PROBLEM IDENTIFICATION AND PROPOSE SOLUTION FOR A SMALL AND MEDIUM ENTERPRISE IN FASHION INDUSTRY IN INDONESIA CASE STUDY: GRAMMAR POLICE, KIDQUEST, AND HUMAN SKIES FINAL PROJECT By Muhammad Rayhan Harahap 19019301 UNDERGRADUATE PROGRAM SCHOOL OF BUSINESS AND MANAGEMENT INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2023 i PROBLEM IDENTIFICATION AND PROPOSE SOLUTION FOR A SMALL AND MEDIUM ENTERPRISE IN FASHION INDUSTRY IN INDONESIA CASE STUDY: GRAMMAR POLICE, KIDQUEST, AND HUMAN SKIES Muhammad Rayhan Harahap 19019301 UNDERGRADUATE PROGRAM SCHOOL OF BUSINESS AND MANAGEMENT INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2023 Supervisor: Amilia Wulansari, S.Si., M.Si ABSTRACT The phenomenon of early closure of SMEs in the fashion industry can be seen globally, because both small brands that cannot take the risk of declining sales and global multinational brands have felt the impact of the new restrictions of the Covid – 19 Pandemic. Covid – 19 pandemic has indeed become a stimulus for the closure of fashion brand, but it is necessary to know more deeply the root of the problems that occur. To find the root of the problems faced by the fashion industry, an analysis of the business both internally and externally will be carried out in order to obtain a comprehensive solution to overcome these problems. Internal analysis will be carried out through company analysis. While external analysis will be carried out through Porter's Five Forces, PESTEL analysis, competitor analysis, and customer insight analysis. There are 3 local brands that will be the object of this research. The results showed that the root of the problems experienced by the fashion industry were managerial quality, product introduction, and a lack of knowledge and experience from business people that affected 4 aspects of business, namely marketing, operational, financial, and human resource issues. Solutions that can be taken to improve this situation are through increasing marketing channels, planning marketing, designing organizational structures, having more than 1 supplier, and providing training. In addition, companies can appoint experts to run the business to help create an optimal working atmosphere and environment. Keyword: External, Fashion Industry, Internal, Problems, Solutions ii 1. IDENTIFIKASI MASALAH DAN USULAN SOLUSINYA BAGI USAHA KECIL DAN MENENGAH INDUSTRI FASHION DI INDONESIA 2. STUDI KASUS: GRAMMAR POLICE , KIDQUEST, DAN HUMAN SKIES Muhammad Rayhan Harahap 19019301 Program Sarjana Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung,2023 Pembimbing: Amilia Wulansari, S.Si., M.Si ABSTRAK Fenomena penutupan dini dari UMKM di industri fashion dapat dilihat secara global, karena baik untuk merek kecil yang tidak dapat mengambil risiko penurunan penjualan maupun merek multinasional global telah merasakan dampak dari pembatasan baru pandemi Covid – 19. Pandemi Covid – 19 memang menjadi stimulus dari tutupnya fashion brand, namun perlu untuk mengetahui lebih dalam akar permasalahan yang terjadi. Untuk mencari akar masalah yang dihadapi oleh industri fashion, analisa terhadap bisnis baik scara internal dan eksternal akan dilakukan guna mendapatkan solusi yang komprehensif untuk mengatasi permasalahan tersebut. Analisa internal akan dilakukan melalui analisis perusahaan. Sedangkan analisa eksternal akan dilakukan melalui Porter's Five Forces, analisa PESTEL, analisa kompetitor, dan analis wawasan pelanggan. Terdapat 3 local brand yang akan menjadi obyek penelitia ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akar masalah yang dialami oleh industri fashion adalah kualitas manajerial, pengenalan produk, dan kurangnya pengetahuan dan pengalaman dari pelaku bisnis yang mempengaruhi 4 aspek dalam bisnis, yaitu permasalahan pemasaran, operasional, finansial, dan sumber daya manusia. Solusi yang dapat dilakukan untuk memperbaiki situasi tersebut adalah melalui memperbanyak channel pemasaran, melakukan perencanaan terhadap pemasaran, merancang struktur organisasi, memiliki lebih dari 1 supplier, dan memberikan pelatihan. Selain itu perusahaan dapat menunjuk ahli untuk menjalankan bisnis untuk membantu menciptakan suasana dan lingkungan kerja yang optimal.