Hasil Ringkasan
153 Bab VI Kesimpulan dan Saran Bab ini memuat temuan penelitian dan kesimpulan yang menjawab sasaran serta tujuan penelitian. Selain itu, bab ini juga menguraikan rekomendasi penelitian yang mencakup implikasi hasil penelitian yang diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi para pengambil keputusan berhasarkan hasil penelitian. Pada bab ini dibahas pula catatan terkait kekurangan dalam penelitian ini beserta saran untuk penelitian lanjutan guna mengatasi kekurangan yang ada di penelitian ini dan sebagai pemahaman awal bagi peneliti selanjutnya. VI.1 Temuan Studi Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa temuan penting yang berhasil diidentifikasi, yaitu temuan yang berkaitan dengan dinamika perkembangan perkotaan pada aspek fisik, ekonomi, dan kependudukan dalam kurun waktu 20 tahun, pola perubahan tutupan lahan dan prediksi tutupan lahan tahun 2034 dan tahun 2044, ketersediaan beras dan status daya dukung pangan di Kabupaten Indramayu. Secara detil temuan studi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dinamika perkembangan perkotaan di Kabupaten Indramayu berdasarkan aspek fisik, ekonomi, dan kependudukan menunjukkan adanya peningkatan. Secara fisik, terjadi peningkatan luas lahan terbangun dan penurunan luas lahan non terbangun dari tahun 2000 hingga 2020. Dalam waktu 20 tahun tercatat terjadi pertumbuhan lahan terbangun sebesar 3.090,88 hektar dan rata-rata pertumbuhannya sekitar 4,10% tiap tahunnya. Pertumbuhan lahan terbangun terjadi di seluruh kecamatan. Disisi lain, kawasan non terbangun mengalami penurunan luas sebesar 3.019,47 hektar dengan penurunan rata-rata 0,4%. Dinamika perkembangan perkotaan turut menyebabkan menyusutnya luas lahan pertanian dengan laju penyusutan sebesar 2,59% tiap tahunnya. Dilihat dari aspek ekonomi, terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi dalam periode tahun 2000 hingga tahun 2020. Laju rata-rata pertumbuhan ekonomi tercatat 8,33% dengan sektor utama penyumbang PDRB terbesar Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian 154 yaitu sektor industri pengolahan, sektor pertanian, dan sektor pertambangan dan penggalian. Sektor lainnya memiliki kontribusi kecil yaitu dibawah 10%. Pertumbuhan penduduk turut mengalami peningkatan dalam kurun waktu tahun 2000 hingga 2020. Peningkatan jumlah penduduk dalam waktu 20 tahun mencapai 15,5% dengan laju rata-rata 1,25%. Peningkatan proporsi perkotaan menjadi salah satu tanda adanya dinamika perkembangan perkotaan di Kabupaten Indramayu. Peningkatan proporsi perkotaan mengakibatkan bertambahnya penduduk perkotaan. Penduduk perkotaan di Kabupaten Indramayu menunjukkan peningkatan dengan laju pertumbuhan 0,66% per tahun. Persentase laju pertumbuhan penduduk perkotaan yang lebih kecil di bandingkan laju pertumbuhan penduduk secara total mengindikasikan tingkat urbanisasi yang masih rendah dan sebagian besar wilayah masih berupa perdesaan.