Hasil Ringkasan
11 Bab II Tinjauan Pustaka Pada bab ini akan menguraikan literatur yang terkait dengan penelitian. Literatur yang dibahas mengenai pembangunan kawasan industri, dan kesiapan masyarakat. II.1 Pembangunan Kawasan Industri Keberadaan industri dapat mempengaruhi dan mengubah masyarakat. Menurut pendapat yang dikemukakan oleh (Hatu, 2011) tentang pergeseran sosial budaya yang terjadi pada masyarakat, terutama masyarakat pedesaan, kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, komunikasi, dan kemampuan untuk berpikir maju adalah faktor utama yang menyebabkan perubahan tatanan kehidupan masyarakat. Kehadiran industri di suatu wilayah secara signifikan mengubah pola mata pencaharian penduduk setempat. Siska (2013) mengemukakan bahwa konversi lahan pertanian menjadi kawasan industri mendorong perubahan dalam cara masyarakat mencari nafkah. Perubahan ini terjadi karena sektor pertanian dianggap kurang menjanjikan akibat berkurangnya lahan dan ketidakpastian penghasilan. Parker dkk. (1992) menyatakan bahwa dampak industri terhadap masyarakat mencakup perubahan nilai, pengaruh fisik, serta upaya sektor industri dalam mempengaruhi komunitas setempat. Keberadaan industri memberikan dampak positif berupa peningkatan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan kesadaran pendidikan masyarakat sekitar. Seperti yang dikemukakan (Syaifullah, 2009), tingkat pendapatan masyarakat cenderung meningkat seiring dengan banyaknya warga yang bekerja di sektor industri. Perubahan yang dirasakan oleh masyarakat dapat menunjukkan dampak positif. Adapun dampak positif keberadaan industri, diantaranya keberadaan kawasan industri memberikan sumbangsih terhadap peningkatan PAD melalui pemasukan dari sektor pajak dan retribusi yang berasal dari kegiatan industri. Selain itu, kawasan industri juga membuka lapangan kerja, baik secara langsung ataupun tidak langsung, yang membantu menekan angka pengangguran di daerah sekitarnya, multiplier effect ekonomi dengan keberadaan industri mendorong pertumbuhan sektor pendukung seperti jasa, perdagangan, dan UMKM di sekitar kawasan, Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian 12 pembangunan kawasan industri mendorong perbaikan infrastruktur seperti jalan, listrik, dan fasilitas publik yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, peningkatan kualitas SDM dengan adanya transfer pengetahuan dan keterampilan melalui pelatihan dan pengalaman kerja di sektor industri (Sari & Rahayu, 2014). Secara umum, dampak negatif dapat dilihat berdasarkan perubahan yang dirasakan oleh masyarakat, yang dinilai mengakibatkan kerugian bagi lingkungan dan manusia. Pada sebagian besar negara maju, efek negatif cenderung lebih diperhatikan daripada efek positif. Adapun dampak negatif keberadaan industri, diantaranya yaitu pencemaran lingkungan dimana industri dapat mencemari air, udara, dan tanah jika tidak dikelola dengan baik, adanya penurunan kualitas air akibat limbah industri yang dapat membahayakan ekosistem dan kesehatan masyarakat, peningkatan polusi udara dari aktivitas industri dan transportasi di kawasan industri, kerusakan tanah degradasi kualitas tanah akibat limbah dan aktivitas industri yang mempengaruhi produktivitas pertanian. Dampak negatif lainnya yaitu potensi kesenjangan ekonomi antara masyarakat yang bisa dan tidak bisa mengakses pekerjaan di sektor industri, konflik sosial yang mungkin terjadi antara penduduk asli dan pendatang akibat persaingan ekonomi dan perbedaan budaya (Sari & Rahayu, 2014). II.2 Kualifikasi Dasar Seleksi Pekerja Industri Menurut (Hasibuan, 2001), terdapat beberapa kriteria yang digunakan untuk melakukan seleksi di berbagai perusahaan, yaitu: 1.