STUDI KARAKTERISTIK ALIRAN GAS METANA MELALUI REKAHAN BATUAN PADA SKALA LABORATORIUM Tugas Akhir Diajukan sebagai syarat menyelesaikan jenjang sarjana Strata Satu (S-1) di Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan, Institut Teknologi Bandung Oleh : M. Satrio Saidpudin 12120126 PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2024 ii LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR STUDI KARAKTERISTIK ALI RAN GAS METANA MELALUI REKAHAN BATUAN PADA SKALA LABORATORIUM Bandung, 20 Agustus 2024 Disetujui untuk: Program Studi Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung Oleh : M. Satrio Saidpudin Pembimbing : Dr. Eng. Nuhindro Priagung Widodo, S.T., M.T. Dr. Eng. Nuhindro Priagung Widodo, S.T., M.T. NIP. 197507202006041001 M. Satrio Saidpudin NIM.12120126 iii STUDI KARAKTERISTIK ALI RAN GAS METANA MELALUI REKAHAN BATUAN PADA SKALA LABORATORIUM ABSTRAK Tambang batubara yang telah ditinggalkan dapat melepaskan gas metana (CH 4) dengan laju yang hampir konstan dalam waktu yang lama, gas metana (CH 4) ini dapat mengalir ke permukaan melalui rekahan-rekahan dan celah-celah dalam lapisan batuan di atas tambang batubara. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik aliran gas metana (CH 4) melalui rekahan batuan pada skala laboratorium dengan studi eksperimental untuk memahami pengaruh morfologi rekahan, seperti besar dan tipe rekahan batuan terhadap karakteristik aliran gas metana (CH 4). Parameter penelitian ini adalah konsentrasi gas metana (CH 4), koefisien difusi (D m), dan permeabilitas intrinsik (k). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar kecepatan aliran gas maka semakin besar juga koefisien difusi (D m) gas pada rekahan batuan, begitu juga sebaliknya. Besar rekahan batuan yang kecil akan menghasilkan nilai koefisien difusi (D m) yang kecil juga, begitu juga sebaliknya. Rekahan batuan yang sederhana akan menghasilkan nilai koefisien difusi (Dm) yang lebih besar daripada rekahan batuan yang kompleks. Adapun nilai koefisien difusi (Dm) pada setiap sampel adalah S1 ( 1,098 × 10 -6 m 2 /s), S2 (1,465 × 10 -6 m 2 /s), S3 (8,055 × 10 -6 m 2 /s), K1 (2,929 × 10 -7 m 2 /s), K2 (7,323 × 10 - 7 m 2 /s), dan K3 (2,563 × 10 -6 m 2 /s). Serta, nilai permeabilitas intrinsik pada setiap sampel adalah S1 ( 8,333 × 10 -8 m 2 ), S2 (7,5 × 10 -7 m 2 ), S3 (2,083 × 10 -6 m 2 ), K1 ( 8,333 × 10 -8 m 2 ), K2 (7,5 × 10 -7 m 2 ), dan K3 (2,083 × 10 -6 m 2 ). Kata Kunci : Besar rekahan, tipe rekahan, koefisien difusi, konsentrasi, permeabilitas intrinsik iv STUDY OF METHANE GAS FLOW CHARACTERISTICS THROUGH ROCK FRACTURES AT LABORATORY SCALE ABSTRACT Abandoned coal mines can release methane gas (CH 4) at a nearly constant rate over a long period. This methane gas (CH 4) can flow to the surface through cracks and fissures in the rock layers above the coal mine.