Hasil Ringkasan
KEBERLANJUTAN MODEL BISNIS KEWIRAUSAHAAN PERDESAAN: STUDI KASUS BUM DESA NIAGARA, DESA WANGISAGARA, KABUPATEN BANDUNG TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh FERA INDRIANI NIM: 25423040 (Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Januari 2025 Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian i ABSTRAK KEBERLANJUTAN MODEL BISNIS KEWIRAUSAHAAN PERDESAAN: STUDI KASUS BUM DESA NIAGARA, DESA WANGISAGARA, KABUPATEN BANDUNG Oleh Fera Indriani NIM: 25423040 (Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota) Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberlanjutan model bisnis kewirausahaan perdesaan yang diterapkan oleh BUM Desa Niagara di Desa Wangisagara, Kabupaten Bandung, dengan menggunakan pendekatan Triple Layered Business Model Canvas (TLBMC). Pendekatan ini mengidentifikasi keberlanjutan model bisnis dari tiga dimensi utama: ekonomi, sosial, dan lingkungan terhadap komponen utama model bisnis mencakup proposisi nilai (value proposition), arsitektur nilai (value architecture), dan model pendapatan (revenue model). Penelitian dilakukan dengan metode studi kasus untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang bagaimana BUM Desa Niagara mengintegrasikan nilai keberlanjutan dalam operasionalnya. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BUM Desa Niagara telah berhasil mengintegrasikan dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam model bisnisnya, yang memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Namun, ditemukan bahwa keberlanjutan jangka panjang memerlukan fokus lebih pada pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan kapasitas lokal yang mendukung kemandirian dan partisipasi aktif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun model bisnis BUM Desa Niagara telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan desa, strategi jangka panjang yang lebih terfokus pada penguatan kapasitas masyarakat perlu diimplementasikan untuk memastikan keberlanjutannya. Studi ini juga memberikan wawasan praktis bagi pengelola BUM Desa dan pembuat kebijakan untuk mengembangkan model bisnis kewirausahaan perdesaan yang lebih inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Kata Kunci: BUM Desa, Kewirausahaan Perdesaan, dan Keberlanjutan Model Bisnis Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian ii ABSTRACT SUSTAINABLE BUSINESS MODEL FOR RURAL ENTREPRENEURSHIP: CASE STUDY OF BUM DESA NIAGARA, WANGISAGARA VILLAGE, BANDUNG DISTRICT By Fera Indriani NIM: 25423040 (Master’s Program in Urban and Regional Planning) This research aims to analyze the sustainability of the rural entrepreneurship business model implemented by BUM Desa Niagara in Wangisagara Village, Bandung Regency, using the Triple Layered Business Model Canvas approach. (TLBMC). This approach identifies the sustainability of the business model from three main dimensions: economic, social, and environmental, in relation to the key components of the business model, including value proposition, value architecture, and revenue model. The research was conducted using a case study method to gain an in-depth understanding of how BUM Desa Niagara integrates sustainability values into its operations. Data were collected through in-depth interviews, field observations, and related document analysis. The research results show that the Niagara Village BUM has successfully integrated economic, social, and environmental dimensions into its business model, which has positively impacted the improvement of the village community's welfare. However, it was found that long-term sustainability requires a greater focus on community empowerment to create local capacities that support independence and active participation. This study concludes that although the business model of the BUM Desa Niagara as made significant contributions to village development, a long- term strategy focused more on strengthening community capacity needs to be implemented to ensure its sustainability. This study also provides practical insights for BUM Desa managers and policymakers to develop more inclusive, equitable, and sustainable rural entrepreneurship business models. Keywords: Village-Owned Enterprises, Rural Entrepreneurship, and Business Model Sustainability Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian iii KEBERLANJUTAN MODEL BISNIS KEWIRAUSAHAAN PERDESAAN: STUDI KASUS BUM DESA NIAGARA, DESA WANGISAGARA, KABUPATEN BANDUNG Oleh Fera Indriani NIM: 25423020 (Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota) Institut Teknologi Bandung Menyetujui Dosen Pembimbing Tanggal, Januari 2025 Dr. Fikri Zul Fahmi, S.T, M.Sc. NIP.