Hasil Ringkasan
5 Bab II Tinjauan Pustaka II.1 Uraian Umum Tinjauan pustaka yang dikemukakan dalam tesis ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang latar belakang dan relevansi penelitian yang dilakukan. Tinjauan pustaka terdiri dari empat bagian utama, yaitu: studi terdahulu, landasan teori, hipotesis dan kerangka berpikir. Studi terdahulu adalah kajian literatur yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan topik penelitian. Landasan teori adalah konsep-konsep dasar yang digunakan untuk menjelaskan fenomena yang diteliti. Hipotesis adalah pernyataan yang mengemukakan hubungan antara variabel-variabel penelitian. Kerangka berpikir adalah skema logis yang menggambarkan alur penelitian dari permasalahan, tujuan, metode, analisis hingga kesimpulan. II.2 Landasan Teori II.2.1 Pemecah Gelombang (Breakwater) Pemecah gelombang adalah bangunan yang digunakan untuk melindungi daerah perairan pelabuhan dari gangguan gelombang. Bangunan ini memisahkan daerah perairan dari laut bebas, sehingga perairan pelabuhan tidak banyak dipengaruhi oleh gelombang besar di laut. Daerah perairan dihubungkan dengan laut oleh mulut pelabuhan dengan lebar tertentu, dan kapal ke luar/masuk pelabuhan melalui celah tersebut. Dengan adanya pemecah gelombang ini daerah perairan pelabuhan menjadi tenang dan kapal bisa melakukan bongkar muat barang dengan mudah. Gambar 2.1 menunjukkan contoh bentuk memecah gelombang. Pada prinsipnya, pemecah gelombang dibuat sedemikian rupa sehingga mulut pelabuhan tidak menghadap ke arah gelombang dan arus dominan yang terjadi di lokasi pelabuhan. Gelombang yang datang dengan membentuk sudut terhadap garis pantai dapat menimbulkan arus sepanjang pantai. Kecepatan arus yang besar akan bisa mengangkut sedimen dasar dan membawanya searah dengan arus tersebut. Mulut pelabuhan yang menghadap arus tersebut akan memungkinkan masuknya sedimen ke dalam perairan pelabuhan yang berakibat terjadinya pendangkalan. 6 Gambar 2.1 Pemecah gelombang sisi miring (Triatmojo, 2010) Ada beberapa macam pemecah gelombang ditinjau dari bentuk dan bahan bangunan yang digunakan. Menurut bentuknya pemecah gelombang dapat dibedakan menjadi pemecah gelombang sisi miring, sisi tegak dan campuran. Pemecah gelombang bisa dibuat dari tumpukan batu, blok beton, beton massa, turap dan sebagainya. Tipe masing-masing pemecah gelombang akan dibahas lebih mendalam dalam sub bab berikutnya. Dimensi pemecah gelombang tergantung pada banyak faktor, di antaranya adalah ukuran dan layout perairan pelabuhan, kedalaman laut, tinggi pasang surut dan gelombang, ketenangan pelabuhan yang diharapkan (besarnya limpasan air melalui puncak bangunan yang diijinkan), transpor sedimen di sekitar lokasi pelabuhan.