119 LAMPIRAN 120 Lampiran. A Penelitian Terdahulu No. Penulis dan Tahun Judul Penelitian Tujuan Penelitian Metode Hasil Adaptasi 1 Fahmi Lazuardi Ramadhan, (2015) Arahan Peningkatan Kesiapan Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Kawasan Industri Di Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi Mengidentifikasi kesiapan masyarakat setempat yang menjadi rencana kawasan industri dalam pengertian ekonomi untuk mensejahterakan hidupnya. 1. Content Analysis untuk mengetahui tingkat kesiapan masyarakat yang terdapat perbandingan variabel dari sintesa dengan fakta di lapangan berdasarkan stakeholder. 2. Skoring likert untuk mengetahui kondisi kesiapan masyarakat. 3. Analisis deskriptif kualitatif untuk merumuskan arahan peningkatan kesiapan sebagai upaya memecahkan masalah. 1. Terdapat 8 variabel yang berpengaruh terhadap kesiapan masyarakat di Kecamatan Wongsorejo 2. Kondisi masyarakat masih belum siap untuk menerima hadirnya pembangunan kawasan industri. Hasil diatas diperoleh berdasarkan penilaian expert judgement dengan menggunakan skala likert 3. Terdapat 5 arahan peningkatan kesiapan masyarakat terhadap rencana pembangunan kawasan industri di Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Penelitian ini digunakan sebagai referensi bentuk penelitian. Terdapat perbedaan penggunaan dimensi yang digunakan pada penelitian yang akan dilakukan. 2. Eti Kurniati, Chrisita Meidiana, Agus Dwi Wicaksono, Kajian Kesiapan Masyarakat Terkait Rencana Kegiatan Industri Pertambangan Menilai tingkat kesiapan masyarakat, menilai faktor- faktor yang 1. Metode Community Readiness Model untuk menilai tingkat kesiapan masyarakat dengan mengkaji 1. Tingkat kesiapan masyarakat berada pada level perencanaan dengan deskripsi kondisi yaitu Pimpinan mulai aktif dalam Variabel yang digunakan pada penelitian ini dijadikan sintesa pustaka pada 121 (2015) Marmer (Studi Kasus di Kelurahan Oi Fo’o, Bima NTB) mempengaruhi kesiapan masyarakat dan memilih alternatif strategi yang dapat dilakukan terkait dengan rencana kegiatan industri pertambangan marmer. variabel 6 dimensi kesiapan masyarakat 2. Metode Multiple Regression untuk menilai faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan masyarakat yang menggunakan 6 variabel 3. Metode Analysis Hierarchy Process (AHP) untuk memilih strategi alternatif perencanaan, serta masyarakat memberikan dukungan pada usaha-usaha/ program yang dijalankan. 2. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan masyarakat yaitu faktor kemauan masyarakat, keterampilan, pengetahuan dan fisik masyarakat 3. Adapun alternatif strategi terpilih yaitu dengan menggunakan pimpinan kunci dan orang yang berpengaruh untuk berbicara kepada kelompok masyarakat dan berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi terutama terkait dengan pemberian informasi cara pengolahan industri pertambangan marmer penelitian yang akan dilakukan 3. Piet Didi Hasiwan (2006) Studi Kesiapan Masyarakat Setempat Terhadap Rencana Pengembangan Mengidentifikasi kesiapan masyarakat setempat yang menjadi lokasi rencana Kawasan Metode Deskriptif Analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif - kualitatif. Analisis kuantitatif dipergunakan untuk Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam skala rumah tangga, masyarakat cenderung tidak siap berdasarkan indikator pengetahuan melalui tingkat pendidikan formal, pengetahuan Penelitian ini digunakan sebagai referensi bentuk penelitian. Terdapat perbedaan 122 Kawasan Industri, Kasus Rencana Pengembangan Kawasan Industri Di Cipeundeuy Kabupaten Bandung Industri dalam pengertian ekonomi, yakni kesiapan masyarakat untuk berperan serta dalam proses industrialisasi secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidupnya. mendeskripsikan kesiapan masyarakat pada skala rumah tangga sebagai satuan pengamatan untuk menyatakan kesiapan masyarakat sebagai calon penyedia tenaga kerja, yang disajikan berdasarkan proporsi jawaban responden melalui kuesioner. Sedangkan analisis kualitatif dilakukan untuk menganalisis kesiapan masyarakat pada skala komunitas sosial, melalui keterangan narasumber berupa tokoh masyarakat berdasarkan hasil wawancara. dan keterampilan, serta pengalaman kerja pada bidang yang relevan. Demikian pula respons atau tanggapan terhadap rencana pengembangan Kawasan Industri masih sangat lemah. penggunaan dimensi yang digunakan pada penelitian yang akan dilakukan. 4. R L Safira, R R I Prasiwi, A Aulia, dan N R Putra (2022) Kesiapan masyarakat dan pemerintah desa dalam pembangunan pelabuhan di Mengukur kesiapan masyarakat dan pemerintah desa dalam pembangunan Pelabuhan Community Readiness Model (CRM) yang terdiri dari lima dimensi, yaitu pengetahuan masyarakat, pengetahuan masyarakat Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata tingkat kesiapan masyarakat berada pada tahap inisiasi dengan dimensi terendah pada sumber daya terkait isu. Sementara itu, pada Penelitian ini digunakan sebagai referensi dalam penentuan variabel dan metode pada 123 Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang Patimban terkait isu, sumber daya terkait isu, kepemimpinan, dan iklim masyarakat sisi pemerintah desa, tingkat kesiapan berada pada tahap confirmation/expansion dengan dimensi terendah pada pengetahuan masyarakat terkait isu dan iklim masyarakat. Strategi yang diajukan untuk meningkatkan tingkat kesiapan adalah dengan mendengarkan aspirasi masyarakat dan melakukan pendampingan untuk mencegah marginalisasi masyarakat dengan mendorong peningkatan kualitas SDM. penelitian yang akan dilakukan. 5. Gunawan Prayitno, Dian Dinanti, Lusyana Eka Wardani, Dinda Putri Sania (2022) The Levels of Community Readiness and Community Characteristics in the Development of Tourism Village (Bangelan Village, Malang Regency, Indonesia) Mengidentifikasi tingkat kesiapan masyarakat dalam pengembangan desa wisata dan hubungan antara karakteristik masyarakat dan tingkat kesiapan. Pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data primer dan sekunder melalui observasi, wawancara, dan kuesioner; analisis tabulasi silang dan uji chi-square Tingkat kesiapan masyarakat termasuk dalam kategori "siap" pada tingkat keenam, yaitu tahap inisiasi. Faktor-faktor seperti keterlibatan masyarakat, jenis pekerjaan, dan gender memengaruhi kesiapan. Penelitian ini digunakan sebagai referensi dalam penentuan variabel 6. Azzi Muhammad Arkan (2023) Kesiapan Masyarakat Kecamatan Mengetahui kesiapan masyarakat di Pendekatan kuantitatif Community Readiness Model (CRM). Dengan Tingkat kesiapan masyarakat di Kecamatan Langgam khususnya masyarakat di Kelurahan Penelitian ini digunakan sebagai referensi 124 Langgam terhadap Pembangunan Kawasan Techno Park Pelalawan kawasan Langgam terhadap pengembangan kawasan Pelalawan Techno Park Responden kunci yang digunakan berjumlah 11 orang Langgam, Desa Padang Luas, dan Desa Penarikan berada pada tingkatan ke 6 yaitu initiation. dalam penentuan variabel dan metode analisis pada penelitian yang akan dilakukan. 7. Maulida Rachmalia Dewi (2020) Strategi Peningkatan Kesiapan Masyarakat Kecamatan Sepaku Dan Kecamatan Samboja Terhadap Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara Menyusun strategi peningkatan kesiapan masyarakat berdasarkan karakteristik masyarakat dan tingkat kesiapan terhadap rencana pemindahan ibu kota negara 1. Teknik analisis deskriptif untuk identifikasi karakteristik masyarakat 2. Menggunakan Community Readiness Model untuk analisis tingkat kesiapan masyarakat 3.