Hasil Ringkasan
39 Bab III Metodologi Penelitian Bab ini menjelaskan metodologi penelitian yang diterapkan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Metodologi merujuk pada serangkaian tahapan yang dilaksanakan selama proses penelitian. Komponen metodologi mencakup pendekatan penelitian, teknik pengumpulan data, pengolahan data, serta proses analisis. Penelitian ini menerapkan metode penelitian kuantitatif untuk mengetahui dinamika perkembangan perkotaan dan implikasinya terhadap daya dukung pangan. III.1 Jenis, Pendekatan, dan Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksploratif-deskriptif yang yang berfokus pada upaya mengidentifikasi penyebab suatu fenomena. Penelitian eksploratif bertujuan untuk memperoleh wawasan baru mengenai permasalahan yang sedang terjadi atau yang berpotensi muncul di masa depan. Penelitian ini difokuskan pada analisis dinamika perkembangan perkotaan yang memicu alih fungsi lahan pertanian serta dampaknya terhadap daya dukung pangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan memanfaatkan data berupa angka sebagai input untuk analisis lebih lanjut terkait variabel-variabel yang telah ditentukan. Pendekatan ini bertujuan untuk mengkaji dinamika perkembangan perkotaan di Kabupaten Indramayu selama periode tahun 2000 hingga 2020. Penelitian ini berfokus pada proses kuantifikasi, baik dalam pengumpulan maupun analisis data. Menurut Creswell (2013), penelitian kuantitatif bertujuan untuk menganalisis hubungan dan interaksi antara berbagai variabel. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif untuk menjawab permasalahan terkait kondisi yang terjadi saat ini serta menganalisis hubungan antar variabel yang diteliti. Data yang digunakan mencakup berbagai aspek, seperti data kependudukan (jumlah penduduk dan penduduk perkotaan), data PDRB, perkembangan lahan terbangun, luas lahan pertanian, produktivitas pertanian, serta aspek-aspek lain yang relevan. Dalam penelitian ini, model Cellular Automata (CA) digunakan untuk memprediksikan perubahan tutupan lahan di masa depan, dengan Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian 40 mempertimbangkan faktor-faktor pendorong perubahan, khususnya pada lahan terbangun. Pemodelan dilakukan menggunakan perangkat lunak QGIS dengan plugin MOLUSCE untuk menyimulasikan dinamika perubahan tutupan lahan. III.2 Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan atribut, sifat, atau nilai dari individu, objek, atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu, yang dijadikan fokus kajian untuk dianalisis dan disimpulkan (Sugiyono, 2009). Variabel penelitian ditentukan berdasarkan kajian pustaka yang relevan dan kondisi wilayah penelitian. Berikut adalah variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Tabel III.1 Variabel Penelitian Variabel Definisi Konseptual Definisi Operasional Pertumbuhan Penduduk Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya (BPS,2000) Pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dapat dihitung dari: • jumlah penduduk • laju pertumbuhan penduduk Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi adalah proses peningkatan kapasitas produksi yang bertujuan untuk menambah output, yang diukur melalui Produk Domestik Bruto (PDB) atau Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada suatu wilayah. (Rahardjo, 2013) Pertumbuhan ekonomi dapat dihitung berdasarkan: • PDRB Atas Dasar Harga Konstan • Laju Pertumbuhan PDRB Kawasan Terbangun Area yang digunakan secara intensif dan sebagian besar lahan tertutup oleh bangunan.