i TEKNOLOGI PENYISIHAN LOGAM DAN COLLOIDAL CLAY PADA AIR TAMBANG BATUB ARA TERBUKA: KOMPARASI METODE KOAGULASI KIMIA DAN ELEKTROKOAGULASI TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh FAIZ HASAN NIM: 25322302 (Program Studi Magister Teknik Lingkungan) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Januari 2025 ii ABSTRAK TEKNOLOGI PENYISIHAN LOGAM DAN COLLOIDAL CLAY PADA AIR TAMBANG BATUB ARA TERBUKA: KOMPARASI METODE KOAGULASI KIMIA DAN ELEKTROKOAGULASI Oleh Faiz Hasan NIM: 25322302 (Program Studi Magister Teknik Lingkungan) Operasi penambangan dilakukan melalui penggalian dan pengangkutan material tanah penutup dalam jumlah yang relatif besar. Kegiatan tersebut dapat menimbulkan potensi dampak terhadap aspek lingkungan terutama pengelolaan air. Air tambang batubara cenderung memiliki karakteristik koloid dengan komposisi lempung (colloidal clay) yang sulit untuk mengendap. Studi ini bertujuan untuk mengetahui karakterisasi air tambang batubara dan potensi pengolahannya melalui proses koagulasi kimia dan elektrokoagulasi. Proses koagulasi kimia dilakukan dengan alum dan PAC pada rentang dosis 140 - 400 mg/L sedangkan elektrokoagulasi dilakukan dengan reaktor kontinu sebanyak 15 liter dengan elektroda aluminium (Arus 6A; Debit 0,3 LPM). Dilakukan pengujian pada fasa cair maupun fasa padatan baik pada parameter fisik, kimia maupun logam sebelum dan sesudah pengolahan air tambang. Didapatkan bahwa sampel air tambang batubara termasuk ke dalam kelompok air tambang netral dengan tipe air tambang natrium-bikarbonat. Padatan tersuspensi mempunyai ukuran 1862,5 nm pada pengamatan menggunakan LR-TEM dengan nilai zeta potensial -20,9 mV. Dominasi mineral yang terkandung adalah kaolinite (62,4%) dan kuarsa (25,9%). Padatan tersuspensi dapat tersisihkan hingga 96% pada dosis 230 mg alum/L dan 98% pada elektrokoagulasi. Karakterisasi dan pemahaman proses koagulasi kimia serta elektrokoagulasi diharapkan dapat memberikan dasar penentuan untuk metode pengolahan yang efektif pada operasi pertambangan batubara. Kata Kunci: padatan tersuspensi, air tambang batubara, elektrokoagulasi, koagulasi kimia iii ABSTRACT ` METAL AND COLLOIDAL CLAY REMOVAL TECHNOLOGY IN OPEN-CAST COAL MINE WATER: COMPARISON OF CHEMICAL COAGULATION AND ELECTROCOAGULATION By Faiz Hasan NIM: 25322302 (Master’s Program in Environmental Engineering) Mining operations are carried out by digging and transporting overburden material in relatively large amounts. These activities can have potential environmental impacts, especially related to water management. Coal mine water tends to have colloidal characteristics with a clay composition that is difficult to settle. This study aims to determine coal mine water characteristics and the potential application of wastewater treatment technology through chemical coagulation and electrocoagulation processes. Chemical coagulation was carried out using alum and PAC at a dose range of 140 - 400 mg/L, while electrocoagulation was carried out with 15 liter continuous flow reactor with aluminum electrodes (Current Intensity 6A; 0.3 LPM). Laboratory tests on the liquid and solid phase were carried out for physical, chemical and metal parameters before and after the mine water treatment. The coal mine water sample is categorized as neutral mine water, specifically sodium-bicarbonate mine water. Suspended solids with size of 1862.5 nm were observed using LR-TEM with zeta potential value of -20.9 mV. The dominant minerals contained in the mine water are kaolinite (62.4%) and quartz (25.9%).