1 Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Salah satu perencanaan yang baik adalah yang mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat menghambat realisasi dari implementasi terhadap perencanaan tambang yang telah dibuat. Industri tambang merupakan industri yang dinamis, yang dapat mengalami berbagai perubahan bisnis dalam waktu yang singkat, meski begitu kontinuitas kegiatan pertambangan tersebut harus tetap dijaga. Salah satu faktor yang erat dengan keberlangsungan kegiatan pertambangan itu sendiri yaitu dengan menjaga stabilitas lereng tambang berdasarkan rekomendasi dari studi geoteknik. Namun banyak perusahaan tambang batubara di Indonesia yang mengalami kejadian ketidakstabilan lereng pit meskipun dalam analisis awal kondisi lereng dalam keadaan stabil. Hal tersebut dapat disebabkan salah satunya oleh faktor ketidakpastian yaitu dapat berupa spasial variabilitas, kesalahan pengukuran maupun model uncertainty yang digunakan. Beberapa alternatif tambahan berupa grafik kestabilan telah banyak digunakan sebelumnya, namun memiliki beberapa batasan dalam penggunaannya, salah satunya belum dipertimbangkan nya probabilitas untuk mengakomodir faktor ketidakpastian. Dari permasalahan diatas, maka diperlukan tool yang mudah digunakan dalam memberikan assessment awal pada suatu desain lereng dan yang telah mempertimbangkan faktor ketidakpastian. Hal tersebut akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan tingkat keyakinan pada analisis awal terhadap rekomendasi lereng yang akan dibuat. Perkembangan serta kehadiran metode empirik berupa grafik kestabilan terbukti telah banyak membantu dan memberikan keunggulan dalam penilaian stabilitas dari suatu lereng dengan waktu yang relatif singkat dan efisien. Penggunaan statistika dalam bidang geoteknik juga telah banyak membantu salah satunya dengan menyediakan probabilitas kelongsoran untuk mengakomodir faktor ketidakpastian pada suatu desain lereng. Sehingga dengan beberapa pertimbangan diatas serta telah banyak nya studi kelongsoran di Indonesia, saat ini perlu dikembangkan grafik kestabilan lereng pada tambang batubara khusus nya yang dikembangkan di Indonesia untuk merepresentasikan secara umum 2 karakteristik pada tambang batubara di Indonesia dan untuk meningkatkan tingkat keyakinan pada analisis geoteknik. I.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana membentuk dan mengembangkan grafik kestabilan lereng pada tambang batubara di Indonesia, kemudian metode analisis statistika apa yang tepat untuk digunakan dalam memberikan prediksi sesuai permasalahan pada latar belakang, serta bagaimana menyediakan grafik yang dapat mempertimbangkan faktor ketidakpastian. I.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyediakan tool analisis tambahan yang dapat menjadi alternatif dalam meningkatkan tingkat keyakinan pada analisis geoteknik yaitu berupa grafik kestabilan yang akan dikembangkan pada lereng tambang batubara di Indonesia. I.4 Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian menggunakan data sekunder sifar fisik, sifat mekanis, geometri dan status aktual kestabilan pada tambang batubara. 2. Development grafik kestabilan menggunakan metode Binary Logistic Regression. 3. Verifikasi grafik kestabilan menggunakan 2 metode, yaitu 20 studi kasus kestabilan dan 1 studi back analysis kelongsoran. 4. Back analysis menggunakan Trial and Error Forward Method dan metode kestabilan lereng akan menggunakan Limit Equilibrium Method secara 2 dimensi. I.5 Hipotesis Adapun hipotesis pada penelitian ini adalah dengan menggunakan model dari Binary Logistic Regression pada pembentukan grafik kestabilan dapat memberikan prediksi yang mendekati kondisi aktual. 3 I.6 Metodologi Penelitian Adapun Langkah-langkah yang akan dilakukan pada penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Studi Literatur Studi literatur dilakukan dengan mempelajari hal-hal yang berkaitan erat dengan kestabilan lereng dan ilmu statistika yang diperlukan dalam pengembangan grafik stabilitas serta mempelajari juga penelitian-penelitian sebelumnya yang sejenis untuk dapat menggali informasi, metode serta solusi-solusi yang dapat digunakan dalam penyelesaian pada penelitian ini. 2. Penentuan Konsep Dasar Pada tahap ini dilakukan penentuan konsep terhadap permasalahan yang akan di kaji pada penelitian ini untuk kemudian di tentukan metode-metode yang diperlukan dalam penyelesaian pada penelitian ini. 3. Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan berupa data aktual kestabilan lereng, properti material serta data-data lainnya yang diperlukan dalam analisis dan untuk verifikasi hasil nantinya. 4. Pengolahan Data Data yang telah dikumpulkan akan dibuat model prediksi dengan menggunakan metode Binary Logistic Regression untuk mendapatkan prediksi yang mendekati kondisi aktual berdasarkan kumpulan data input yang digunakan dan kemudian akan diverifikasi dengan beberapa studi kasus lainnya untuk menguji percentage accuracy dari grafik kestabilan tersebut serta verifikasi lainya yaitu akan dilakukan back analysis dari studi kasus kelongsoran lereng tambang batubara dengan menggunakan metode kestabilan Limit Equilibrium Method.