1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pengertian banjir menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 38 tahun 2011 tentang Sungai adalah peristiwa meluapnya air sungai melebihi palung sungai, kejadian banjir tersebut dapat memberikan dampak kerugian kepada manusia baik secara materil dan nonmateril. Terjadinya luapan air sungai, dimana volume air lebih besar daripada kapasitas tampungan sungai itu sendiri, dapat terjadi karena beberapa faktor seperti intensitas hujan yang tinggi, penurunan kapasitas tampungan sungai akibat sedimentasi, serta perubahan tutupan lahan yang mengurangi area resapan. Kejadian banjir di Kota Bandung yang terjadi setiap tahun diakibatkan oleh meluapnya Sungai Citarum bagian hulu. Berdasarkan indeks risiko bencana oleh Litbang Kompas, ditemukan bahwa DAS paling berbahaya di Indonesia adalah DAS Citarum. Daerah Citarum hulu mengalami pengurangan fungsi kawasan lindung (hutan dan non hutan), berkembangnya kawasan permukiman yang tidak terencana, pola tanam pertanian yang tidak sesuai untuk lahan kritis yang menyebabkan tingginya tingkat erosi dan sedimentasi yang masuk ke badan sungai dan jaringan prasarana air (BBWS Citarum, 2011). Menurut Sutopo (2016) daerah di sekitar hulu Sungai Citarum yang meliputi Majalaya, Ciparay, Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang, adalah daerah rawan banjir. Kondisi topograinya merupakan cekungan seperti mangkok. Namun wilayah ini telah berkembang menjadi permukiman dan kawasan industri yang padat penduduknya. Sungainya juga mengalami sedimentasi dan penyempitan sehingga mudah meluap. Ini diperparah dengan rusaknya daerah aliran sungai di bagian hulu sehingga banjir tahunan selalu berulang. dalam studi kasus menunjukkan bahwa perubahan penggunaan lahan sangat mempengaruhi trend aliran tinggi dibandingkan dengan aliran rendah. Akibat dari berkurangnya luasan ruang terbuka hijau pada kawasan Kota dan Kabupaten Bandung, mengakibatkan sering terjadi banjir pada hilir Sungai Citarum. 2 Pada penelitian ini, dilakukan Kajian Pengaruh Tutupan Lahan Terhadap Banjir di DAS Citarum Hulu (Studi Kasus Sungai Citarum Hulu – Sungai Ciwidey), dengan prinsip hidrodinamika aliran untuk mengetahui sebaran dan besarnya banjir. Adapun riset ini akan difokuskan pada studi kasus DAS Citarum Hulu. I.2 Rumusan Masalah Kejadian banjir merupakan bencana hidrologi yang dipengaruhi oleh berbagai macam parameter seperti topografi, jenis tutupan lahan, jenis tanah, dan curah hujan. Rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimana perubahan tutupan lahan pada DAS Citarum Hulu. 2. Apakah perubahan tutupan lahan yang terjadi dapat mempengaruhi besaran debit banjir pada lokasi studi.