INDIKATOR KINERJA PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA MELALUI KAWASAN BEBAS SAMPAH (KBS) (STUDI KASUS: KOTA BANDUNG) TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh MOCHAMAD ULWAN PASHA NIM: 25320303 (Program Studi Magister Teknik Lingkungan) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Desember 2024 ABSTRAK INDIKATOR KINERJA PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA MELALUI KAWASAN BEBAS SAMPAH (KBS) (STUDI KASUS: KOTA BANDUNG) Oleh Mochamad Ulwan Pasha NIM: 25320303 (Program Studi Magister Teknik Lingkungan) Kawasan Bebas Sampah (KBS) adalah salah satu program upaya pengurangan sampah di Kota Bandung. Salah satu hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu di RW 7, Kelurahan Kebon Pisang, Kota Bandung dapat mengurangi sampah hingga 16,43% dari timbulan total sampah total di daerah tersebut melalui program KBS. Dengan adanya pengurangan tersebut, maka diperlukan suatu penilaian indikator untuk mengukur ketercapaian KBS sesuai RPJMD Kota Bandung. Indikator penilaian ini digunakan juga sebagai bahan evaluasi agar tingkat pengurangan sampah di Kota Bandung dapat terus meningkat. Penilaian indikator KBS ini dilakukan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Tahap awal dari penelitian ini, yaitu melakukan wawancara responden dan observasi lapangan. Setelah itu dilakukan penentuan indikator yang telah ditentukan berdasarkan regulasi yang berlaku dengan melakukan uji validitas dan uji realibilitas. Setelah mendapatkan model indikator yang valid, kemudian dilakukan pembobotan AHP yang dilakukan berdasarkan kepada penilaian para ahli atau expert pada bidang pengelolaan persampahan. Para ahli tersebut berasal dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, pratikisi pengelola sampah, akademisi, dan konsultan lingkungan. Hasil dari penelitian ini, yaitu berupa indikator penilaian kinerja pada KBS dari beberapa beberapa indikator dan sub indikator yang mempengaruhi sehingga bisa menghasilkan rekomendasi perbaikan dalam menentukan kebijakan pengelolaan sampah oleh pemerintah. Kata kunci: Kawasan Bebas Sampah (KBS), Kota Bandung, Indikator Penilaian, AHP. ABSTRACT PERFORMANCE INDICATORS FOR HOUSEHOLD WASTE MANAGEMENT THROUGH WASTE-FREE AREAS (KBS) (CASE STUDY: BANDUNG CITY) By Mochamad Ulwan Pasha NIM: 25320303 (Master’s Program in Environmental Engineering) The Waste-Free Area (KBS) is one of the programs aimed at waste reduction in Bandung City. One of the findings from research conducted in RW 7, Kebon Pisang Village, Bandung City, indicates that it can reduce waste by up to 16.43% of the total waste generation in the area through the KBS program. Given this reduction, there is a need for an indicator assessment to measure the achievement of KBS in accordance with the Bandung City Medium-Term Development Plan (RPJMD). These assessment indicators are also used as evaluation materials to ensure that the level of waste reduction in Bandung City continues to improve. The assessment of KBS indicators is carried out using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method. The initial stage of this research involves conducting interviews with respondents and field observations. Subsequently, the predetermined indicators are established based on applicable regulations, followed by validity and reliability testing. Once a valid indicator model is obtained, AHP weighting is performed based on evaluations from experts in the field of waste management. These experts include representatives from the Bandung City Environmental Agency, waste management practitioners, academics, and environmental consultants.