Hasil Ringkasan
55 Bab IV Gambaran Umum a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b Bab ini berisi penjelasan tentang gambaran umum wilayah studi yang menjadi objek penelitian. Data-data yang disajikan di dalam gambaran umum merupakan data yang akan digunakan dalam tahapan analisis pada pembahasan bab selanjutnya. a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b IV.1 Karakteristik Fisik Subbab karakteristik fisik wilayah Kabupaten Cirebon berisi gambaran umum tentang kondisi geografi, administrasi wilayah dan topografi, kondisi tutupan lahan, persebaran dan luas lahan sawah, dan rata-rata luas lahan sawah yang dikuasai oleh rumah tangga usaha pertanian pengguna lahan. a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b Kondisi Geografi, Administrasi Wilayah & Topografi Kabupaten Cirebon merupakan salah satu kabupaten yang secara geografis berlokasi di Pantai Utara Provinsi Jawa Barat dan berkedudukan sebagai pintu gerbang di sisi timur karena berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis Kabupaten Cirebon terletak pada 6 o 30’58” - 7 o 00’24” Lintang Selatan dan 108 o 50’03” Bujur Timur. Kabupaten Cirebon memiliki luas wilayah ± 1.070,29 km 2 dan secara administratif terbagi ke dalam 40 kecamatan, 412 desa dan 12 kelurahan dan memiliki luas wilayah perairan ± 399,6 km 2 serta garis pantai sepanjang ± 77,97 km (RPJMD Kabupaten Cirebon Tahun 2019 – 2024). Dengan posisinya yang cukup strategis, Kabupaten Cirebon berbatasan dengan beberapa wilayah berikut ini : a. Utara : berbatasan dengan Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu & Laut Jawa b. Timur : berbatasan dengan Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah c. Selatan : berbatasan dengan Kabupaten Kuningan d Barat : berbatasan dengan Kabupaten Majalengka Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian 56 Berdasarkan UU Nomor 107 Tahun 2024 tentang Kabupaten Cirebon di Provinsi Jawa Barat, karakteristik Kabupaten Cirebon yaitu : a. Didominasi oleh kawasan dataran rendah dan beberapa bagian wilayah memiliki karakteristik perbukitan, perairan dan kawasan pesisir; b. Memiliki potensi di sektor pertanian, kehutanan, energi & sumber daya mineral, perikanan, pariwisata serta perindustrian & perdagangan; c. Memiliki karakteristik religius, berbasis budaya dan sejarah, menjunjung tinggi adat istiadat masyarakat serta kelestarian lingkungan. Gambar IV. 1 Peta Administrasi Wilayah Kabupaten Cirebon Sumber : RTRW Kab. Cirebon 2018-2038 & RTRW Provinsi Jawa Barat 2022-2042 Gambar IV.1 diatas merupakan peta wilayah administratif Kabupaten Cirebon hingga level kecamatan. Jumlah kecamatan di Kabupaten Cirebon pada tahun 2000 sebanyak 23 kecamatan yang kemudian mengalami pemekaran menjadi 37 kecamatan pada tahun 2004. Pada tahun 2006 beberapa kecamatan kembali mengalami pemekaran sehingga jumlahnya menjadi 40 kecamatan hingga saat ini. Daftar kecamatan yang mengalami pemekaran secara lengkap dapat dilihat pada Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian 57 Lampiran 1. Selain terjadi pemekaran juga dilakukan perubahan beberapa nama kecamatan diantaranya Kecamatan Cirebon Barat berubah nama menjadi Kedawung, Cirebon Utara menjadi Gunung Jati dan Cirebon Selatan menjadi Talun.