Hasil Ringkasan
i PROSES INOVASI SOSIAL DALAM KONTEKS DESA MEMBANGUN PADA DESA TERTINGGAL DI PAPUA (STUDI KASUS: KAMPUNG ADAT YOBOI, KABUPATEN JAYAPURA) TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh JENNY OKTOVIANA USIOR NIM: 25423039 (Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG JANUARI 2025 Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian i ABSTRAK PROSES INOVASI SOSIAL DALAM KONTEKS DESA MEMBANGUN PADA DESA TERTINGGAL DI PAPUA (STUDI KASUS: KAMPUNG ADAT YOBOI, KABUPATEN JAYAPURA) Oleh Jenny Oktoviana Usior NIM: 25423039 (Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota) Penelitian ini mengkaji proses inovasi sosial dalam konteks desa membangun, dengan studi kasus di Kampung Adat Yoboi, Kabupaten Jayapura. Kampung Adat Yoboi merupakan salah satu kampung adat dengan potensi unik, seperti ragam jenis hutan sagu, wisata berbasis alam dan budaya, juga pada kegiatan literasi. Tetapi kampung ini masih tergolong desa tertinggal, padahal jika dilihat berbanding terbalik dengan potensi yang dimiliki oleh kampung. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana inovasi sosial dapat mendorong pembangunan desa, sesuai dengan amanat UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan pengumpulan data primer melalui wawancara semi terstruktur, pengumpulan data sekunder, dan juga observasi. Adapun analisis dilakukan secara kualitatif agar dapat mengetahui proses inovasi sosial yang terjadi melalui agen, kelembagaan dan legitimasi, serta perubahan sosial yang terjadi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inovasi sosial di Kampung Adat Yoboi melibatkan berbagai aktor, termasuk pihak pemerintah, non-pemerintah dan masyarakat, dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan untuk permasalahan lokal. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa keberhasilan pembangunan desa bergantung pada kombinasi pendekatan top- down dan bottom-up, tindakan kolektif, serta hubungan antara aktor lokal (endogen) dan koneksi eksternal (eksogen). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Kampung Adat Yoboi, melalui program inovasi sosial berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan potensi lokal alam dan budaya, pelaksanaan festival tahunan, serta pendidikan literasi. Namun tantangannya masih ada, seperti aksesibilitas yang terbatas, keterbatasan infrastruktur, konflik antar aktor secara endogen, dan orientasi kerja pada uang. Kata kunci: Inovasi Sosial, Desa Membangun, Pembangunan Perdesaan Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian ii ABSTRACT THE PROCESS OF SOCIAL INNOVATION IN THE CONTEXT OF VILLAGE DEVELOPMENT IN UNDERDEVELOPED VILLAGES IN PAPUA (CASE STUDY: YOBOI INDIGENOUS VILLAGE, JAYAPURA REGENCY) By Jenny Oktoviana Usior NIM: 25423039 (Master’s Program in Urban and Regional Planning) This study examines the process of social innovation within the context of village development, focusing on a case study in Yoboi Indigenous Village, Jayapura Regency. Yoboi Indigenous Village is recognized for its unique potential, including diverse sago forests, nature- and culture-based tourism, as well as literacy activities. However, the village is still classified as disadvantaged, a condition that starkly contrasts with its abundant potential. Based on this context, the study aims to understand how social innovation can drive village development, in alignment with the mandate of Law No. 6 of 2014 on Villages The study employs a case study approach, with primary data collected through semi-structured interviews, secondary data collection, and field observations. The analysis is conducted qualitatively to explore the processes of social innovation involving agents, institutions, legitimacy, and social change. The findings indicate that social innovation in Yoboi Indigenous Village involves various actors, including government agencies, non-governmental organizations, and the local community, in creating sustainable solutions to local challenges. Additionally, the study reveals that the success of village development depends on a combination of top-down and bottom-up approaches, collective action, and the synergy between local actors (endogenous) and external networks (exogenous). The study concludes that Yoboi Indigenous Village has successfully improved community welfare through social innovation programs, including the management of local natural and cultural resources, the organization of annual festivals, and literacy education.