Hasil Ringkasan
STUDI PENINGKATAN KESIAPAN MASYARAKAT TERHADAP RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI DI KECAMATAN MANGARABOMBANG KABUPATEN TAKALAR TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh ISRAYANTI NIM: 25423020 (Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Desember 2024 Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian i ABSTRAK STUDI PENINGKATAN KESIAPAN MASYARAKAT TERHADAP RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI DI KECAMATAN MANGARABOMBANG KABUPATEN TAKALAR Oleh Israyanti NIM: 25423020 (Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota) Penelitian ini mengkaji kesiapan masyarakat dalam menghadapi rencana pembangunan Kawasan Industri di Kabupaten Takalar yang termasuk dalam RPJMN 2020-2024 dan Proyek Strategis Nasional. Pembangunan kawasan industri berpotensi memberikan dampak positif berupa penyerapan tenaga kerja lokal, namun juga dapat menimbulkan dampak negatif jika tidak diimbangi dengan sosialisasi dan program pemberdayaan masyarakat yang memadai. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tingkat kesiapan dan strategi peningkatan kesiapan masyarakat, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan mixed method (kuantitatif dan kualitatif) dengan sifat komparatif. Analisis dilakukan menggunakan Community Readiness Model (kuantitatif) dan analisis komparatif kualitatif. Penelitian menggunakan 4 variabel umum (pengetahuan masyarakat, kepemimpinan, kondisi masyarakat, dan sumberdaya) serta 9 variabel operasional (ketersediaan informasi, tingkat kesadaran, tingkat pengetahuan, peran pemimpin, tingkat dukungan pemimpin, dukungan masyarakat, hambatan, alokasi waktu dan tingkat kontribusi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesiapan masyarakat Kecamatan Mangarabombang berada pada tahap preplanning dengan skor kesiapan akhir yaitu 2,72. Temuan penelitian yaitu sekitar 41–60% masyarakat memiliki pengetahuan terkait pembangunan kawasan industri, namun akses informasi belum merata. Pemimpin atau tokoh masyarakat berperan aktif dalam sosialisasi, tetapi kualitas SDM masih terbatas karena tingkat pendidikan formal yang rendah dan hanya 21–40% populasi memenuhi standar. Dapat disimpulkan bahwa kondisi kesiapan masyarakat Kecamatan Mangarabombang belum siap karena posisinya masih berada di level 4/9 dari tingkatan kesiapan masyarakat. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan strategi peningkatan kesiapan masyarakat mencakup empat aspek utama: (a) peningkatan pengetahuan melalui akses informasi, edukasi, dan kolaborasi; (b) peningkatan kepemimpinan melalui pemerataan informasi, pelatihan, dan komunikasi multi-pihak; (c) peningkatan kondisi masyarakat dengan sosialisasi, transparansi, dan pelibatan masyarakat; serta (d) peningkatan sumber daya melalui alokasi anggaran dan waktu untuk program pengembangan. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan dan strategi pembangunan kawasan industri, serta membantu berbagai pemangku kepentingan dalam merancang program pemberdayaan masyarakat yang efektif dan tepat sasaran. Kata Kunci: Kesiapan Masyarakat, Kawasan Industri, Strategi Peningkatan Kesiapan Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian ii ABSTRACT STUDY OF COMMUNITY READINESS IMPROVEMENT TOWARDS INDUSTRIAL ESTATE DEVELOPMENT PLAN IN MANGARABOMBANG SUB-DISTRICT, TAKALAR DISTRICT By Israyanti NIM: 25423020 (Master’s Program in Urban and Regional Planning) This research examines the readiness of the community in facing the Industrial Estate development plan in Takalar Regency, which is included in the RPJMN 2020-2024 and the National Strategic Project. Industrial estate development has the potential to have a positive impact in the form of local employment, but it can also have a negative impact if it is not balanced with adequate socialization and community empowerment programs. This study aims to identify the level of readiness and strategies to improve community readiness in order to improve the welfare of the community. The research methodology used a mixed-method approach (quantitative and qualitative) with a comparative nature. Analysis was conducted using the Community Readiness Model (quantitative) and qualitative comparative analysis. The research used 4 general variables (community knowledge, leadership, community conditions, and resources) and 9 operational variables (availability of information, level of awareness, level of knowledge, role of leaders, level of leader support, community support, barriers, time allocation, and level of contribution). The results showed that the readiness level of the Mangarabombang sub-district community was at the preplanning stage with a final readiness score of 2.72. The research findings are that around 41-60% of the community has knowledge related to industrial estate development, but access to information has not been evenly distributed.