dilakukan untuk mengidentifikasi elemen-elemen city brand hexagon dalam kebijakan city branding di Kabupaten Tubaba. Data dikumpulkan melalui dokumen-dokumen dan artikel terkait penerapan kebijakan city branding di Kabupaten Tubaba dan observasi langusng di lapangan. Pada tahap ini, teori Miles dan Huberman (1994) digunakan dalam proses analisis data, yang meliputi tiga langkah: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Reduksi data dilakukan dengan menyaring informasi yang relevan dari dokumen-dokumen, artikel dan observasi lapangan, menyederhanakan data menjadi poin-poin penting, dan mengelompokkan informasi sesuai dengan atribut city barnd hexagon. Data yang telah direduksi kemudian disajikan dalam bentuk deskripsi naratif dan matriks untuk mempermudah identifikasi pola atau hubungan antar elemen, sebelum ditarik kesimpulan awal. Tahap kedua menggunakan pendekatan kuantitatif, yang bertujuan untuk mengidentifikasi minat kunjungan dan alasan kunjungan wisatawan. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang disusun berdasarkan temuan dari tahap kualitatif. Kuesioner ini disebarkan kepada wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Tubaba, dan data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif untuk melihat sejauhmana hubungan masing-masing atribut city brand hexagon terhadap minat dan alasan kunjungan. Tahapan ini Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian 42 bertujuan untuk memverifikasi temuan awal secara generalis dengan menggunakan data dari populasi yang lebih luas. Tahap ketiga kembali menggunakan pendekatan kualitatif, yang berfokus pada pendalaman dan pengujian ulang temuan kuantitatif. Wawancara mendalam dilakukan untuk mendapatkan perspektif yang lebih khusus terkait peran kebijakan city branding terhadap minat kunjungan wisatawan di Kabupaten Tubaba. Selanjutnya hasil wawancara dianalisis melalui reduksi data untuk fokus pada atribut city brand hexagon yang paling relevan, penyajian data dalam bentuk deskripsi yang terorganisasi, dan penarikan kesimpulan untuk mengintegrasikan hasil dari seluruh tahapan penelitian. Pendekatan sequential exploratory ini memastikan bahwa data yang diperoleh melalui eksplorasi kualitatif memberikan dasar yang kuat untuk pengujian kuantitatif, dan temuan kuantitatif dapat diperdalam dan diverifikasi kembali melalui analisis kualitatif. Kombinasi metode ini memastikan bahwa hasil penelitian tidak hanya bersifat generalis tetapi juga kontekstual, memberikan wawasan yang komprehensif dalam pengembangan strategi city branding di Kabupaten Tubaba. III.2 Metode Pengumpulan data Metode pengumpulan data merupakan serangkaian strategi yang digunakan dalam analisis, seperti teknik pengumpulan data hingga penentuan sampel pada penelitian. III.2.1 Teknik pengumpulan data Terdapat dua metode pengumpulan data penelitian, yaitu secara primer dan sekunder.