Hasil Ringkasan
155 BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI VI.1 Temuan Studi Temuan studi merupakan hasil yang diperoleh dari analisis untuk menjawab 3 sasaran utama pada penelitian ini. Adapun temuan studi yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Identifikasi Karakteristik Pelaku Perjalanan • Berdasarkan jenis kelamin, diketahui bahwa responden perempuan paling banyak menggunakan moda angkutan umum dan ride hailing dibandingkan laki-laki. Sedangkan responden laki-laki lebih banyak menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan responden perempuan. Hal ini berlaku untuk semua generasi responden, baik dari generasi X, Y maupun Z. • Berdasarkan tingkat pendidikan, diketahui bahwa moda mobil paling digunakan oleh responden dengan tingkat pendidikan S1, sedangkan moda motor dan angkot paling banyak digunakan oleh responden dengan tingkat pendidikan SMA/sederajat. Hal ini juga berlaku pada semua generasi responden. Sedangkan untuk moda lainnya seperti BRT, ojek online dan taksi online didapatkan hasil yang bervariasi antara pendidikan S1 dan SMA/sederajat dari masing-masing generasi. • Generasi X didominasi oleh responden dengan pekerjaan sebagai wirausaha dan pegawai kantoran dengan moda yang paling mendominasi adalah kendaraan pribadi (mobil dan motor). Generasi Y didominasi oleh responden dengan pekerjaan sebagai pegawai kantoran dengan moda yang paling banyak digunakan adalah kendaraan pribadi (mobil dan motor). Sedangkan generasi Z didominasi oleh responden dengan jenis pekerjaan sebagai pelajar dengan moda yang paling banyak digunakan adalah ojek online, motor dan angkot. • Kepemilikan mobil sangat berpengaruh terhadap banyaknya jumlah responden yang menggunakan mobil, demikian pula, kepemilikan motor menjadikan moda motor sebagai moda transportasi dengan jumlah pengguna yang lebih dominan dibandingkan moda lainnya. Hal tersebut sama untuk semua generasi responden baik dari generasi X, Y maupun Z. 156 • Responden dari semua generasi yang menggunakan mobil sebagian besar melakukan perjalanan untuk tujuan rekreasi dengan jarak perjalanan yang jauh (>10 km). Sementara itu, responden yang menggunakan motor lebih sering memanfaatkannya untuk perjalanan wajib yang bersifat rutin (mandatory trip), seperti bekerja, berbelanja, atau bersekolah, dengan jarak perjalanan yang dominan berada pada rentang 5-10 km. • Responden generasi X dan Y yang menggunakan angkot paling banyak bertujuan untuk berbelanja, sedangkan generasi Z yang menggunakan angkot paling banyak untuk tujuan pendidikan dengan jarak perjalanan yang dominan pada jarak pendek (<5 km). Responden dari generasi X dan Y yang menggunakan BRT paling banyak bertujuan untuk bekerja dan rekreasi sedangkan generasi Z paling banyak untuk tujuan rekreasi, bekerja dan tujuan pendidikan dengan jarak perjalanan yang dominan pada jarak jauh (>10 km). 2. Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi responden • Dalam konteks tujuan perjalanan, responden generasi X dan Y sebagian besar dari mereka menggunakan mobil untuk tujuan rekreasi (perjalanan non-mandatory). Dapat disimpulkan bahwa saat menggunakan mobil untuk rekreasi, hal yang paling penting bagi mereka adalah kenyamanan selama perjalanan serta biaya yang harus dikeluarkan untuk perjalanan tersebut.